YoonHae Fanfics Library



[Chapter] Be My Girl Again (Part 2)

Author : JHY Lim a.ka adelfishyoonadict

Genre : Chapter, Romance (?)

Cast : Donghae x Yoona

Support Cast : Kwon Yuri, Lee Hyuk Jae, Siho

Rating : PG-16

Title : Be My Girl Again Part 2

Note : Annyeong, i’m back with part 2 ^^ bagi yang udah baca thanks banget yah ^^ nah yang belum ayoo disimak ceritanya ^^ mian kalo ada typo ^^ hehehe

HAPPY READING 🙂

 

Be My Girl Again 

Part 2

Yoona melangkah masuk kedalam ruang sang presidir dengan wajah yang sedikit tertunduk. Saat yoona telagh berada diruangan itu, presidir dan yoona saling bertatap muka, tak percaya dengan apa yang terjadi. Yoona langsung terjatuh duduk dilantai sementara sang presidir menjatuhkan file yang berada digenggamannya itu.

Yoona menitihkan airmatanya…

“Kau boleh keluar”ujar Donghae pada pegawai itu yang masih tak percaya kalau assistantnya kini, tak lain dan tak bukan adalah Yoona.

“Baik”sahut pegawai, sambil berjalan kearah keluar.

Terjadi keheningan didalam ruangan itu, Yoona yang terus menitihkan airmatanya tak percaya dengan apa yang dia lihat dihadapannya sekarang. Seorang yang pernah mengisi hari-hari-nya dulu kini berada dihadapannya. “Ka..kapan kau kembali?”tanya Yoona yang masih sesegukan akibat tangisnya itu.

“du…dua hari yang lalu”jawab donghae yang tak ingin memandang wajah Yoona.

“Kau tau, aku sangat tersiksa oleh mu! Aku selalu menunggu kabar darimu ! aku ingin menyerah untuk menunggumu! Kau tau betapa sesaknya ini? Aku sangat merindukanmu Lee Donghae! Aku sangat ingin melihatmu! Tak mudah untukku melupakanmu begitu saja”ucap Yoona yang semakin menjadi tangisnya.

Donghae tak percaya apa yang dikatakan Yoona barusan. “Ini urusan pekerjaan, aku tak ingin mencampurinya dengan hal itu. Bersihkan wajahmu itu”ujar Donghae.

Yoona segera bangkit dari duduknya, dan segera membersihkan wajahnya yang berlinang air mata. “Maafkan aku”ucap Yoona sedikit membungkukan kepalanya.

“Duduklah disana”pinta donghae, berjalan menghampiri Yoona, “Kau sudah tau peraturan, untuk menjadi assistant pribadiku?”tanya donghae.

“Apa? Tak ada yang memberitahuku”jawab Yoona.

“Jadi pegawai itu tidak memberitahumu? Harusnya dia yang menjelaskan ini? Kenapa aku harus aku juga?”gerutu donghae, “Kau sebagai assistant pribadiku, kau harus ada kapan-pun aku butuhkan, entah itu tengah malam,pagi hari”ucap donghae.

“Ne??”respon yoona kaget.

“Itu memang peraturannya. Jadi jika kau tak siap, kau boleh mengundarkan diri sekarang juga”ujar Donghae dengan tampang dingin.

“Aku tidak akan menyerah, sebelum aku mencobanya”ujar Yoona percaya diri

Donghae memalingkan wajahnya dan sedikit tersenyum mendengar jawaban Yoona. “Baiklah, kalau begitu. Meja kerjamu tepat berada diluar ruangan ini”

“Ne…”sahut Yoona sambil berjalan kearah luar ruangan.

Yoona duduk di kursinya sambil membereskan kertas-kertas yang menumpuk diatas mejanya itu. Donghae melihat Yoona dari balik jendela ruangannya dengan senyuman yang berarti.

Tak lama kemudia, Hyukjae sahabat Donghae masuk kedalam, Hyukjae menunjukkan ekspresi terkejut ketika mendapati seorang yang ia kenal duduk di kursi Assistant.

“Yoona-ssi”sapa Hyukjae.

“Ahh…hyuk oppa. Annyeong”balas yoona.

“Annyeong. Kenapa kau bisa ada disini?”tanya Hyuk dengan heran.

“Ne.. aku mulai bekerja disini sekarang”jawab Yoona tersenyum senang.

“Eiiihhh senyum apa itu? Kenapa kau menunjukan semyum seperti itu padaku?”goda hyuk pada Yoona, “Ahh …tapi kalau begitu.. cukkhae Yoona-ssi”tambah Hyuk sambil memeluk Yoona.

Disaat yang bersamaan donghae melihat adegan itu, ia langsung memasang wajah jealous pada hyuk.

“Baiklah kalau begitu, aku masuk dulu”ujar Hyuk sambil mengacak-ngacak rambut Yoona.

“Ne…”

Hyuk masuk kedalam ruangan Donghae.

“My Brother…”sapa hyuk dengan nada senang dan merentangkan tangannya untuk memeluk donghae.

Donghae menatap tajam hyuk.

“Ya..kenapa kau menatap ku seperti itu?? Kau tidak kangen denganku?”ujar Hyuk dengan nada sedikit kesal.

“Untuk apa aku kangen denganmu?”cetus donghae.

“Mwo?? Jadi kau selama ini menganggapku apa??”tanya Hyuk pada donghae.

“Kenapa kau tidak suka? Kenapa kau memeluknya? Kau tahu dia punyaku?”hujat donghae pada hyuk yang langsung terjatuh disofa.

“Hah… ternyata kau cemburu denganku?? Aigghh… kukira kau tidak akan bersamanya lagi. Bukankah kau bilang padaku ingin melupakannya?”serang balik hyuk .

“Ahh..iah benar aku lupa tentang hal itu. Aku akan mencoba untuk bersikap acuh padanya”ujar Donghae.

“Kau yakin?”tanya hyuk meyakinkan donghae.

“Aku akan mencobanya”jawab donghae.

“Aku tidak yakin kau akan melakukannya. Itu sangat terlihat jelas dari garis wajahmu itu”goda hyuk.

“Aigghh..kau ini”ujar donghae dengan posisi tangan yang ingin memukul hyuk.

***

“Yeobseo”jawab Yoona dengan keadaan setengah sadar dari tidur.

“Im Yoona, ke apartement ku sekarang”ujar donghae pada ujung telepon.

“Ne”jawab Yoona pelan sambil mematikan sambungan teleponnya.

Yoona segera beranjak dari tempat tidurnya, dan mengganti bajung dan segera langsung melesat ke apartement donghae.

‘tunggu tapikan aku tidak mau apartementya itu?’ batin Yoona.

Yoona mengirim sms pada donghae.

‘dimana letak apartement mu itu?’ tulis Yoona pada pesannnya.

‘Sandodong Street, Real Estate Yangjiso Aprt’ balas donghae.

‘Ahh..baiklah’ balas Yoona lagi.

Yoona melihat jam ditangannya., 02.00 ! ‘ahh…apa orang ini gila? Kenpa dia membutuhkan dijam 2 subuh ini? Apa dia tidak mengerti keadaanku? Sandodong itu jauh dari tempatku!’batin Yoona.

Sesampainya didepan Apartement donghae…

‘tunggu aku kan tidak tahu dimana ia tinggal? Lalu bagaimana? Kenapa handphonenya  mati, bagaimana ini’batin  Yoona lagi.

Yoona mendatangi bagaian informasi untuk mencari tahu, dimana sang big boss tinggal.

“Permisi”ujar Yoona pada salah seorang resepsionis Apartement yang masih terbangun.

“Iya, bisa ada yang saya  bantu?”tanya resepsionis.

Yoona mengangguk, “Saya cari Tuan, yang bernama Lee Dong Hae, dimana dia tinggal?”

“Sebentar nona, saya caru terlebih dahulu”, beberapa saat kemudian, “Lee Dong Hae, lantai 20, nomor 45”

“Ne~ kamsa”ujar Yoona, sambil sedikit membungkukan kepalanya. Yoona lalu berjalan menuju Lift, dan memencet tombol 20.

“Ahh..ini dia tempatnya”ujar Yoona. Ia menekan bell pintu apartement donghae.

Pintu apartmenet itu terbuka, dan…..

‘kenapa seorang wanita yang keluar? Apa ini benar apartementnya?’batin Yoona

“Ahh….yoona –ssi, masuklah”ujar Donghae dari ruangan dalam.

Yoona masuk kedalam, dan melihat kearah Donghae yang tengah memakai baju handuk saja.

‘Kenapa aku ini? Kenapa seperti ini? Yoona dia bukan siapa-siapamu lagi. Apa yang dia lakukan sudah tidak ada urusannya lagi denganmu. Sadarlah im yoona, walaupun kau masih tetap mengharapkannya’batin Yoona.

“Untuk apa kau memanggilku malam-malam seperti ini. Kau tahu ini sangat jauh dari rumahku!”bentak Yoona.

“Kenapa kau seperti itu, inikansudah bagian dari pekerjaanmu! Dan kau dilarang berbicara teriak pada atasan mu ini! Araseo?”

“Hah…aku lupa kalau kau ini atasanku sekarang. Lalu apa yang harus aku kerjakan disini?”tanya Yoona.

“Kerjakan ini, lalu buatkan sarapan untukku nanti”perintah donghae sambil melemparkan kertas kearah Yoona.

“Mwo?? Sarapan? Kaukantahu aku tidak bisa memasak. Lalu apa yang kau kerjakan?”gerutu Yoona pada donghae.

“Itu urusanmu. Aku mau tidur”ujar Donghae sambil masuk kedalam kamarnya.

Yoona hanya bisa menerima pekerjaan itu. Yoona membolak-balikan kertas itu, fikirannya melayang entah kemana, masih teringat dalam benaknya ketika ia melihat seoarang wanita yang keluar dari apartement mantan kekasihnya itu.

‘Aiisshhh kenapa aku tidak bisa bekerja dengan baik? Kenapa hal itu terus membayangi fikiranku?’batin yoona sambil memukul-mukul kepalanya.

Yoona melihat, jam dinding yang tepat berada didepannya. Waktu menunjukan 05.30 ! Yoona langsung pergi kearah dapur, untuk melihat bahan apa yang bisa ia masak.

“Apa-apaan ini? Cuma cereal? Kenapa ia jadi tidak mempedulikan apa yang ia makan sekarang?”grutu Yoona.

Yoona masuk kedalam kamar donghae, terpena dengan wajah polos yang ia lihat.

Deg! Deg!

“Oppa..”bisik yoona.

Donghae hanya mengulet.

“Oppa…bangun..sudah pagi”bisik yoona lagi.

Donghae hanya membuka sedikit matanya lalu memejamkannya lagi.

“Oppa…Ireona..Ireona, oppa … oppa….oppa…opppa….Iroennnaaaa!!”teriak Yoona di telinga Donghae.

Donghae yang kaget mendengar itu langsung terbangun dari tidurnya, dan membalikan badanya. Ketika ia benar-benar membuka matanya, wajahbya hanya terpaut 5cm dari wajah yoona. Mereka saling bertatapan, yooa menelan ludahnya dan begitu juga dengan donghae. Yoona segera menjauhkan wajahnya.

“Cepatlah kau mandi, aku akan membuatka sarapan untukmu”ujar yoona yang sedikit gugup sambil berjalan kearah luar kamar donghae.

Sementara Donghae mengembangkan senyum diwajahnya itu.

‘Neottae mune nae maeum eun, gabot ibgo ijen naega matseo julge

Ni hwasareun Trouble! Trouble! Trouble! nareul no ryeosseo

Neoneun Shoot! Shoot! Shoot! naneun hoot! hoot! hoot!’ 

Suara handphone dari tas Yoona berdering, Yoona segera mengangkatnya. Yoona melihat nomor yang nampak dilayar screen hpnya. Yoona mengerutkan dahinya, melihat nomor yang ia tidak kenali.

“Yeobseo”jawab yoona.

“Yoona-ssi. Ini hyuk oppa”ujar hyuk pada ujung telepon.

“Ohh…ne oppa.Adaapa?”tanya Yoona.

“Eodiseo?”

“di apartementnya donghae. Wae?”

“Ne? Jinjayo?”

“Ne…”

“Ahh…kukira kau sedang bersama yuri”

“Emmhh…aku memangnya kenapa?”tanya Yoona yang curiga.

“Kirimkan saja nomornya”

“Ne..nanti akan kurimkan”

“Saranghae yoona-ah”

“Nado saranghae oppa”ujar Yoona mengakhiri pembicaraan.

Donghae yang tak sengaja mendengar kalimat terakhir yang yooan ucapkan, langsung merubah ekspresi wajahnnya.

“Apa kau hanya menyediakanku ini?”tanya donghae dengan wajah jutek.

“Dikulkas mu memang tersedia itu saja”jawab Yoona santai, “baiklah kalau begitu aku pulang dulu”tambah Yoona sambil mengambil tasnya.

“Aku belum memerintahkanmu untuk pulang!”bentak Donghae.

“Mwo..?? lalu bagaimana aku bisa ketempat kerja?”

“Kau bisa bareng dengan ku!”

“Bajuku?”

“Kau tidak usah khwatir tentang itu”

Yoona tercengan melihat donghae yang berkata seperti itu.

‘Baru kali ini ia membentakku seperti itu’batin Yoona.

***

“Yoona, kau tahu apa yang terjadi?”tanya Yuri.

Yoona menggelengkan kepalanya.

“Hyuk oppa, mengirimiku sms. Dia mengajakku untuk bertemu. Aahhh…nan eteokkhae im yoona”ujar yuri sambli melungkupkan tubuhnya diatas meja.

“Mwo?? Sejak kapan kau menyukai hyuk oppa?”tanya Yoona heran.

“Entahlah, sepertinya saat dia mengirimiku sms, hatiku berdebar-debar”ujar Yuri, yang pipinya terlihat memerah.

“Aigooo”

“Yuri-ssi”sapa seseorang dari arah pintu masuk cafe.

“Oh…oppa”balas yuri.

“Kau menyuruhnya kesini?”tanya Yoona pada Yuri yang masih menatap hyuk.

Yuri hanya mengangguk.

“Yoona –ssi annyeong”ujar hyuk yang langsung duduk disebelah kiri Yuri.

Yoona hanya tersenyum pada hyuk.

“Kau sendiri?”tanya Yuri.

“Ani…sama donghae, dia lagi ke toilet sebentar”jawab hyuk, yang sambil memetikan jarinya untuk memanggil pelayan.

“Mau pesan apa?”tanya pelayan itu.

“Chocolate Shake satu..dan…”ujar hyuk sambil memikirkan apa yang donghae minum.

“Americano Coffee”ujar Yoona spontan.

Hyuk melirik kearah yoona, “Ahh…ya benar.. Americano Coffee satu. Kamsa”ujar hyuk pada pelayan itu. “Ternyata kau masih mengingat apa yang sering donghae minum Yoona”tambah hyuk.

“Aku tidak sengaja menyebutnya”ujar Yoona yang mengalihkan pandangannya.

“Yoona-ssi kau masih menyukai Donghae!”cetus hyuk.

“Ani…aku sudah tidak ada apa-apa lagi dengannya”balas Yoona.

“Benarkah, kenapa wajahmu mengatakan kalau kau masih menyukainya?”ujar hyuk.

Donghae yang baru keluar dari toilet langsung duduk di sebelah Yoona, tanpa bicara sedikitpun.

Tak lama kemudian, pelayan membawakan minuman yang dipesan Hyuk tadi, dan menaruhnya diatas meja mereka.

“Kau masih ingat minuman yang ku suka Hyuk?”tanya Donghae sambil meneguk Americano Coffee –nya.

“Ani… Yoona yang memesankannya untukkmu”ujar Hyuk.

Donghae langsung terdiam.

‘Neottae mune nae maeum eun, gabot ibgo ijen naega matseo julge

Ni hwasareun Trouble! Trouble! Trouble! nareul no ryeosseo

Neoneun Shoot! Shoot! Shoot! naneun hoot! hoot! hoot!’

Suara ringtone Hp Yoona berbunyi…Yoona melihat nama yang tertera layarnya.

“Yeobseo”ujar Yoona.

“Yoona-ssi eodiseo?”tanya seorang diujung telepon.

“Daum Cafe, Wae?”tanya Yoona.

“Bisa-kah kita bertemu sekarang, ini masih jam Istirahat Kantorkan?”tanya orang itu.

“Ne..dimana?”

“Dongdaemun”ujar orang itu.

“Ne..aku akan kesana”ucap Yoona, memutuskan sabungan telepon, “Yuri-ah…aku duluan yah”ujar Yoona pada yuri yang langsung mengamit tasnya.

“Kau mau kemana?”tanya Yuri.

“Dongdaemun”jawab yoona.

Donghae yang melihat itu, hanya bisa berdiam dan bangun dari duduknya agar Yoona dapat keluar. Yoona langsung berlari, kearah pintu keluar cafe.

***

“Yoona”panggil seseorang sambil melambaikan tangannnya.

Yoona yang mendengar dan melihat lambaian itu langsung menghampirinya, “Sudah lama?”

“Ani…baru saja sampai”ujar orang itu.

“Benarkah?”ujar Yoona tak percaya, “Siho-ssi ada apa kau meminta ku sini?”

“Aku hanya ingin meminta bantuanmu untukk mencarikan sesuatu untuk ibuku, aku tidak terlalu mengerti apa yang diinginkan wanita”jelas Siho pada Yoona yang sembari jalan, “Kebetulan dongdaemun siang hari ini tidak begitu ramai”tambahnya.

Hampir 1 jam mereka, berjalan di Dongdaemun tapi mereka belum berhasil menemukan toko yang pas untuk membelikan sesuatu untuk Ibunya Siho.

“Ahh…bagaimana ini, kenapa tak ada toko yang cocok sekalipun”ujar Yoona.

‘Neottae mune nae maeum eun, gabot ibgo ijen naega matseo julge

Ni hwasareun Trouble! Trouble! Trouble! nareul no ryeosseo

Neoneun Shoot! Shoot! Shoot! naneun hoot! hoot! hoot!’

Lagi-lagi ringtone hape yoon berbunyi, Kini nama Lee Donghae yang tertera dilayar handphonenya.

“Ne…”ujar Yoona.

“Kembali kekantor sekarang juga! Dalam waktu 5 menit kau sudah harus ada dimejamu! Kalau lebih dari 5 menit kau akan mendapatkan sanksi!”perintah Donghae dengan nada berteriak.

“Nde??? Kau gila ! tidak mungkin aku akan sampai dalam watu 5 menit”ujar Yoona dengan nada kesal, “Ya…yaa…yeobseo…yeobseo”.

“Nuguya?”tanya Siho.

“Atasan ku, Siho-ssi maaf aku harus pergi sekarang juga”ujar Yoona sambil membungkukan 90derajat badannya dan langsung meninggalkan Siho.

Siho hanya bingung melihat Yoona yang begitu terburu-buru. Yoona langsung menghentikan taksi yang lewat didepannya, dan segara masuk untuk cepat sampai di kantor. Didalam taksi Yoona terus-menerus melihat jam ditangannya.

“Ahjusshi..apa bisa aku cepat sedikit?”ujar Yoona.

“Aggashi..ini sudah yang paling cepat”sahut Ahjusshi.

“Apa tidak bisa lebih cepat lagi?”tanya Yoona panik.

Beberapa menit kemudian….

Taksi itu berhenti didepan sebuah gedung, Yoona segera membayar, dan lansung pergi begitu saja.

“Aggashi…aggashi….kembalinya”panggil ahjusshi.

Yoona membalikan badannya, “ambil saja untukmu ahjusshi”, dan kembali berlari kedalam sehingga ia tak sengaja menabrak orang yang ada didepannya, “ah…mianha..mianhae”. Yoona langsung berdiri didepan pintu Lift. Tak lama ia menunggu pintu Lifts terbuka, dan ia segera masuk dan menekan tombol 5. Sesampainya, Yoona langsung bergegas keluar dan langsung masuk kedalam ruangannya, dan masuk kedalam ruangan Donghae.

Didepan pintu yoona menghela nafasnya, dan membuka pintu dengan perlahan. Ketika yoona masuk, Donghae telah berdiri didepan pintu untuk menyambut Yoona atas keterlambatanya. Donghae melihat jam ditangannya, “Kau, terlambat 2menit!”

“Maaf”ujar yoona lirih tak berani melihat wajah Donghae yang terlihat amat marah.

“Maaf? Hanya itu saja yang bisa kau katakan?”ujar Donghae kesal.

Yoona menelan ludahnya, “Aku akan lakukan apa saja yang kau suruh?”

“Apa saja? Benar kau akan melakukannya?”tanya Donghae meyakinkan sekali lagi sambil tersenyum sinis.

Yoona hanya mengangguk.

“Baiklah kalau begitu”ujar Donghae yang kembali duduk dikursinya.

Donghae mulai menyebutkan beberapa pekerjaan yang harus Yoona lakukan.

“Ingat ini baru permulaan, jika kau telat lagi, aku akan menghukummu lebih berat dari ini!”ujar Donghae memperingati.

***

4bulan kemudian….

“Yuri-ah”rengek Yoona saat memasuki kamar Yuri.

“Wae?”tanya Yuri.

“Aku  sudah tak sanggup lagi bekerja dengannya”cetus Yoona.

“Kau mau menyerah?”ujar Yuri.

“Sepertinya begitu”ucap Yoona smabil merebahkan tubuhnya diranjang.

“Hah…”desis Yuri, “Kau bukan yoona yang ku kenal, kenapa kau putus asa begini? Ayolah semangat Yoona,, semangat Im Yoona”ujar Yuri menyamagati Yoona.

“Tapi ia memperlakukan ku seperti budak! Aku kan bukan budak! Kau tau bahkan aku baru saja istirahat sudah disuruh kerja lagi. Aku yakin sebentar lagi Handphoneku akan berbunyi dan yang meneleponku itu adalah LEE DONG HAE!”ujar Yoona panjang lebar yang menekan kata lee donghae.

“Kau terlalu banyak berbuat salah mungkin, sehingga kau diperlakukan seperti itu olehnya..hahahhahaha…”ujar sambil tertawa lebar.

Yoona mengambil bantal yang berada didekatnya dan langsung melemparnya kearah yuri, “Kau jahat sekali padaku. Kau tahu dia berbeda, neomu neomu neomu neomu berbeda! Dia telah berubah, dia tak pernah sekasar itu padaku!”

“Akukan hanya bercanda, kenapa kau menanggapi itu dengan serius”ujar Yuri, “Yoona-ah apa siho pernah menyatakan cintanya padamu?”

“Ne..wae?”

“Lalu kau menjawab apa? Kapan dia menyatakan itu? Aku baru diberitahunya akhir-akhir ini”ucap yuri.

“Pas hari ulang tahunku, dan tentu saja aku menolaknya”

“Apa itu karena donghae?”tanya Yuri.

Yoona hanya mengangguk.

“Kau masih mengharapkannya sampai sekarang?”tanya yuri lagi.

Yoona mengangguk lagi.

“Aigooo…dasar babo. Kalau donghae sudah tak mempunyai perasaan apa-apa lagi padamu bagaimana? Apa kau masih akan tetap mengharapkannya?”

“Iah aku tidak tahu, bagaimana perasaanya saat ini padaku, masih sama ataupun tidak aku juga tidak tahu. Mungkin aku akan mencari pria lain, dan yang jelas itu bukanlah Park Siho, aku hanya menganggapnya sebagai teman, tak lebih”jawab Yoona panjang lebar.

‘Neottae mune nae maeum eun, gabot ibgo ijen naega matseo julge

Ni hwasareun Trouble! Trouble! Trouble! nareul no ryeosseo

Neoneun Shoot! Shoot! Shoot! naneun hoot! hoot! hoot!’

Belum sempat yuri membalas ucapan yoona, terdengar ringtone hp yoona berbunyi dan yoona segera mengangkatnya.

“Yeobseo”ujar Yoona dengan nada malas, dan terdengar berisik sekali.

“Yoona-ssi kesini sekarang!”ujar Donghae.

“Mwo?? Aku tidak dapat mendengarmu, mengapa berisik sekali?”tanya Yoona.

“Twenty Club! Aku sedang berada disini, cepatlah kemari!”ujar Donghae dengan nada berteriak agar Yoona dapat mendengarnya dan mematikan sambungan teleponnya.

“Kau dengar, padahal ini sudah jam 1 pagi, masih saja ia menyuruhku untuk menemuinya. Benar-benar kejam! Akan kubuat surat pengunduran diri besok!”ujar Yoona pada yuri dan langsung pergi keluar kamar yuri.

***

Yoona masuk kedalam club dengan polos, dan melewati kerumunan orang-orang yang tengah dance. Akhirnya ia menemukan donghae yang sedang duduk dalam keadaaan sedikit mabuk dan dikelilingi wanita-wanita seksi. Donghae yang melihat Yoona yang telah datang mempersilahkan Yoona duduk. Yoona yang asing dengan tempat itu merasa tak nyaman, ia melirik sesekali kearah Donghae yang tengah asyik merayu wanita disebelahnya.

Taklama kemudia, donghae berdiri dan menyolek Yoona. Lalu donghae berjalan sempoyonga, Yoona segera membopong donghae keluar dan memberhentikan taksi yang lewat. Selama perjalanan donghae terlihat tertidur dan sesekali menjatuhkan kepalanya ke bahu Yoona, dan yoona langsung membetulkan posisi kepala donghae.

Sampai didepan gedung apartment Donghae, yoona langsung membayar taksi dan membopong donghae keluar. Yoona agak sedikit kehilangan keseimbangan karena menopang donghae. Yoona membopong donghae hingga kekamarnya. Yoona merebahkan tubuh donghae diranjang, melepaskan sepatu donghae, dan membuka kancing kerah kemeja donghae.

Lalu yoona membereskan beberapa baju yang berserakn di kamar donghae dan menaruhnya di rak cucian. Tanpa disadari airmatanya jatuh dan membasahi wajahnya. Donghae yang mendengar suara isak tangis, beranjak dari tempat tidurnya. Dengan sempoyongan donghae menghampiri asal suara dan memegang bahu yoona. Yoona tersentak kaget dan langsung berdiri, donghae duduk disofa.

“Kenapa kau seperti ini?”tanya Yoona mengawali pembicaran.

“Mwo? Apa maksud mu?”tanya balik Donghae.

“Dulu kau tidak pernah seperti ini? Kenapa kau berubah begitu banyak?”

“Apa maksudmu?”ujar Donghae yang matanya masih terpejam.

“Kenapa kau sekarang menjadi donghae yang tak kukenal? Donghae yang buruk. Sejak kapan kau mulai ke club? Apa kau mulai terpengaruh cara bergaul di eropa? Kau tahu kau sangat menyiksaku saat ini. Kau mulai berani membawa wanita pulang dan membiarkanmu bermain dengannya. Hatiku sangat hancur saat melihat itu semua”ujar Yoona panjang lebar dan tangisnya makin pecah.

Donghae hanya diam terpejam, dan meluruskan kakinya kemudian melipatkan kedua tangannya. Airmata terlinang dari mata sebelah kirinya, Yoona tak dapat melihatnya karena ia duduk ditempat yang gelap.

“Aku menunggumu sembilan tahun. Tapi balasanmu padaku hanya ini? Kau kembali hanya untuk menyakitiku! Kau tahu betapa tersiksanya diriku saat merindukanmu, dadaku begitu sesak memikirkan keadaanmu. Ingin aku melupakanmu, tapi aku tak bisa. Wajahmu selalu terbayang dibenakku”ujar yoona kesal, “Kau tahu betapa senangnya diriku saat pertama kali aku melihatmu. Tak pernah aku bayangkan itu, bertemu denganmu disaat hari pertama kali aku bekerja? Aku senang, senang, amat senang. Tapi sekarang kau telah menghancurkannya. Kau menghancurkannya, kau telah membuat hatiku sakit. Kau yang membuatku untuk berharap padamu!”ujar yoona sambil berlari keluar dari apartement.

Donghae perlahan-lahan meneteskan airmatanya. Semakin deras mengalir di pelipis wajahnya…

Apa yang akan dilakukan donghae? Dan apakah yoona putus asa dengan perasaannya terhadap donghae?

To Be Continued


Trackbacks & Pingbacks

Comments

  1. * yoonadonghaelfpyro says:

    walaupun sbnernya aq udah baca,, tp certanya ttp seru!!
    author lanjut My Love My kiss My heart part 5 ya!

    | Reply Posted 12 years, 1 month ago
    • * adelfsihyoonadict says:

      sip sip ditunggu yah ^^

      | Reply Posted 12 years, 1 month ago
  2. * Lyka_BYVFEGS says:

    aigo!!! knpa tbc? *reader o’on nama’y jga chapter ya psti tbc lah…

    ih! hwae oppa nakal dech!!! *ala2 ngondek…
    wkwkwkwkwk….

    aq tunggu lanjutan’y chingu…
    keep writing!
    semangat!

    | Reply Posted 12 years, 1 month ago
    • * adelfsihyoonadict says:

      iah secepatnya yah ^^

      | Reply Posted 12 years, 1 month ago
  3. * mimimi says:

    Lanjut ya yg cepet 😀

    | Reply Posted 12 years, 1 month ago
    • * adelfsihyoonadict says:

      Nae 🙂

      | Reply Posted 12 years, 1 month ago
  4. * DeerFishy says:

    Like .. 😀 🙂

    | Reply Posted 12 years, 1 month ago
    • * adelfsihyoonadict says:

      gomawo 🙂

      | Reply Posted 12 years, 1 month ago
  5. * mochichi says:

    wuahhhh
    Hae jahat bgt ama Yoong!
    awas ntar Yoong direbut orang loh!
    lanjut chingu….

    | Reply Posted 12 years, 1 month ago
  6. * ijhul says:

    yoona yg sabar menghadapi hae oppa,,,,,hiks,,,,hiks,,jd ikut nangis

    | Reply Posted 12 years, 1 month ago
  7. * yhkyss19 says:

    eaeaeaea sabar bgt jadi yoong unnie :””
    next thorrr~ ppali *maksa *ditampol

    | Reply Posted 12 years, 1 month ago
  8. * Haenha~Elfishy says:

    Aq ykin hae oppa gx brubah..
    Mungkn ad suatu hal x yg bwt dy g2,alesn yg gx bza dy blng sm yoong.
    Mudh”.n cpet clear mslh.a n hae oppa gx bkin yoong slh fham.
    D lnjut chingu.!!!

    | Reply Posted 12 years, 1 month ago
  9. * Haenha~Elfishy says:

    Aq ykin hae oppa gx brubh..pzt ad suatu hal n alesn kuat yg gx bz hae blng k yoong.
    Mudh”.n cpet clear,byr yoong gx pnasarn sm hwae oppa.
    Pnasarn next part..

    | Reply Posted 12 years, 1 month ago
  10. * LoeLoe says:

    B4GuzzzzZ….

    | Reply Posted 10 years, 11 months ago


Leave a reply to LoeLoe Cancel reply