[Two-shots] A Walk To Remember For You (Part 2) END or NOT

Author : DiahSoneelf

Genre : two-shot, romance

Cast :

Yoona x Donghae

Seohyun x Kyuhyun

Tiffany  x Siwon

Rating : PG – 15

Title : A Walk To Remember For You Part 2

Note by Author:

Annyeonghaseyo akhirnya part terakhir sudah selesai aku buat, gomawo chingudeul udah mau baca FF aku.

Dimohon membaca FF ini disertai dengan lagu yang sedih dan mellow. Super Junior – Memories, atau Super Junior – Y 

A Walk To Remember For You

Part 2

Yoona POV

Badanku rasanya sangat letih dan lemas, aku kenapa? Aku membuka mataku perlahan, kulihat disebelah kananku hae oppa tertidur sambil menundukkan kepalanya.“hae oppa”panggilku pelan.
Donghae oppa membuka matanya “yoong, kau sudah bangun”kata donghae oppa mengenggam tanganku.

“ehm sudah oppa, oppa terlihat capek sekali, istrahatlah” kataku tersenyum.

“oppa tidak apa-apa yoong, sebaiknya kamu yang istirahat”kata hae oppa mengelus rambutku.

“Annyeonghaseyo, selamat pagi”kata seorang suster memasuki kamarku membawa sarapan.

“tuan Lee nona Im selamat pagi, ini sarapannya nona im nanti jika sudah selesai bisa memanggil saya dengan menekan tombol warna merah itu”kata suster itu meletakkan sarapanku dimeja kecil.

“gamshamnida suster”kata hae oppa. Dan suster itu pun keluar dari kamarku. Hae oppa mengambil sarapan ku dimeja kecil itu dan kembali duduk ditempat duduknya.

”yoong, sarapan dulu ya”kata hae oppa memberikan aku sesuap makanan. Aku pun membuka mulutku dan memakannya.

Aku sudah selesai sarapan, ”oppa aku ingin keluar dari rumah sakit, baunya tidak enak. Aku kerumah sakit kalau kemotrapi aja ya, tapi aku tidurnya dirumah, aku mohon oppa”kataku memasang wajah sedih.

”baiklah, kalau itu maumu, oppa bicara dulu dengan appa ya”kata hae oppa

****

”appa”panggilku membuka pintu ruangannya.
”oh donghae-ya, wae?”tanya appa yang memakai kacamatanya menatapku. Aku pun duduk disofa berhadapan dengannya.

”yoona ingin pulang, boleh kah?”tanyaku.

”sebenarnya yoona bisa tidak menginap dirumah sakit. Tapi kamu ingat jaga dia baik-baik”kata appa serius.
”pasti appa, aku akan selalu menjaganya. Appa apakah yoona ada kemungkinan bisa hidup?”tanyaku hati-hati.

”donghae-ya, kita bisa melakukan kemotrapi tapi itu hanya untuk memperlambat saja, kita harus melakukan cuci darah untuknya. Jika tidak nyawanya akan terancam”kata appa yang sangat serius dan itu membuatku semakin takut kehilangan yoona.

****

”yoong”panggilku memasuki kamarnya. ”bagaimana oppa?”tanyanya semangat. ”boleh yoong, kamu boleh pulang kok”kataku tersenyum.
”yaudah oppa, aku ingin pulang sekarang”rengeknya. ”baiklah-baiklah”kataku tersenyum melihat tingkahnya.

”kita sampai”kataku menghentikan mobilku tepat didepan rumahnya. ”akhirnya”kata tersenyum. Aku turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk yoona. Dia turun dari mobil dan langsung masuk kerumahnya. Aku hanya tersenyum melihatnya.

Donghae POV END

Yoona POV

”AKU PULANG”teriakku membuka pintu rumah.

”unnie”kaget seohyun melihatku. ”seohyunnie”panggilku, ”unnie pulang”kataku tersenyum. ”unnie?? Bukannya mesti menginap dirumah sakit dulu?”tanyanya. ”unnie boleh pulang kok”kataku tersenyum. ”unnie pulang sendiri?”tanyanya.

”tidak, dia bersamaku”kata hae oppa tiba-tiba masuk.
”hae oppa”kaget seo. ”kenapa kau selalu kaget seo?”tanyaku.

”karena kalian berdua tidak mengabariku”kata seo cemberut.
”mianhae, ayo temenin unnie ke kamar, unnie ingin ganti baju”kataku menarik tangan seohyun ke kamarku.
Aku berhenti sejenak ”hae oppa, tunggu sebentar ya”kataku melihat hae oppa yang terdiam dari tadi.

”oppa mengobrol saja dengan kyu oppa, dia sedang dikamar mandi”kata seo yang mengagetkanku langsung menatapnya tajam.

”kenapa unnie?? Aku tidak melakukan apa-apa”katanya polos.

”kenapa kalian hanya berdua dirumah? Awas kalau terjadi apapun terhadapmu, unnie tidak akan memaafkan kalian berdua”kataku sedikit marah.

”aku tidak akan apa-apain seohyun, noona, jika hal itu terjadi, aku pasti akan mengutuk diriku sendiri”kata kyu yang tiba-tiba datang.

”sudahlah yoong, aku percaya dengan kyu”kata hae oppa membela kyu dan seo. ”baiklah, aku pegang kata-katamu kyu”kataku menatap tajam kyu. Dan aku pun ke kamarku bersama dengan seo.

****

Hari ini hae oppa mengajakku kesuatu tempat, ini seperti pantai menurutku. ”oppa kenapa kita kesini?”tanyaku yang masih berada didalam mobilnya.

”oppa hanya ingin melihat matahari terbenam bersamamu”katanya tersenyum. ”oppa, ada-ada saja”kataku membalas senyumnya.

”oppa”panggilku. ”wae?”tanyanya.

”bagaimana jika aku sudah tidak ada didunia ini?”tanyaku hati-hati.

”oppa tidak akan membiarkan itu terjadi, oppa berjanji kau pasti akan hidup, oppa berjanji yoong”katanya memegang erat kedua tanganku.

”gomawo hae oppa”kataku tersenyum. Terima kasih Tuhan kau memberikan seorang lee donghae kepadaku, aku sangat berterima kasih.

3 minggu telah kulewati dan setiap minggu, aku harus menahan sakitnya dikemotrapi tetapi setiap aku melihat wajah hae oppa, seohyun, kyuhyun, tiffany omoni, siwon aboji hatiku selalu tenang dan rasa sakit itu bisa mereda. terima kasih kepada kalian semua yang masih sayang kepadaku walaupun aku seperti ini.

Hari Ujian Nasional

Hari ini, hari yang paling ditakuti semua siswa-siswi kelas 3 diseluruh sekolahan. Tapi kenapa aku tidak, aku malah senang dengan hari ini. Apa karena aku masih bisa hidup sampai saat ini. ”wah unnieku cantik sekali hari ini”kata seo yang tiba-tiba masuk ke kamarku.

”seo, bisa mengetuk pintunya dulu?”kataku. ”mianhae unnie, hae oppa sudah ada dibawah”kata seo mengampiriku dan memegang bahuku.

”baiklah unnie nanti ke bawah, unnie belum sisiran”kataku tersenyum.

”sini biar aku yang menyisir rambut unnie”kata seo mengambil sisir dimeja riasku. Dia pun menyisir rambutku. Aku tersenyum melihatnya juga tersenyum dari cermin didepan ku.

Tapi mengapa tiba-tiba raut wajahnya berubah sedih? ”kau kenapa seo?”tanyaku cemas.

Dia memperlihatkan rambutku yang rontok ditangannya. Aku hanya tersenyum agar dirinya tidak khawatir. ”tidak apa-apa seo, itu sudah biasa bagi pengidap kankerkan?”kataku tersenyum paksa.

”unnie, tetap tegarlah, kami akan selalu ada disini untuk unnie, oh iya cepat kita turun pasti hae oppa sudah menunggu”kata seo menarik tanganku.

Aku menuruni tangga bersama dengan seohyun, kulihat hae oppa langsung berdiri dari duduknya sejak melihatku dan ternyata disana juga ada kyuhyun. ”mianhae oppa menunggu lama”kataku menghampiri donghae oppa.

”gwenchana yoong, ayo kita berangkat”kata hae oppa.
”semoga sukses, kami doakan kalian lulus”kata seohyun dan kyuhyun bersama. Aku tersenyum melihat mereka. ”kami berangkat”kata hae oppa mengendarai mobilnya, dan aku melambaikan tangan ke seohyun dan kyuhyun.

****

Aku sudah berada di dalam ruang ujian. “Tuhan aku mohon lancarkan lah ujian ku, berikan kepintaran padaku saat ini dan luluskan aku serta semua teman-temanku Tuhan”doaku.

”Yoong”panggil hae oppa disebelahku. Aku pun menoleh ke hae oppa. ”wae oppa?”tanyaku.

”Fighting”katanya mengempalkan tangannya dan tersenyum. Aku tersenyum ”fighting juga oppa”kataku tersenyum kearah hae oppa.

”baiklah, selamat pagi semuanya. Hari ini kalian akan melaksanakan Ujian Nasional. Silakan panitia bagikan lembar soal dan jawabannya”kata kepala sekolah. Para guru-guru panitia pun membagikan lembar soal dan jawaban ujian. ”semuanya sudah dapat lembar soal dan jawaban, dan ujian akan berlangsung selama 4 jam (2 ujian, 1 ujian 2 jam) dimulai dari sekarang”kata kepala sekolah memulai ujiannya. Dan aku pun mengerjakan ujian itu.

*****

Aku dan donghae oppa menyelasaikan ujian pertama kami dengan lancar. ”yoong, kamu tidak apa-apakan? Merasa lelah atau pusing?”tanya donghae oppa dan sekarang kami sedang berada dikantin.

”aku tidak apa-apa oppa, aku merasa sangat sehat sekarang”kataku tersenyum kearah hae oppa. ”benar kamu tidak apa-apa?”tanya hae oppa lagi. ”benar oppa, sudahlah tidak perlu sekhawatir itu”kataku menenangkan hae oppa dan meminum teh tawarku yang kupesan dari kim ahjussi.

”YOONG”panggil suara wanita dari arah belakangku. Aku pun menoleh, ”yuri-ya”kataku saat melihatnya. Yuri pun menghampiri kami dan duduk berhadapan dengan kami.

”kalian berdua pacaran terus sih, walaupun aku sudah pacaran dengan yesung tapi aku tidak suka melihat kalian mesra banget”kata yuri iri.

”ya! Kan kami yang pacaran, bukan kau”kata hae oppa. ”mianhae, tau nih hae oppa deketin aku terus”kataku bercandain hae oppa. Hae oppa langsung menatapku. Dan aku hanya tersenyum penuh arti ”bercanda oppa”.

Aku belum menceritakan soal penyakitku ke yuri. Yuri adalah sahabatku disekolahku ini, Yuri juga kelas 3 SMA sama sepertiku. Yuri sudah mempunyai pacar, sama sepertiku, dan kebetulan sekali pacarnya itu sahabatnya donghae oppa, dia adalah yesung. Kami semuanya sudah bersahabat dari kelas 1 SMA. Oh iya kenapa aku memanggil hae oppa dengan sebutan oppa padahal kami sekelas. Sebenarnya aku sangat sekali ingin memanggil pacarku dengan sebutan oppa, jadi aku memintanya untuk ku panggil dengan sebutan hae oppa, dan hae oppa menerimanya dengan senang hati. Yuri belum mengetahui keadaanku yang sebenarnya juga, mungkin belum saatnya.

KRINGGGGGG

Bel masuk berbunyi dan itu juga tandanya kami harus mulai ujian kedua kami dan lebih tepatnya ujian terakhir kami.

Beberapa jam kemudian

Aku dan hae oppa keluar dari ruangan ujian, ”yoong, kau tidak apa-apakan?”tanya hae oppa lagi dan sekarang kami sudah bergandeng tangan. Aku menatap hae oppa.

”sudahlah oppa, aku baik-baik saja”kataku tersenyum. ”YOONA”teriak yuri tiba-tiba dan dia merangkulku. ”YA! Kenapa kau selalu teriak-teriak”kata hae oppa menatap yuri.

”mianhae donghae-ya, aku kan cuma mau pulang sama sahabatku”kata yuri melihatku. Aku pun melihat hae oppa dengan wajah memelas, memohon untuk membolehkan pulang dengan yuri.

”Yoong, kamu tidak boleh capek. Lebih baik yuri pulang bersama dengan kita saja”kata hae oppa menatapku lembut.
”kamu sakit yoon, sakit apa?”tanya yuri cemas. ”aku tidak sakit yul, hanya sedikit kelelahan saja”kataku tersenyum.

”YURI”panggil suara yang sudah aku kenal, itu pasti suara yesung. ”jagiya”jawab yuri mengampiri yesung dan merangkul tangannya.

”yuri kau pulang saja dengan yesung ya”kata hae oppa mengandeng tanganku. ”tapi aku main kerumah mu ya, kita kan sudah tidak belajar lagi hanya tinggal menunggu hasil ujian”kata yuri memohon. Aku pun mengangguk dan yuri tersenyum.

Rumah Sakit

Aku dan hae oppa tiba dirumah sakit dan masih mengenakan pakaian seragam kami. ”hae oppa, kenapa kita kerumah sakit hari ini? Bukannya aku kemo 2 hari lagi ya?”tanyaku yang sekarang sudah berjalan berdampingan dengan hae oppa memasuki rumah sakit.

”hari ini kamu harus cuci darah yoong, itu kata appa”kata hae oppa menjelaskan. ”cuci darah?”tanyaku lagi. Tapi hae oppa tidak menjawab pertanyaanku dan tetap berjalan ke arah kantor siwon ahjussi.

Kantor Siwon Ahjussi

Kami berdua masuki kantor siwon ahjussi. ”annyeonghaseyo”sapaku ke siwon ahjussi yang tengah duduk dibangkunya. ”oh kalian sudah tiba”katanya berdiri dari duduknya.

”appa, kami yoona cuci darahnya?”tanya hae oppa. ”sekarang”kata siwon ahjussi.

”yoong, kau mau kan?”tanya hae oppa menatapku lembut. ”nte oppa”kataku tersenyum. ”baiklah appa”kata hae oppa.

Yoona POV END

Donghae POV

Aku menunggu diruang tunggu, menunggu yoona melakukan cuci darah. ”tuhan aku mohon selamatkan dia tuhan”kataku berdoa. Sudah hampir satu jam aku menunggunya dan tiba-tiba appa pun keluar dari ruangan. ”appa bagaimana?”tanyaku langsung menghampiri appa.

”yoona sangat kuat dan dia berhasil melaksanakan cuci darahnya yang pertama”kata appa tersenyum kepadaku. Aku pun menghela nafas lega. ”gomawo appa”kataku membalas senyuman appa. Appa pun kembali ke kantornya dan aku memasuki kamarnya yoona.

****

”yoong”panggilku membuka pintu kamarnya. Kulihat dia terbaring dan tersenyum kepadaku. “oppa”jawabnya tersenyum kepadaku dan kuhampiri dirinya, dan duduk dibangku sebelah tempat tidurnya.

“bagaimana? Kau baik-baik saja kan?”tanyaku mengenggam tangan kanannya. ”nte oppa aku baik-baik saja, aku adalah Strong Im Yoona”katanya tertawa. Aku pun mengacak-ngacak rambutnya. ”oppa”kesalnya merapikan rambutnya. Aku hanya tertawa melihatnya.

****

Aku mengantarkan yoona pulang kerumahnya. seohyun menyambut kami, ”unnie oppa”sapanya membukakan pintu untuk kami. Yoona dan aku pun masuk kedalam. ”kyuhyun”kata yoona sedikit terkejut.

”noona, hyung annyeonghaseyo”kata kyuhyun menyapa kami. Aku pun duduk disebelah kyuhyun dan yoona duduk disebelah seohyun.

”unnie habis dari mana, jam segini baru pulang?”tanya seohyun. ”unnie habis cuci darah seo”kata yoona menatap seo lembut.

”MWO! CUCI DARAH”kaget seohyun.

”siapa yang habis cuci darah?”tanya yuri panik yang tiba-tiba masuk. Kami semua kaget melihat kehadirannya bersama dengan yesung.

****

”yuri-ya mianhae aku tidak cerita kepadamu soal penyakitku ini”kata yoona menangis dan mengenggam tangannya yuri, aku pun hanya bisa merangkulnya dan menenangkannya.

”yoona-ya gwenchanayo, aku sangat kaget mengetahui penyakitmu ini, aku merasa aku adalah sahabat terbodoh yang pernah ada sampai tidak tahu kalau sahabatnya sedang sakit”kata yuri juga ikut menangis. Yoona memeluknya. Aku melihat kesedihan diruangan ini. Tuhan apa mungkin kami tidak bisa berkumpul seperti ini lagi.

Donghae POV END

Kemotrapi

Hari ini yoona harus kemotrapi lagi, kami semua sudah berada diruangan kemotrapi ini kecuali ommaku karena omma sedang sibuk dirumah. Yuri dan yesung pun hadir. Aku mengenggam tangan lembut yoona, ”yoong, kau siap?”tanyaku. ”ehm”kata yoona tersenyum. Dan seperti biasanya, yoona selalu berteriak ketika dia dikemotrapi. Aku sebenarnya sangat tidak tahan menahan ini semuanya. Sudah berkali-kali melihat ini tapi kenapa hatiku selalu sakit mendengar teriakkan yoona, aku sungguh menderita sekarang.

****

Kemotrapi yoona selesai tapi kami belum meninggalkan ruangan ini. ”appa”panggilku kepada appa yang sudah siap untuk keluar ruangan. ”berapa lama lagi yoona bisa hidup?”tanyaku. ”donghae-ya, yoona sangat kuat dan appa tidak bisa menentukkan kematiannya hanya tuhan yang bisa, jadi kamu berdoa saja semoga dia bisa sembuh dan kembali normal”kata appa memegang kedua pundakku. Aku hanya menunduk mendengarnya.

Malam Harinya

Yoona harus menginap disini karena kondisinya tidak memungkinkan. Tadi seohyun dan kyuhyun sudah mengantarkan pakaian yoona kesini dan mereka kembali pulang karena mereka masih harus bersekolah besok. Yuri dan yesung sudah pulang dari tadi sore. Dan aku pun berencana akan menemani yoona sampai dia sembuh.

”oppa”panggil yoona, ”ehm”jawabku tersenyum. ”oppa, jika aku sudah ada didunia ini bagaimana?”tanyanya. Aku sontak kaget.

”yoong, kamu pasti masih bisa hidup, oppa yakin itu”jawabku mengelus tangannya yang lembut. ”apa masih bisa?”tanyanya. ”oppa yakin kamu bisa yoong, oppa mohon berhentilah membicarakan hal ini”kataku membelai rambutnya.

”baiklah oppa, oppa aku ingin berfoto. Oppa bawa kamera?”tanyanya menatapku. ”ehm, oppa membawa kamera polaroid kok, oppa memang selalu membawanya, karena kamu tahu kan oppa suka sekali berfoto”kataku mengeluarkan kamera polaroidku dari tas ranselku yang berada dibawah kakiku.

”oke kita foto ya”kata hae oppa. Kami pun berpose, dan hasil fotonya pun keluar. Aku mengeringkan hasil foto itu, dan kulihat hasilnya. ”yoong kamu sangat cantik”kataku tersenyum memberikan hasil fotonya. ”oppa, aku ingin berfoto terus sampai aku meninggal nanti dan kumohon buatkanlah album untuk menaruh foto-fotonya”kata yoona memintaku. aku tersenyum kepadanya. ”ehm pasti akan oppa buatkan album untuk foto-fotonya”kataku.

Donghae POV END

Sebulan Kemudian

Yoona POV

Aku membuka mataku perlahan dan ternyata aku masih ada didunia ini. Sudah sebulan kulalui hidupku yang masih bertahan ini, dan kuingat besok adalah pengumuman kelulusanku. Kulihat hae oppa masih tertidur disofa kamar ini yang berada di pojok sebelah kananku. Wajahku sudah memucat dan semakin lama rambutku rontok terus menerus, mungkin sudah hampir botak. Aku mencoba bangun dan duduk. ”uh”helaku karena berhasil bangun. ”yoong, kau sudah bangun?”tanya hae oppa yang tiba-tiba bangun dan menghampiriku.

”nte oppa, selamat pagi”sapaku. ”pagi my deer”kata hae oppa mencium pipi kananku. Aku tersenyum, ”oppa besok pengumuman kelulusan kita bukan?”tanyaku.

”kau mengingatnya yoong? Oppa saja hampir lupa”kata hae oppa menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. Aku terkekeh melihatnya. ”oppa masa lupa dengan kelulusan kita? Oppa sangat aneh”kataku terkekeh.

”mianhaeyo, oppa hampir lupa karena oppa hanya memikirkan kamu seorang”kata hae oppa mencubit pipi kananku pelan. ”appo”kataku mengelus pipi kananku yang sebenarnya tidak sakit itu.

”besok oppa akan kesekolah, kamu disini saja ya”kata hae oppa memintaku. aku sedikit cemberut. ”aku ingin kesekolah juga oppa”kataku cemberut.

”yoong kondisimu seperti ini”kata hae oppa. Aku tambah cemberut.

”UNNIE”teriak seseorang yang tiba-tiba membuka pintu kamarku. ”seohyun kyuhyun”kagetku. ”YA! Jangan teriak-teriak ini rumah sakit”kata hae oppa.

”mian oppa”kata seohyun meletakkan bunga dimeja samping tempat tidurku. ”noona, besok pengumuman kelulusan. Semoga noonaku ini lulus”kata kyuhyun tersenyum kepadaku. ”gomawo kyu”kataku membalas senyumannya.

Hae oppa beranjak dari duduknya dan merangkul kyuhyun. ”hyung hyung”kata kyu mencoba melapaskan rangkulannya hae oppa. ”kenapa kau hanya mendoakan noonamu, kenapa hyungmu yang satu ini tidak didoakan”kata hae oppa menjitak kepala kyuhyun. ”auww mianhae hyung, aku kan cuma cintanya sama noona, bukan dengan hyung”kata kyuhyun jahil.

Aku menatap seohyun yang sekarang sudah menatap tajam kyuhyun. Hae oppa kembali menjitak kepalanya kyuhyun, aku terkekeh melihatnya. Kyuhyun sadar ditatap oleh seohyun, kyuhyun pun menatap seohyun kembali.

”hyun kau kenapa? Kenapa kau menatapku seperti itu?”tanya kyuhyun kebingungan dan menhampiri seohyun. ”kenapa oppa cintanya sama unnie?”tanya seohyun dengan mata berkaca-kaca.

Kyuhyun terkekeh. ”aku mencintai kakak dari seorang adik yang sangat sangat sangat aku cintai melebihi aku mencintai diriku sendiri”kata kyuhyun romantisnya. Seohyun memukul bahu kyuhyun, dan kyuhyun pun memeluk seohyun. ”saranghae”ucapnya ke seohyun. Mataku berkaca-kaca melihat mereka berdua.

”wah so sweetnya”kata hae oppa mengoda mereka. Aku tersenyum mendengarnya. ”oppa foto mereka”kataku menyuruh hae oppa. Hae oppa pun mengambil kamera polaroidnya dan memfoto kyuhyun dan seohyun berpelukan.

Kyuhyun dan seohyun melepaskan pelukan mereka karena mereka sadar telah difoto oleh hae oppa. ”hyung kenapa kau memfoto kami?”tanya kyuhyun. ”aku disuruh oleh noonamu”kata hae oppa membela dirinya. Kyuhyun menatapku dan aku hanya tersenyum.

Hae oppa menempelkan foto seohyun kyuhyun dibuku album yang kuminta. Sudah sebulan berlalu dan isi foto-foto dialbum itu sudah lumayan banyak. ”gomawo”gumamku ke hae oppa. Hae oppa pun tersenyum kepadaku.

Yoona POV END

Hari Kelulusan

Donghae POV

Hari ini, hari kelulusanku. Aku berganti pakaian dirumah sakit tepatnya dikamar mandi, kamar Yoona. ”OPPA APA SUDAH SELESAI?”teriak yoona dari luar. Aku pun keluar dari kamar mandi dan ”aku sudah selesai yoong”kataku menghampiri yoona.

”oppa tampan sekali mengenakan tuksedo itu”kata yoona tersenyum dan membenarkan dasiku. Aku mengenakan tuksedo bewarna biru kehitaman dan memakai dasi kupu-kupu berwarna biru bergaris putih.

”gomawo my deer, memang oppamu ini selalu tampan”kataku dengan pedenya. ”cih, oppa memang tampan”kata yoona mencubit kedua pipiku. Aku pun mengelus pipi kananku dan tersenyum kepada yoona.
”UNNIE”panggil seseorang yang sudah aku kenal itu seohyun. ”seohyun-a”jawab yoona tersenyum kearahnya.

”hari ini, hari kelulusan unnie, aku sudah siapkan semuanya”kata seohyun heboh. ”siapkan apa?”tanya yoona.

”OPPA”teriak seohyun. Dan dari balik pintu pun si evil itu datang membawa banyak sekali bungkusan dan meletakkannya dimeja. ”apa itu kyu?”tanyaku penasaran.

”barang-barang untuk noona, dari kami”kata kyu tersenyum. Seohyun mengambil bungkusan berwarna putih dan mengeluarkan isinya yang ternyata sebuah dress cantik berwarna crem dengan tali dipinggangnya.

”Unnie pakailah ini”kata seohyun menyerahkan dress itu ke yoona. ”buat apa?”tanya yoona bingung. ”untuk hari kelulusan unnielah, ayo cepat ganti baju”kata seohyun.

”baiklah baiklah”kata yoona pasrah dan perlahan beranjak dari tempat tidurnya dituntun olehku dan seohyun. Yoona menatapku untuk memohon hadir diacara pengumuman kelulusan. Aku pun tersenyum dan mengangguk menyetujuinya. ”gomawo”gumamnya.

Aku mengantarkannya hingga depan pintu kamar mandi dan seohyun menuntunnya hingga kedalam. ”kyu oppa, hae oppa kalian tunggu diluar saja ya, aku akan merias unnie dulu”kata seohyun meminta kami. Aku dan kyuhyun pun keluar dan menunggu mereka diruang tunggu.

Beberapa Menit Kemudian

Pintu kamar yoona terbuka perlahan dan aku melihat sosok seperti bidadari dan aku sangat cintai. Aku tersenyum melihatnya, dia begitu cantik dan anggun. ”yoong, kau sangat cantik”pujiku menghampirinya. ”Gomawo oppa”ucapnya dengan senyuman indahnya.

”ehm”kyuhyun pura-pura batuk. Aku menatapnya, ”bisa pergi sekarang?”tanya kyuhyun. Aku bingung dengan pertanyaannya, dasar evil.
”memangnya kau ikut keacara itu?”tanyaku. ”tentu saja, orang ganteng sepertiku tidak hadir dipesta kelulusan calon kakak iparku ini”kata kyuhyun dengan pedenya.

”berhentilah seperti itu kyu, noona pusing mendengarnya”kata yoona menatap kyuhyun jijik. ”hahaha ini memang kebiasaanku noona”kata kyuhyun tersenyum jahil.

”seohyun kenapa kau bisa jatuh cinta kepada orang seperti dia?” tanyaku menyindir kyuhyun. ”karena aku suka dengan kejahilannya oppa”kata seohyun mengandeng lengan kyuhyun.

”aku juga mencintai seohyun karena kepolosannya ini”kata kyuhyun mencubit pipi kanan seohyun. Dan mereka tersenyum.

”dasar anak muda jaman sekarang”kataku. ”bisa kita berangkat sekarang My deer?”tanyaku mengulurkan tanganku. Yoona pun membalas tanganku dan kami berangkat ke tempat pesta kelulusan.

Donghae POV END

Sekolah

Yoona POV

Kami berempat tiba disekolahan, aku bersama dengan hae oppa menggunakan mobilnya dan seo bersama dengan kyuhyun. Kami berempat menuju ke ruang aula, disana akan diselenggarakan pengumuman kelulusan dan pesta kelulusan.

Aku bahagia malam ini, melihat semua teman-temanku memakai baju dress dan tuksedo untuk merayaan kelulusan. Seohyun dan kyuhyun yang tidak mengikuti acara ini pun mengenakan pakaian dress putih dan tuksedo berwarna hijau.

Ruang Aula

Saat kami memasuki ruangan aula, disana sudah penuh dengan siswa-siswi kelas 3 maupun kelas 1 dan 2 untuk merayakan kelulusan ini. ”YOONA”teriak suara yang tak asing lagi ditelingaku ini. ”Yul”jawabku tersenyum.

Yuri bersama dengan yesung, dia memakai dress berwarna pink dengan hiasan bando pink dikepalanya. Yesung pun memakai tuksedo berwarna hitam ditemani dengan dasi kupu-kupu berwarna hitam juga.

”kenapa kalian baru tiba, kami sudah menunggu kalian dari tadi?”tanya yuri sedikit kesal karena kami datang agak terlambat. ”mianhae tadi ada urusan sebentar”kataku tersenyum.

”ANAK-ANAK”suara MC sudah mulai terdengar.

”Annyeonghaseyo, saya Lee Seung gi, MC kalian malam hari ini. Pertama-tama kita akan mendengarkan pengumuman kelulusan terlebih dahulu, kalian siap?”tanya MC itu.

”KAMI SIAP”teriak semua anak-anak.

”baiklah kalau begitu, kepala sekolah Lee Soo Man kami persilahkan”kata MC itu kepada kepala sekolah lee.

Kepala sekolah Lee menaiki panggung. ”Annyeonghaseyo semuanya”sapa kepala sekolah. ”ANNYEONGHASEYO”balas kami.

”kalian sudah siap dengan hasil ujiannya?”tanya kepala sekolah yang buat aku deg-degkan setengah mati aku mengenggam tangan hae oppa erat sekali. Hae oppa menatapku. ”tenang saja yoong, kita pasti lulus kok”bisiknya ditelinga kiriku. Aku mulai tersenyum dan rileks.

”hasil ujian tahun ajaran 2009-2010 adalah…”kata kepala sekolah tertunda.
”uh”helaku mendengarnya.
”KALIAN LULUS SEMUANYA”teriak kepala sekolah dengan hebohnya. Kami semuanya bersorak gembira.
Yuri langsung memeluk yesung. Seohyun dan kyuhyun loncat kegirangan dan aku hampir akan menangis.

Air mataku pun jatuh di pipiku, hae oppa menghapusnya dengan tangannya. ”oppa sudah tahu kita akan lulus semuanya”kata hae oppa tersenyum lembut kepadaku. Aku langsung memeluk hae oppa dan air mataku pun tumpah.

*****

Acara pengumuman kelulusan selesai dan sekarang kami sedang menikmati pesta kelulusan.

Kami berenam duduk bersama di bangku yang telah disiapkan. ”unnie, aku dan oppa akan memberikan hadiah untuk kalian berdua”kata seohyun.

”wah hadiah apa?? Hadiah apa? Kok aku gak dikasih sih?”tanya yuri cemberut. ”yul unnie minta saja hadiahnya sama yesung oppa ya”kata seohyun beranjak dari tempat duduk begitu juga dengan kyuhyun.

”menyebalkan”ucap yuri kesal. ”tenang saja jagiya, aku akan memberikan kamu hadiah kok”kata yesung oppa menenangkan yuri.

”Baiklah semuanya, penampilan selanjutnya datang dari pasangan adik kelas kalian, seohyun dari kelas 1A dan kyuhyun dari kelas 2B. Ini dia seohyun dan kyuhyun”kata MC seung gi.

Lagu pun mulai dimainkan dan aku melihat seohyun dan kyuhyun sudah berada diatas panggung. ”kami menyanyikan lagu ini untuk Yoona dan donghae dari kelas 3A”kata kyuhyun dan disambut dengan teriakkan semuanya.

*lagu Way Back Into Love SEOKYU*

Lagu pun berakhir dengan sorakan teman-temanku.

Aku menitikan air mata karena terharu dengan seohyun dan kyuhyun. “gomawo”gumamku ke mereka dan mereka pun tersenyum. “cheonmaneyo”gumam mereka berdua.

*****

Aku dan donghae oppa meninggalkan pesta dan sekarang kami berada di taman belakang sekolah. Biasanya taman sekolah ini sangat gelap tapi sekarang diterangi dengan lampu-lampu taman yang indah, mungkin karena sedang ada pesta.

Aku dan hae oppaduduk di bangku taman yang berhadapan dengan air mancur kecil dan kolam kecil. Suara gemericik air mancur mencair suasana yang sepi.

”yoong, kau kedinginan”kata hae oppa menghangatkan tubuhku dengan jasnya. ”gomawo oppa”ucapku.

”yoong, liatlah bintang dilangit”kata hae oppa yang sudah dulu melihat bintang itu. Aku pun melihatnya juga. ”wae oppa?”tanyaku.

”kau tahu bintang yang paling bersinar itu?”tanya hae oppa menunjuk bintang yang dimaksudnya itu. ”mollaso oppa”kataku.

”bintang itu adalah seorang gadis yang telah mencuri hatiku sejak pertama kali kami bertemu, gadis itu sangat tegar dan tambah walaupun tidak mempunyai kedua orang tua lagi yang ia sayangi tetapi dia memiliki adik yang sangat cantik seperti dirinya”kata hae oppa masih menatap bintang itu.

”siapa itu oppa?”tanyaku yang masih kurang mengerti.
”YA! IM YOONA, itu kamu”kata hae oppa sedikit kesal karena aku tidak memahaminya. Aku pun terkekeh.

Tiba-tiba hae oppa berjongkok didepanku.
”Im Yoona, kau mencintaiku?”tanyanya. ”pastinya oppa, wae?”jawabku lantang.
”Maukah kau menikah denganku?”tanya hae oppa mengeluarkan sebuah cincin dengan permata yang sangat indah.
Aku langsung mengangguk. ”nte aku mau”kataku tersenyum. Hae oppa langsung memelukku dengan eratnya. Terima Kasih Tuhan

Yoona POV END

Besok Paginya

Donghae POV

TRINGGGGGGGGGGGG

Jam bekerku berbunyi, hari ini aku tidur dirumah karena itu keinginan yoona. Dia memintaku istirahat dirumah karena selama ini aku selalu tidur dirumah sakit. Aku memberhentikan bunyi jam bekerku itu. Aku bangun perlahan dan membuka mataku. ”uh”helaku.

Aku beranjak dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diriku.

****

Aku telah siap, aku hanya mengenakan kemeja kotak-kotaku dan celana jins. Aku pun turun kebawah untuk sarapan pagi.

”pagi omma appa”sapaku. Omma melihatku, “wah cerah sekali muka anak omma ini”kata omma sambil mengoleskan selai coklat di roti. Aku pun duduk berhadapan dengan omma. Aku hanya tersenyum girang.

“ada apa sebenarnya?”tanya appa melipat koran yang tadi dibacanya.
“tidak ada apa-apa appa”kataku tersenyum.

Omma memberikanku roti yang telah diberi selai olehnya dan aku pun melahapnya dan meminum susu yang telah omma siapkan.

”kau akan kerumah sakit lagi, donghae?”tanya appa yang sudah siap-siap untuk berangkat ke rumah sakit.
”iya appa, tapi mungkin aku mampir ketempat lain dulu”kataku juga bersiap untuk pergi.
”baiklah kalau begitu, appa duluan ya”kata appa. Appa mencium pipi kanan omma, ”hati-hati ya”kata omma. Appa hanya menggunakan kedua jarinya untuk menjawab omma. ”dasar namja itu”kata omma.
”omma aku berangkat ya”kataku langsung berjalan kepintu depan.
”HATI-HATI DONGHAE-YA”teriak omma.
“PASTI”jawabku juga dengan teriak.

Aku menaiki mobilku dan meninggalkan rumah.

Aku ke toko perhiasaan terlebih dahulu di myeongdong.

”annyeonghaseyo”sapa penjualnya pada saat aku memasuki tokonya.
”annyeonghaseyo ahjussi”sapaku.
”ada yang bisa saya bantu?”tanya ahjussi itu.
”adakah kalung berbentuk bintang?”tanyaku. Ahjussi itu mengambil sebuah kalung dari dalam etalase. ”seperti ini tuan?”tanya ahjussi itu.
Kalung berbentuk bintang itu terdapat 2 pasang. Aku bingung melihatnya.
”kenapa ada 2 pasang ahjussi?”tanyaku
”ini kalung sepasang kekasih, jika salah satu kalung ini terjatuh atau terlepas, itu pertanda bahwa pemilik dari kalung itu akan terjadi apa-apa. Itu kata orang dulu”kata ahjussi menjelaskannya kepadaku.
”oh baiklah, aku beli”kataku mengeluarkan beberapa lembar won.

*****

Aku kembali melajukan mobilku dan sekarang aku menuju kerumah sakit. Tangan kiriku mengenggam kalung bintang yang akan kuberikan untuk yoona nanti.

Neol bomyeon (nan) useumman (nawa) sujubeun misokkajido yeah
Nal boneun ne nunbicheun seulpeun geol hoksi ibyeoreul malharyeogo hani Baby

Handphoneku berdering, kulihat dilayar hpku siapa yang memanggil dan ternyata kyuhyun. Aku pun mengangkatnya dengan headset.

”waeyo evil?”tanyaku langsung. ”YOONA NOONA KRITIS, CEPATLAH KESINI HYUNG”teriaknya dan air mataku pun tiba-tiba menetes. Aku langsung mengemudiakan mobilku dengan kecepatan penuh.

Rumah Sakit

Aku memberhentikan mobilku dan langsung berlari masuk kedalam rumah sakit, aku seperti orang gila, aku tidak tahu apa yang harus kuperbuat sekarang ini, yang penting aku harus melihat yoona dulu, air mataku tidak berhenti-berhenti mengalir.

Aku sampai diruang UGD, kulihat seohyun, kyuhyun, dan omma sudah ada disana. Dan ternyata disana juga ada yuri dan yesung. Yuri menangis dipelukan yesung dan seohyun menangis dipeluakannya omma. Kyuhyun berdiri bersenderan dengan dinding dan menunduk sedih.

Ku langkahkan kakiku menghampiri mereka. ”apa yang terjadi?”tanyaku.
Kyuhyun langsung menghampiriku, ”yoona noona, tadi pagi merintih kesakitan dan siwon ahjussi sedang memeriksanya sekarang”kata kyu menenangkanku. Air mataku tambah tumpah. Aku mencoba masuk kedalam ruangan UGD namun aku tertahan dengan kyuhyun dan yesung.

”hyung, bersabarlah”kata kyuhyun. ”AKU BELUM MEMBERIKAN INI KEPADANYA, AKU SUDAH MELAMARNYA SEMALAM. AKU HARUS MENEMUINYA”teriakku sambil menangis.

”donghae-ya”ucap yesung menenangkanku. ”YOONAAAA”teriakku.

Tiba-tiba kalung untuk yoona terjatuh begitu saja dilantai. ”ANDWAEEEE”teriakku lagi. Dan kini aku sudah terduduk lemas di lantai, aku menangis dengan kencangnya.

”saranghae Im Yoona”gumamku.

END/Not

Mianhae pryos, aku bingung mau bikin tamat apa lanjut…
Aku butuh komen dan saran kalian ya buat FF ku ini..
Gomawoyo..
Oia aku butuh vote kalian untuk melanjutkan FF ini atau tidak.. gamshamnida^^

---