[One-shot] I Wanna Hear Your Voice, I Wanna See Your Face and I Wanna Say I Love You

Author : Azizah Rainisminocassielf

Genre : One-shot, Romance, Angst, Fantasy, AU

Main Cast :

Lee Donghae a.k.a Donghae SUJU

Im Yoon Ah a.k.a Yoona SNSD

And other cast

Rating : G

Disclaimer :

All cast belong to GOD, their agency, their parents. Plot story is MINE! Kisah ini terinspirasi dari kisah Hellen Keller.

I Wanna Hear Your Voice, I Wanna See Your Face and I Wanna Say I Love You

“Hal terbaik dan terindah yang tidak dilihat atau disentuh oleh dunia adalah hal yang dirasakan di dalam hati.” -Helen Keller-

****

Donghae POV

Lee Donghae. Siapa yang tak mengenal nama itu. Aku, Lee Donghae. Sosok yang multitalent dan terkenal juga di gilai kaum hawa. Aku seorang penyanyi, koreografer, pencipta lagu, presenter, penyiar radio, sutradara juga seorang aktor. Ayahku seorang perdana menteri, ibuku seorang desainer terkenal dan aku mempunyai adik perempuan namanya Lee Ji Eun, seorang penyanyi juga model terkenal dan Lee Taemin, seorang anggota boyband terkenal, Shinee. Setiap lagu ciptaanku selalu hits dan banyak yang datang kepadaku dan memintaku untuk membuatkan lagu untuk perusahaan mereka. Bahkan setiap albumku selalu laku terjual jutaan copy dan tak jarang aku menerima banyak penghargaan dari berbagai ajang mulai dari MTV Asia Awards, Golden Disk Awards, KBS Awards, sampai Oscar untuk film karyaku yang berjudul “Philopobia” sebagai kategori film berbahasa asing terbaik juga menyabet penghargaan sebagai “Sutradara Terbaik” lewat filmku yang lain yang berjudul “2506” tentang perang saudara antara Korea Selatan juga Korea Utara. Bahkan aku mendirikan perusahaan agensi yang kuberi nama “LDH Entertainment” bersama sahabatku, Lee Hyuk Jae. Semua orang mengenalku. Bahkan banyak wanita yang mengelilingiku. Namun bagiku cinta dan wanita adalah permainan. Aku tidak pernah serius dalam menjalin hubungan.

Namun, semua kekayaan yang aku miliki dan ketenaran yang aku punya dalam sekejap di jungkir balikkan oleh Tuhan. Karena kecelakaan mobil yang fatal yang membuat jaringan syarafku terganggu. Dan aku kehilangan penglihatan, pendengaran juga suaraku. Ya, aku buta tuli juga bisu.

Dunia yang awalnya warna warni kini berubah menjadi gelap gulita. Dunia yang awalnya terdengar ramai kini sunyi senyap. Dan aku tak bisa mengeluarkan sepatah kata apapun. Ya, kini aku cacat.

Aku merasa Tuhan sedang marah padaku dan mengujiku karena aku adalah orang yang sombong dan arogan bahkan terkesan meremehkan orang-orang di sekitarku. Kini apa yang harus aku lakukan. Aku sudah tak punya masa depan. Aku tak bisa melihat, mendengar juga berbicara. Dan ini adalah akhir dari karirku juga hidupku. Aku meraba-raba dan aku menemukan benda yang tajam, pasti yang ini pisau.  Dan aku ingin mengakhiri hidupku. Aku lalu menempelkan pisau itu ke pergelangan tanganku. Untuk apalagi aku hidup.

 

Tapi, tiba-tiba aku merasakan ada tangan yang menyentuhku. Aku tidak tahu siapa. Aku hanya bisa merasakan tanpa tahu siapa yang kini tengah menyentuh tanganku. Hangat.

♥♥♥

Yoona POV

Sudah hampir sebulan ini aku memperhatikannya. Bahkan saat dia mengalami kecelakaan. Aku selalu mengawasinya. Dia bahkan ingin mengakhiri nyawanya namun aku langsung menghentikan aksi konyolnya itu. Aku tahu dia tidak bisa melihatku, mendengar suaraku apalagi berbicara padaku. Tapi, aku bisa tahu dari ekspresinya kalau dia kaget dan bingung.

♥♥♥

Donghae POV

 

Tidak berapa lama kami berteman dan dia bahkan selalu menemani hari-hariku yang gelap juga sunyi ini. Aku berkomunikasi lewat notes dan meskipun aku tidak tahu apa tulisanku bisa dibaca atau tidak dan dia selalu membalasnya dengan menulis huruf braile.

 

“Sebenarnya kau siapa?” Aku menulis di notesku.

 

“Apa kau ingin tahu siapa aku?” Tanyanya lewat tulisan brailenya.

 

“Ne, aku ingin sekali tahu bahkan aku ingin mendengar suaramu dan melihat wajahmu.”

 

Dan aku ingin mengatakan kalau aku mencintaimu. Gila memang. Bahkan aku tak tahu apa dia itu yeoja atau namja tapi yang jelas hatiku mengatakan kalau aku telah jatuh, jatuh hati padanya.

 

“Nanti kau menyesal kalau kau tahu siapa aku.” Katanya lewat tulisan brailenya.

 

“Tapi, aku sungguh ingin mengetahui tentangmu. Andai saja aku bisa melihat dan mendengar suaramu juga berbicara denganmu.”

 

Tak ada balasan. Apa mungkin dia malu atau tidak mau membongkar identitasnya padaku? Ya Tuhan, bisakah kau kirimkan keajaiban untukku? Aku janji, aku akan berubah menjadi orang yang baik asalkan kau mengabulkan permintaanku, Tuhan.

♥♥♥

 

Author POV

 

“Tuhan, kumohon berikanlah keajaibanmu. Aku ingin kau sembuhkan dia. Aku rela jiwaku lenyap asalkan dia bisa kembali normal karena aku mencintainya. Ya, aku mencintai Donghae. Aku tahu ini adalah terlarang tapi hanya ini yang bisa aku lakukan untuk kebahagiaannya.” Ucap seseorang.

 

Tiba-tiba ada yang menghampirinya,

 

“Benarkah yang kau katakan itu? Kau rela jiwamu lenyap tak tersisa?” Tanya orang itu.

 

“Ne, aku rela. Asalkan dia kembali normal.”

 

“Baiklah kalau begitu. Aku akan mewujudkan keinginanmu.”

♥♥♥

 

Donghae  POV

 

Aku membuka mataku perlahan. Sinar mentari menembus jendela dan menerpa wajahku. Langit yang cerah. Tunggu! Langit yang cerah?!? Aku mengucek-ngucek mataku. Ya, Tuhan! Aku bisa melihat! Aku berdehem dan aku juga bisa mendengar suaraku yang berdehem. Aku terlonjak kaget.

 

“Eommaaa…Appaaaa…Ji Eun…Tae Min” Teriakku.

 

Kulihat eomma, appa juga namdongsaengku berlari ke arahku. Mereka terlihat kaget.

 

“Donghae anakku, kau bisa kembali normal?” Tanya Eomma.

 

Aku menganggukan kepalaku.

 

Eomma memelukku dengan erat dan menangis sesenggukan. Mereka semua terharu dan begitu juga aku. Terima kasih, Tuhan.

♥♥♥

Kemana malaikat penjagaku? Aku merindukan sosoknya yang aku tidak tahu seperti apa rupanya juga suaranya. Aku ingin sekali bertemu dengannya dan mengatakan kalau aku mencintainya.

 

“Eomma, mana orang yang selalu menjagaku? Apa dia sudah tahu kalau aku sudah sembuh?” Tanyaku.

 

“Menjagamu?” Eomma mengernyitkan dahinya.

 

“Ne, eomma. Dia selalu berkomunikasi denganku lewat notes dan dia bahkan menulis huruf braile. Dia selalu jadi tempat curhatku.”

 

Eomma menatapku tajam. “Tapi, selama kau sakit tak ada yang menemanimu, Donghae. Karena kau menolak di rawat oleh perawat bahkan kau juga menolak untuk di jenguk oleh sahabatmu Eun Hyuk juga teman-temanmu.” Ucapnya.

 

“Mwo? Eomma, aku tidak bohong. Saat aku berniat memotong urat nadiku, aku merasakan ada tangan yang menghentikan aksiku. Dan tangan itu terasa hangat.”

 

Eomma terdiam bahkan saat aku bertanya pada appa juga adik-adikku, mereka malah menatapku heran dan bahkan menganggapku sudah gila.

♥♥♥

Aku membuka kembali notesku dan tulisan braile itu hilang tanpa jejak. Ya Tuhan! Aku mencari lagi notes tapi hanya ada ini yang ada di genggaman tanganku. Saat aku membalikan notesku dan kulihat ada sebuah tulisan dengan tinta biru tua.

 

Annyeonghaseyo Donghae oppa,

 

Saat kau menemukan tulisan ini berarti aku sudah pergi jauh darimu dan tidak mungkin kembali lagi. Kau selalu bertanya siapa aku. Sebenarnya aku adalah seorang malaikat dan sudah lama aku memperhatikanmu. Aku menyukai suaramu juga menyukai apapun yang ada di dirimu. Saat kau mengalami kecelakaan dan mengalami buta, tuli juga bisu. Aku sangat sedih sekali. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk menukar jiwaku dengan kesembuhanmu. Jadi kau harus hidup dengan baik ya. Jaga dirimu baik-baik.

 

Saranghaeyo…

Yoona

 

Tiba-tiba air mata ini mengalir membasahi pipi. Andwae, andwae. Kenapa kau pergi disaat aku ingin melihat wajahmu, mendengar suaramu juga mengatakan padamu bahwa aku mencintaimu.

♥♥♥

Epilog

Author POV

Sejak keajaiban yang di alami oleh Donghae membuat Donghae berubah drastis. Dia jadi lebih menghargai hidupnya dan dia juga tidak bersikap arogan lagi pada semua orang. Tapi, dia tetap tak bisa melupakan sosok yang selalu menemaninya di kala dia sedang terpuruk karena keadaannya yang buta tuli juga bisu.

“Donghae-ah, dari tadi aku perhatikan kau melamun terus. Hari ini perusahaan kita mengadakan audisi dan kau selaku juri harus menilai kemampuan mereka. Apa kau baik-baik saja? Kalau kau merasa tidak enak badan, biar aku suruh Lee Teuk untuk menggantikanmu.” Ucapan Eun Hyuk membuyarkan lamunanku.

“Aaa, aniyo. Gwaencahanayo.” Jawabku.

“Hmm, baiklah. Kalau begitu kita bisa mulai audisinya. Shindong ssi, tolong kau panggilkan peserta pertama.”

“Nde, Eun Hyuk ssi.”

Aku hanya menundukkan kepalaku. Aku merasa semangatku tidak ada. Aku sudah mencoba untuk bersikap biasa tapi pikiran ini masih tertuju pada gadis yang bernama Yoona. Malaikatku.

“Annyeonghaseyo, jeoneun Im Yoona imnida.”

Tunggu! Im Yoona. Ah itu hanya mirip, tak mungkin dia ada disini.

“Keterampilan apa yang akan kau tunjukan pada kami?” Tanya Eun Hyuk dan aku memilih untuk membaca file tentang gadis itu.

Saat aku melihat file itu…

DEG

Aku menemukan tulisan dengan huruf braile dan aku langsung menatap gadis yang ada di hadapanku sekarang. Aku beranjak dari kursiku dan berjalan menghampirinya. Aku menarik tangannya keluar hingga kami berdua sampai di rooftop.

“Kau? Kau kah yang selalu menemaniku dan selalu menjadi tempat curhatku di saat aku sedang terpuruk? Kau Yoona, malaikatku?” Tanyaku lalu aku menatap lekat-lekat matanya.

Dia tersenyum, “Ne, aku Yoona.”

“Bukankah kau bilang kalau kau menukarkan jiwamu dengan kesembuhanku. Kenapa kau bisa…” Ucapanku tergantung. Aku kehabisan kata-kata.

“Memang benar jiwaku hancur tapi ternyata Tuhan begitu baik padaku. Dia mengirimku dan aku hidupku lagi sebagai seorang manusia. Dan aku kesini untuk menemuimu.”

Aku meraih tangannya dan merengkuh jemarinya.

“Apa kau tahu jika aku sembuh, ada 3 hal yang ingin aku lakukan.”

“Apa itu?”

“Aku ingin mendengar suaramu, aku ingin melihat wajahmu dan aku ingin mengatakan kalau aku…Saranghaeyo, Yoona.”

Dia tampak terkejut saat aku mengatakan kalimat terakhirku.

“Donghae, kau?”

“Ne, saranghaeyo…Yoona..Would you marry me?”

Yoona tersenyum lalu menganggukan kepalanya. Dan aku langsung menarik tubuhnya dan memeluknya dengan erat seolah aku tidak ingin melepaskannya.

Terima kasih, Tuhan. Terima kasih kau telah mengembalikan semangat hidupku juga malaikatku, Yoona.

 

-THE END-

MIANHAEYO YA KALAU CERITANYA JELEK DAN SAYA AKAN KEMBALI LAGI DENGAN FF YOONHAE LAINNYA ^^

KAMSAHAMNIDA ^^

 

---