YoonHae Fanfics Library



[One-shot] She’s My Wife Season 4

Author : Elfishysparkyu

Cast : Im Yoona, Lee Donghae, Jessica Jung, Cho Kyuhyun, Seo Joohyun, Kwon Yuri

Genre : oneshoot, romance

Rating : PG 15

Title : She’s my wife season 4

Note : Yoonhae punya anaknya ntar aja ya. Biarkan mereka pacaran dulu dalam kehidupan rumahtangganya.  Doakan saja suatu saat mereka punya bayi, amin^^
Di ff ini Jessica cuma numpang lewat doang kok, jadi jangan khawatir dia bakal ganggu yoonhae. Lagi males bikin konflik berat soalnya.

She’s my wife season 4

“Donghae oppa, apa menghadiri pesta pernikahan harus sesenang ini?”

Ditanya begitu, Donghae justru semakin tersenyum lebar. Memang benar aura pernikahan kali ini terasa berbeda baginya. Bukan karena pestanya yang terlalu mewah. Tapi karena yang menikah adalah Choi Siwon dan Tiffany Hwang. Akhirnya namja itu menikah juga. Berarti semua kisah masa lalunya bersama Yoona terkubur sudah.

Setelah tadi sempat memberi selamat pada pengantin dan berbasa-basi sebentar, kini ada kelegaan yang terus memeluk hatinya. Berkali-kali Donghae tersenyum sendiri sambil bergantian menatap Siwon di pelaminan dan Yoona di sampingnya. Entah apa yang ia pikirkan.

“Donghae oppa, ayo kita pulang.”

“Kenapa?” bingung Donghae. Ia terus menatap heran Yoona. “Kau sakit hati melihat Choi Siwon menikah?”

“Tentu saja tidak.” sangkal Yoona. Yang dikatakan Donghae itu sungguh tidak masuk akal. “Aku hanya sedikit tidak enak badan.”

“Kau sakit?”

“Mungkin masuk angin, di sini terlalu dingin.”

Benar juga, apalagi gaun Yoona bagian atasnya terbuka.

“Baiklah, lagipula aku juga tidak ada alasan untuk berlama-lama di sini.” lekas Donghae menggandeng tangan Yoona pergi. Melangkah membelah kerumunan tamu-tamu kelas atas yang tak seorang pun mereka kenal.

“Donghae oppa?”

Sapaan itu kontan membuat langkah mereka terhenti.
Seorang gadis cantik, putih, tengah tersenyum hangat. Orang yang tidak pernah Donghae sangka bisa bertemu lagi apalagi di tempat ini.

“Kau tidak ingat aku?” tanya gadis itu lagi.

Donghae masih terdiam kaku. Sejenak melirik Yoona disisinya kemudian baru mengangguk.

“Tentu aku ingat. Yoong, dia Jung Sooyeon hoobaeku saat kuliah. Ini Im Yoona, istriku.” ucapnya.

Yoona hanya tersenyum kecil. Sementara Jessica sedikit terkejut. Tidak menyangka ternyata Donghae sudah menikah dan heran kenapa Donghae memperkenalkannya dengan nama Jung Sooyeon.

“Kau sudah menikah Donghae oppa? Aku sungguh tidak menyangka. Apa sudah lama? Tapi saat aku bertemu Heechul oppa, dia tidak bilang apa-apa.”

“Sudah lama aku lost contact dengan Heechul hyung, kurasa dia juga tidak tahu.”

“Begitulah, Heechul oppa memang suka berpindah-pindah negara. Kebetulan saat itu dia menghadiri fashion showku, jadi tidak sengaja kami bertemu. Aku masih belum percaya kau sudah menikah Donghae oppa. Orang yang mengenalmu dulu pasti tidak menyangka kau akan menikah muda.” Jessica masih saja berdecak tak percaya.

Donghae hanya tersenyum tipis. Sekilas melirik Yoona, takut kalau istrinya itu merasa tidak senang. Tapi nyatanya raut Yoona terlihat datar-datar saja.

“Oh iya, kau teman Choi Siwon atau Tiffany?” tanya Jessica lagi, ia juga tidak menyangka kalau Donghae mengenal Siwon atau mungkin juga Tiffany.

“Ne, aku teman Choi Siwon.” angguk Donghae, lagi-lagi ia melirik Yoona kemudian mengulum senyumnya. “Kau sendiri?”

“Di Paris, Tiffany adalah model untuk gaun-gaun rancanganku.” jelas Jessica.

Dia seorang designer? Pantas saja dari penampilannya yang terlihat mewah. Yoona terus memberikan penilaiannya pada gadis itu. Bukan karena ia tidak suka Jessica begitu akrab dengan Donghae. Bukan juga karena ia benci diacuhkan seperti ini. Hanya keadaannya saat ini benar-benar sedang tidak baik.

“Donghae oppa.” bisik Yoona, ia mencengkeram erat lengan Donghae. Memberi isyarat tentang ketidaknyamanannya.

Dan untunglah Donghae paham. “Sooyeon-ah, kami harus pulang. Yoona sedang kurang enak badan.” pamitnya.

“Tunggu Donghae oppa.” cegah Jessica, buru-buru ia mengambil secarik tisu dan pulpen dari tas kecil yang dibawanya lalu menyerahkannya pada Donghae. “Aku minta nomormu Donghae oppa. Aku hanya empat hari di Seoul. Kalau aku butuh bantuan, aku akan menghubungimu. Boleh kan?”

Donghae mengangguk, segera ia menulis beberapa digit angka pada tisu pemberian Jessica tadi.

“Gomawo.” ucap Jessica riang. Tak lupa ia segera menyimpan kembali tisu itu ke dalam tasnya.

“Kami duluan Sooyeon-ah.”

“Annyeong Sooyeon-ssi.” Yoona membungkuk kecil kemudian melangkah mengikuti Donghae yang terus mengapit lengannya.

Meninggalkan Jessica yang masih mematung kelu dengan tanda tanya besar dikepalanya. Sooyeon? Panggilan yang terasa asing meski itu memang nama kecilnya. Lalu kenapa Donghae memanggilnya Sooyeon? Aneh.

* * * * *

“Apa tidak sebaiknya kita ke dokter?” khawatir Donghae. Sejak pulang tadi, Yoona langsung merebahkan tubuhnya tak bertenaga. Ia terlihat begitu lemas setelah di mobil tadi sempat muntah.

“Anio, ini sudah malam. Aku hanya ingin tidur Donghae oppa. Sepertinya ada sedikit masalah dengan pencernaanku. Kalau besok belum membaik baru kita ke dokter.”

Sebenarnya Donghae tidak setuju. Tapi ia tidak bisa membantah. Yoona adalah orang yang berpendirian sangat teguh. Sangat susah untuk mengubah pemikirannya. Meski cemas Donghae hanya bisa menurut.

Ia lekas ikut berbaring di sebelah Yoona. Malam telah larut tapi matanya tak kunjung terpejam. Ia terus menerawang memandang langit-langit kamarnya. Tapi tiba-tiba ia terhenyak oleh pemikirannya sendiri.

“Yoong.” panggilnya tertahan. Ia urung membangunkan Yoona karena ingat Yoona sedang sakit.

Akhirnya Donghae hanya bisa larut dalam pemahamannya sendiri. Berkali-kali ia melirik Yoona yang sudah tertidur lelap. Mungkinkah perkiraannya benar?

Rasanya baru sebentar Donghae tertidur, tapi sekarang sudah harus kembali terjaga. Seakan ada yang mengusiknya hingga memaksanya bangun.

“Yoong, apa yang kau lakukan?” tanyanya, ia terus memicingkan matanya berusaha untuk tersadar penuh.

Merasa dipergoki, Yoona hanya bisa tersenyum simpul. “Aku terbangun tiba-tiba dan merasa lapar Donghae oppa. Di kulkas hanya ada apel ini lalu aku memakannya.” ditunjukkannya irisan apel pada piring kecil yang dibawanya.

Donghae mengangguk, matanya juga menangkap ada segelas susu cokelat di meja samping Yoona.

“Kau sudah baikan Yoong?”

“Ne, masih sedikit lemas. Tapi setidaknya sudah tidak mual-mual seperti tadi. Mungkin aku sakit maag.”

“Apa kau yakin?” tanya Donghae sangsi, entah kenapa ia justru mengharapkan hal lain.

“Sepertinya begitu.” segera Yoona minum segelas susu cokelat yang tadi dibuatnya. “Ini membuatku kenyang.” ucapnya.

Perlahan ia beranjak mengembalikan piring tempat apel dan gelas susunya tadi ke dapur. Tak berapa lama ia kembali lagi. Dan Donghae terus menatapnya aneh.

“Ayo tidur lagi Donghae oppa.” ajak Yoona, ia kembali berbaring di ranjang lalu memeluk Donghae.

“Yoong, benar sudah tidak mual-mual?”

“Ne.” Yoona mengangguk sambil memejamkan matanya.

“Di kulkas juga ada strawberry kan? Kenapa tidak ikut kau makan?”

“Strawberry terlalu asam, nanti perutku tambah sakit.”

“Atau kau ingin makan apa Yoong?”

Yoona menggeleng. “Aku sudah kenyang.”

“Maksudku makanan apa yang saat ini benar-benar sangat kau inginkan?”

“Aku tidak tahu Donghae oppa, aku tidak ingin apa-apa.”

“Ayolah Yoong, coba kau ingat lagi kau ingin apa?” desak Donghae. Kenapa jadi terlihat seperti memaksa?

“Sebenarnya akhir-akhir ini aku sedang ingin makan daging asap tapi belum sempat membelinya. Mungkin besok pagi aku akan membelinya.”

“Apa aku belikan sekarang Yoong? Siapa tahu kedai di ujung jalan masih buka.”

Donghae bergegas bangun. Tapi Yoona menahannya. Kini berganti ia yang merasa aneh dengan sikap Donghae.

“Ini sudah terlalu malam Donghae oppa.”

“Tidak apa-apa, aku akan membelikannya untukmu.”

“Tidak perlu. Lagipula aku sudah kenyang dan tidak berniat untuk makan lagi.”

“Benar tidak apa-apa Yoong?” justru Donghae tampak ragu.

“Ne, sekarang aku ingin tidur. Dengan istirahat, semoga besok aku sudah sehat lagi.”

Sebenarnya Donghae masih ingin protes tapi apa boleh buat. Yang sakit kan Yoona, kenapa ia yang ribut terus. Akhirnya ia biarkan saja Yoona kembali terlelap masih sambil mendekapnya.

* * * * *

“Selamat pagi sayang. Makanlah, aku sudah memasak nasi goreng untukmu.”

Yoona terus mengerjap bingung. Donghae masih dengan celemeknya tersenyum manis di meja makan. Apa ia sedang bermimpi? Seumur-umur Donghae tidak pernah menyentuh dapur. Tapi kini memasak nasi goreng untuknya? Tunggu, tadi Donghae juga memanggilnya sayang? Ia sedikit bergidik mendengarnya. Kalau lewat perbuatan, Donghae memang sering bersikap mesra. Tapi lewat kata-kata, suaminya itu jarang mengumbar rasa cintanya.

“Kenapa? Duduklah Yoong, makan sarapanmu.” perintah Donghae lagi, ia menuntun Yoona untuk duduk di meja makan.

Yoona menurut meski masih sangat bingung.

“Aku baik-baik saja Donghae oppa. Siang ini aku juga akan berangkat ke kampus.”

“Anio, kau harus istirahat di rumah.”

“Tidak bisa. Aku harus bertemu dosen pembimbing. Aku tidak mau skripsiku berantakan. Aku sudah sehat Donghae oppa. Aku janji makan tepat waktu agar maagku tidak kambuh lagi.”

“Apa kau yakin sakit maag? Pokoknya tidak boleh Yoong. Aku tidak akan membiarkanmu pergi kemanapun.”

“Lalu bagaimana? Apa kau mau tanggungjawab kalau aku tidak lulus tahun ini?”

Mendengar ancaman Yoona itu, nyali Donghae langsung ciut.

“Baiklah, terserah kau saja.” jawabnya lemas, akhirnya ia pasrah. “Kalau begitu nanti siang kita makan bersama Sooyeon bagaimana? Tadi dia meneleponku dan mengajak makan siang.”

“Anio, untuk apa aku ikut? Oh iya, siapa gadis itu Donghae oppa?”

“Sudah kubilang hoobaeku saat kuliah.”

“Sepertinya kalian akrab, apa dia mantan pacarmu?”

Donghae cepat-cepat menggeleng. “Dia orang yang disukai Heechul hyung.”

“Kim Heechul? Jung Sooyeon?” Yoona bergumam sendiri. Ia tampak mengingat-ingat tapi kemudian menggeleng.

“Dia hanya empat hari di Seoul, Yoong. Tidak enak kalau menolak ajakannya.”

“Tapi aku tidak bisa Donghae oppa, kau pergi sendiri saja.”

“Tidak apa-apa?” ragu Donghae.

“Tentu saja.”

“Kau tidak cemburu?”

Yoona lekas tertawa. “Apa kalian punya hubungan istimewa hingga aku harus cemburu?”

“Anio Yoong, hanya saja rasanya tidak pantas.”

“Sudahlah Donghae oppa, aku saja santai. Kenapa kau harus risau seperti ini?”

“Baiklah, aku akan pergi menemui Sooyeon. Tapi nanti aku akan meneleponmu.”

Donghae sekilas melirik Yoona. Kenapa ia jadi merasa bersalah sekarang. Padahal ia hanya akan pergi makan siang biasa bersama Jessica sebagai teman lama. Tapi tetap saja Yoona tidak tahu kalau Sooyeon adalah Jessica.

* * * * *

“Jadi kau merebut Yoona dari tangan Choi Siwon saat mereka sudah bertunangan?” Jessica terus tergelak sendiri. Mendengar cerita Donghae membuatnya tak henti tertawa. “Aku sungguh tidak menyangka Donghae oppa. Kau yang dulu takut mendekati wanita sekarang justru merebut tunangan orang.”

“Mendapatkan Yoona adalah keberuntungan bagiku.” ucap Donghae mantap. Ia menyesap cappucino yang tadi ia pesan.

“Ne, aku paham.” angguk Jessica. “Sepertinya kau sangat mencintainya. Lalu kenapa kau memperkenalkanku padanya dengan nama Jung Sooyeon?” cecarnya.

“Karena dia tahu Jessica Jung.”

Lagi-lagi Jessica hanya tertawa sambil mengernyit bingung. “Yoona tahu aku?”

“Ne, dia tahu tentangmu, aku, Heechul hyung, dan semua tentang masa lalu kita. Kyuhyun pabo itu yang mengatakannya.”

“Lalu apa itu jadi masalah?”

“Aku takut dia cemburu padamu.”

“Untuk apa cemburu padaku? Apa kau masih menyukaiku Donghae oppa?”

“Anio, itu masa lalu.” tegas Donghae. “Saat ini aku mencintai istriku, hanya istriku.”

“Lalu apa pantas aku dicemburui?”

“Tidak, aku hanya takut Yoona salah paham. Saat ini aku sedang ingin menjaga hatinya. Aku tidak ingin sedikitpun menyakitinya.”

“Yoona beruntung mendapatkanmu Donghae oppa. Dan kau lebih beruntung lagi bisa mendapatkannya.”

Donghae tersenyum kecil. Terus terbesit rasa bangga dalam lubuk hatinya. Ia bangga bisa memiliki Yoona. Dan Jessica Jung, dulu gadis ini memang pernah mengisi hatinya. Tapi menyukai Jessica tak sebanding dengan rasa yang saat ini ia miliki untuk Yoona.

“Lalu kau sendiri? Kenapa kau belum juga menikah?”

Jessica mengulum senyumnya. “Sepertinya aku kena karma.”

“Karma?” agak aneh Donghae dengan jawaban Jessica.

“Dulu, aku sering sekali menolak namja yang menyukaiku. Aku terlalu pemilih. Sekarang aku menyesal. Mianhae Donghae oppa, mungkin kau salah satu namja yang pernah kusakiti.”

“Ani, aku sudah melupakannya. Lagipula itu sudah menjadi keputusanku dan Heechul hyung. Kami lebih memilih persahabatan.”

Jessica mengangguk. “Gomawo.” ucapnya.

* * * * *

“Onnie, apa kau baik-baik saja? Kau terlihat pucat.” khawatir Seohyun. Ia yang sejak tadi bersama Yoona menyadari ada yang tidak beres dengan sahabatnya itu.

“Tidak apa-apa Seohyun, aku hanya sedikit mual.”

Seohyun paham, itu terlihat dari Yoona yang tidak menghabiskan makan siangnya dan justru meneguk air putih berkali-kali.

“Minta Donghae hyung menjemputmu.” usul Kyuhyun. “Ini kan jam makan siang, tidak masalah jika Donghae hyung keluar kantor.”

Yoona lekas menggeleng. “Donghae oppa sedang makan siang dengan teman lamanya.”

“Siapa?”

“Jung Sooyeon.”

“Apa kau bercanda?” sentak Kyuhyun. Refleks ia menggebrak meja.

Yoona dan Seohyun saling pandang bingung. Kenapa reaksi Kyuhyun harus seberlebihan itu.

“Yoona-ah, apa kau tidak tahu siapa Jung Sooyeon?” tanya Kyuhyun lagi.

“Hoobae Donghae oppa saat kuliah, kau kenal?”

Kyuhyun justru semakin gregetan sendiri. “Jung Sooyeon adalah Jessica Jung.”

“Apa?”

“Ne, Jung Sooyeon tak lain adalah Jessica Jung. Aku yakin kau pasti tidak lupa kan siapa dia? Kenapa kau malah membiarkan dia bersama Donghae hyung?” Kyuhyun semakin menggebu-gebu.

Tiba-tiba Yoona merasa pandangannya nanar. Jessica Jung? Ada rasa aneh yang menaunginya saat menyebut nama itu. Terlebih karena ketidakjujuran Donghae. Kenapa Donghae tidak mengatakan kalau Jung Sooyeon adalah Jessica Jung? Apa alasan Donghae hingga harus berbohong?

“Yoona onnie.” panggil Seohyun. Melihat Yoona hanya mematung tentu membuatnya cemas.

Yoona lekas tersenyum tipis. “Aku tidak apa-apa Seohyun-ah. Jessica Jung hanya bagian dari masa lalu Donghae oppa kan.” ucapnya. Meski begitu kekalutan hatinya tak mampu lagi ia bendung. Ada perasaan risau yang terus menggelitik batinnya.

“Apa kau yakin?” sanggah Kyuhyun. “Nyatanya Donghae hyung tidak mengatakan padamu kalau gadis itu Jessica Jung.”

“Sudahlah, aku pusing.” kini Yoona mulai menelungkupkan wajahnya ke atas meja. Tak berapa lama ia bangun lagi. “Aku percaya pada Donghae oppa.” tuturnya, lebih untuk menghibur dirinya sendiri.

Tapi tatapan mata Seohyun dan Kyuhyun padanya seolah bermakna lain. Ada rasa kasian yang terpancar dari sana. Dan itu membuat Yoona jadi merasa sedih. Tiba-tiba berbagai hal buruk saling berkelebatan dalam benaknya. Ia takut kalau seandainya Donghae benar mengkhianatinya.

“Lalu aku harus bagaimana?” tanyanya pasrah.

“Temui Jessica Jung lalu suruh dia menjauhi Donghae hyung.” usul Kyuhyun.

Yoona mengernyit ragu, itu tidak sesuai dengan kebiasaannya.

“Minta Donghae oppa menjelaskan semuanya onnie.” imbuh Seohyun, sepertinya itu memang lebih pantas dilakukan.

Tapi Yoona terus saja terlihat bimbang. Ia takut salah langkah. Takut kalau segala prasangkanya tak beralasan. Seperti yang pernah terjadi, ia mencurigai hubungan Donghae dan Sunye. Tapi nyatanya tidak terbukti benar.

Saat ini dan seterusnya ia hanya ingin kepercayaannya pada Donghae terus terjaga. Ia hanya ingin kesetiaan Donghae padanya tak pernah luntur.

Tapi sebagai manusia biasa, ada kalanya Yoona merapuh dan meragu. Itulah yang kini tengah menimpanya.

“Sudah kuputuskan, aku akan membiarkannya sampai Donghae oppa sendiri yang jujur padaku. Jessica Jung hanya empat hari di Seoul. Kita lihat apa yang akan terjadi dalam kurun waktu itu.” yakin Yoona.

* * * * *

Matahari telah berubah senja. Yoona melangkah lunglai tak bersemangat memasuki apartmentnya. Tampak juga Yuri mengekor dibelakangnya.

Karena merasa keadaannya tak kunjung membaik, tadi Yoona meminta Yuri menemaninya ke dokter. Dan hasilnya ia harus istirahat untuk tiga sampai empat hari ke depan. Sepertinya akhir-akhir ini ia memang terlalu lelah. Lelah badan, ditambah lelah hati dan pikiran.

“Istirahatlah, aku akan disini sampai Donghae pulang.” suruh Yuri.

Tapi Yoona justru asal merebahkan dirinya di sofa. “Yuri onnie, aku ingin ikut pulang bersamamu. Aku ingin tidur bersama eomma.”

“Kau ini bicara apa?” Yuri tertawa pelan, ia ikut duduk di sebelah Yoona.

“Aku merindukan eomma.”

“Bukankah tadi baru bertemu? Kau sudah menikah. Kau bukan anak kecil lagi Yoona-ah.”

Yoona lekas tersenyum kecut. “Aku iri padamu onnie. Kau sudah menikah tapi tetap tinggal bersama eomma.”

“Donghae kan punya apartment ini, jadi kau harus ikut suamimu.”

“Yesung oppa juga punya rumah sendiri.” bantah Yoona.

“Ne, tapi itu rumah orangtuanya. Dan aku masih canggung kalau harus tinggal bersama mereka. Apa kau ada masalah dengan Donghae?” tebak Yuri.

“Anio, kenapa kau berpikiran seperti itu onnie?” meskipun benar ada masalah, Yoona akan berusaha untuk tidak melibatkan orang lain termasuk keluarganya sendiri. Itulah cara untuk mendewasakan diri.

“Aku hanya menebak. Biasanya setiap ada masalah kau selalu ingin dekat eomma.”

Yoona mengulum senyumnya. Semua penuturan Yuri memang benar. Ia jadi sadar sebegitu kuatnya ikatan darah. Tak ada yang lebih mengerti dirinya selain keluarganya, bahkan Donghae sekalipun.

“Yoong, aku sudah membeli daging asap untukmu.” terdengar derap langkah Donghae yang masuk tergesa. “Yuri-ah, kau disini? Kenapa? Apa terjadi sesuatu pada Yoona?” tanyanya beruntun begitu mendapati keberadaan Yuri.

“Tadi dia memuntahkan seluruh isi perutnya. Tapi aku sudah mengantarnya ke dokter. Baiklah, aku harus pulang. Yesung oppa pasti sudah menungguku.” pamit Yuri.

Sepeninggal Yuri, segera Donghae hampiri Yoona yang masih berbaring di sofa.

“Kenapa tidak meneleponku Yoong? Bukankah semalam aku sudah memaksamu ke dokter? Lalu dokter bilang apa?”

“Gastritis, tukak lambung.”

“Benarkah?” Donghae tampak sangsi, sebenarnya ia mengharapkan hal lain. “Bisa saja dokter itu salah diagnosa.” sangkalnya.

Yoona semakin terheran-heran. “Dokter tidak mungkin salah, Donghae oppa.”

“Mungkin saja Yoong.” Donghae tetap ngotot rupanya. “Lalu dokter bilang apalagi?”

“Aku cuma kelelahan dan asam lambungku tinggi. Makanya untuk tiga atau empat hari kedepan aku disuruh istirahat total. Tidak boleh stres, tidak boleh banyak pikiran, dan yang paling penting tidak boleh telat makan.”

“Hanya itu? Harusnya aku yang menemanimu ke dokter.” sesal Donghae. Tapi kemudian ia tersenyum ceria. “Tadi aku juga membelikanmu buah-buahan.” diambilnya sekeranjang besar berisi aneka buah yang sangat menggiurkan.

Dan itu justru semakin membuat Yoona berprasangka aneh. Kenapa Donghae bersikap sangat baik padanya? Memang biasanya juga baik, tapi kali ini perhatiannya terasa sangat berlebihan.

Apa Donghae punya maksud terselubung?
Seorang suami memberikan perhatian lebih pada istrinya untuk menebus rasa bersalah karena perselingkuhan. Itu yang pernah Yoona baca di sebuah majalah.
Apa Donghae setega itu? Semakin dipikir ia semakin gusar sendiri.

“Kau mau yang mana Yoong? Aku akan mengupasnya untukmu.”

Lihat kan? Perlakuan Donghae itu sungguh berlebihan.

Yoona menggeleng. “Aku tidak boleh makan yang asam-asam Donghae oppa. Tapi yang kau beli kebanyakan justru buah yang rasanya asam.”

“Ya sudah kalau tidak mau, taruh di kulkas saja.” perintah Donghae ketus. Sebenarnya ia kecewa, ia merasa segala jerih payahnya tak dianggap. Tapi ia tak menyerah begitu saja. “Kalau begitu kau ingin makan apa Yoong?”

Lagi-lagi Yoona menggeleng. “Aku akan makan daging asap yang kau belikan tadi. Lalu minum obat dan vitamin dari dokter. Setelah itu aku ingin tidur.” tapi tiba-tiba melintas ide lain di kepalanya. “Donghae oppa, bisakah kau cuti untuk tiga hari ke depan? Temani aku di rumah.” pintanya.

Yoona terus menatap Donghae lekat. Berusaha membaca setiap ekspresi yang tersirat dari wajah Donghae. “Kalau tidak bisa juga tidak apa-apa. Aku akan meminta eomma menemaniku disini.”

“Tentu saja bisa Yoong.” jawab Donghae tanpa ragu.

Yoona tersenyum puas. Ia hanya ingin melihat apa yang terjadi tiga hari ke depan. Sisa tiga hari Jessica di Seoul, dan tiga hari itu pula ia seakan mengurung Donghae di rumah.

* * * * *

“Yoong, kau belum tidur?” bergegas Donghae menyusul Yoona ke atas ranjang.

“Aku belum mengantuk.”

“Sudah lebih baik?”

Kali ini Yoona mengangguk. Obat dari dokter memang memberi efek yang jauh lebih baik.

“Donghae oppa, bagaimana tadi makan siangmu dengan Sooyeon?” pancing Yoona.

“Begitulah, dia menanyakanmu. Harusnya tadi kau ikut Yoong.”

“Aku tidak mau mengganggu kalian.” ucap Yoona pelan.

“Kau ini bicara apa?” kekeh Donghae, ia berusaha bersikap wajar tapi dalam hatinya takut kalau tak sengaja telah membuat Yoona kecewa.

“Kalian kan teman lama Donghae oppa. Pasti banyak yang ingin dibicarakan, sekalian reuni.”

“Ani, kami hanya bertemu sebentar. Tidak banyak yang dibicarakan.”

“Apa Sooyeon sudah lama tinggal di Paris?”

“Aku tidak tahu. Kenapa? Kau mengingat sesuatu tentang Paris?”

Yoona lekas menggeleng. Ia tahu kemana pembicaraan Donghae mengarah. Paris pasti akan selalu dihubungkan dengan Choi Siwon.

“Seharusnya kau juga tinggal di Paris kalau menikah dengan Choi Siwon.”

“Yang kubicarakan itu Sooyeon, Donghae oppa.” tegas Yoona. Ia memang paling malas kalau Donghae mulai mengungkit masa lalunya. “Oh iya, setahuku pacarnya Kim Heechul itu Sohee bukan Sooyeon. Apa dulu mereka tidak sempat pacaran?” lanjutnya.

“Ayo tidur Yoong.” ajak Donghae. Ia sendiri lekas memejamkan matanya.

Yoona langsung terdiam. Apa Donghae memang sengaja mengalihkan pembicaraan untuk menghindar? Apa ia tidak suka jika terus membahas Jessica? Entahlah, Yoona tak mau lagi menggubrisnya. Karena ia juga mulai didera rasa kantuk.

* * * * *

“Kenapa? Apa kau bosan di rumah seharian Donghae oppa?”

Yoona bertanya heran. Ia menyusul Donghae yang tengah bertopang dagu di depan jendela besar kamarnya yang tepat menghadap matahari yang mulai jingga.

“Eomma sudah pulang Yoong?”

“Ne, kupikir kau masih tidur jadi aku tidak membangunkanmu. Kau belum menjawab pertanyaanku Donghae oppa, kelihatannya kau sangat bosan dirumah seharian.”

“Tidak. Hanya saja biasanya aku tidak pernah tidur siang. Sekarang tidur siang terlalu lama membuat badanku terasa pegal semua.”

“Kalau begitu besok kau ke kantor saja. Aku sudah sehat, tidak apa-apa dirumah sendirian.”

“Aku sudah terlanjur mengambil cuti tiga hari Yoong.” lekas Donghae menatap Yoona lekat. Ada hal yang ingin ia tanyakan tapi ia tampak ragu.

“Ada apa?” rupanya Yoona sadar gelagat aneh Donghae itu.

“Apa kau sudah tidak mual-mual lagi? Apa benar kata dokter kau hanya sakit maag?”

Yoona mengangguk. “Ne.” ucapnya pelan.

Terdengar Donghae mendesah kecil. Terlihat ada sedikit kekecewaan disana.

“Kenapa?” Yoona semakin heran. “Dokter bilang aku tidak apa-apa. Hanya kelelahan dan asam lambungku tinggi. Memangnya kau pikir aku sakit apa Donghae oppa?”

“Tidak apa-apa.”

Yoona hanya mengernyit bingung. Raut Donghae sangat sulit terbaca. Ada apa dengan suaminya itu.

“Donghae oppa, Sooyeon belum kembali ke Paris kan?”

Donghae mengangguk malas.

“Dia tidak meneleponmu? Kalian tidak bertemu lagi?”

Dan kali ini pun hanya dijawab Donghae dengan gelengan.

“Kenapa kau tidak coba untuk meneleponnya?”

“Untuk apa?”

Yoona tersenyum tipis. “Kalian kan teman lama. Siapa tahu kau merindukannya.” ucapnya getir.

“Mwo?” Donghae rasa mulai ada yang tidak beres. Ucapan Yoona tadi seperti sindiran halus untuknya.

“Aku mandi dulu Donghae oppa.” dan rupanya Yoona sengaja ingin menghindar.

Ia akan melangkah pergi tapi Donghae lebih dulu menahannya.

“Tunggu Yoong.” dengan sigap Donghae meraih tangan Yoona lalu menarik istrinya itu mendekat.

Masih kaget Yoona hanya sanggup mematung saat perlahan Donghae mulai mencium bibirnya. Memagutnya manis dan dalam.

“Sudah sana mandi.” perintah Donghae usai melepas ciumannya. Ia hanya tersenyum kecil pada Yoona yang masih terbengong atas tindakannya barusan.

“Donghae oppa.” desah Yoona. Ia pura-pura memanyunkan bibirnya sambil beranjak pergi. Jika perlakuan Donghae padanya terus seperti itu maka segala prasangka buruknya perlahan pasti akan memudar.

* * * * *

Donghae terus berkutat dengan laptop di hari kedua ia mengambil cutinya. Sebenarnya tidak banyak yang ia kerjakan. Ia hanya bermain game untuk memecah kebosanan.

Bagaimana tidak, Yoona terus saja asyik sendiri dengan Kyuhyun dan Seohyun.

Padahal yang ia harapkan adalah lebih banyak waktu untuk berduaan dengan Yoona. Tapi nyatanya apa, yang ada hanya tamu yang terus berdatangan. Tadi pagi Yuri dan Yesung, dan sekarang Kyuhyun bersama Seohyun.

“Hyung, apa yang kau lakukan di sana? Kemarilah bersama kami.” panggil Kyuhyun. Sejak tadi ia memang merasa aneh dengan sikap Donghae. Saat semua berkumpul di ruang keluarga, Donghae justru menyendiri di meja makan bersama laptopnya.

Meski sedikit enggan, toh akhirnya Donghae menyeret kakinya. Ia lalu memilih duduk di sebelah Yoona.

“Kalau kau ingin keluar, pergi saja Donghae oppa. Kan ada Kyuhyun dan Seohyun yang menemaniku disini.” usul Yoona, ia rasa sejak kemarin wajah Donghae terus ditekuk bosan.

“Ani, aku tidak ingin kemana-mana Yoong.”

“Tidak ingin menemui seseorang?” tanya Kyuhyun.

Donghae langsung menatapnya tajam. “Apa maksudmu?”

“Tidak apa-apa.”

Donghae beralih melirik Yoona. Ada apa sebenarnya? Kenapa ditengah-tengah mereka ia merasa seperti terpojok.

Akhirnya ia hanya bisa mendesah panjang kemudian bersandar pada punggung sofa.

Lihatlah suasananya sekarang yang berganti hening. Padahal tadi mereka terus tertawa saling bercanda. Donghae jadi merasa sangat asing dirumahnya sendiri.

“Mungkin lebih baik aku keluar sebentar. Aku butuh udara segar.”

Donghae rasa itu keputusan yang terbaik. Ia tidak tahu kenapa tapi ada aura dingin saat ia bersama Yoona, Kyuhyun, dan Seohyun.

“Apa kau mau menemui Jessica Jung?”

Pertanyaan Yoona itu kontan membuat Donghae berbalik seketika.

“Bukan Jessica Jung tapi Jung Sooyeon, Yoona-ah.” ralat Kyuhyun.

“Ah iya, Jung Sooyeon ataupun Jessica Jung bukankah sama saja.” Yoona balas menatap tajam Donghae yang terus memandangnya sayu.

Dan Donghae pun cukup paham kalau Yoona telah mengetahui segalanya.

“Yoong, aku bisa menjelaskan semuanya.” Donghae sejenak menghela nafasnya pelan. Lalu bergantian menatap Kyuhyun, Seohyun, dan Yoona.

“Aku memang sengaja tidak mengatakan kalau Jung Sooyeon adalah Jessica Jung karena takut kau salah paham. Aku takut kau cemburu padanya. Perlu kau tahu Yoong, sejak dulu antara aku dan Jessica tidak pernah terjalin hubungan apa-apa.”

“Sekarang kau justru membuat semua orang salah paham hyung.” potong Kyuhyun.

Seohyun lekas menyenggolnya karena merasa Kyuhyun terlalu ikut campur. “Kyu oppa, ayo kita pulang.” ajaknya.

Kyuhyun tampak enggan tapi Seohyun menariknya paksa. Menurutnya Donghae dan Yoona saat ini butuh bicara berdua.

Perlahan Donghae meraih jemari Yoona lalu menggenggamnya. “Mianhae Yoong, sebenarnya aku tidak berniat untuk bohong. Aku hanya sedang ingin menjaga hatimu agar tidak terluka sedikitpun. Bukankah saat menemui Jessica aku mengajakmu? Saat itu aku juga ragu tapi kau yang meyakinkanku. Aku pikir tidak apa-apa toh kami hanya makan siang biasa sebagai teman yang sudah lama tidak bertemu. Kesalahanku memang aku tidak berani jujur siapa Jung Sooyeon, itu saja.”

“Kau dulu pernah menyukainya kan Donghae oppa?” tanya Yoona lirih.

“Ne, tapi hanya sekedar menyukai. Itu masa lalu dan tidak sebanding dengan rasa yang kumiliki untukmu sekarang Yoong. Percayalah padaku. Setiap orang punya masa lalunya masing-masing. Dan itu tidak lagi berarti apa-apa saat kita ada di masa sekarang. Masa sekarang hanya akan mempengaruhi masa depan bukan masa lalu.”

Yoona mengangguk. “Aku percaya. Sebenarnya aku juga tidak suka mengungkit masa lalumu bersama Jessica atau siapapun.”

Donghae mengusap tengkuknya sendiri kemudian tersenyum kecil. “Aku janji tidak akan lagi mengungkit masa lalumu dengan Choi Siwon.” rupanya ia sadar kalau ucapan Yoona tadi sedikit menyindirnya.

“Lalu kenapa perhatianmu padaku akhir-akhir ini berlebihan Donghae oppa?”

“Apanya yang berlebihan?”

“Memanggilku sayang, membelikanku daging asap dan buah-buahan, memasak nasi goreng untukku, dan perhatian-perhatian anehmu lainnya. Aku takut Donghae oppa. Aku takut itu semua kau lakukan untuk menutupi perselingkuhanmu.”

“Jadi kau mencurigaiku? Itu semua kulakukan karena aku….” Donghae menggantung kalimatnya sendiri. Kenapa ia jadi ragu untuk mengatakannya. “Karena…”

“Wae?”

“Karena awalnya aku kira kau hamil.” ucap Donghae cepat.

“Mwo?” tak elak tawa Yoona langsung meledak. Astaga, kenapa Donghae bisa berpikiran seperti itu.

“Kau terus mual, muntah, tidak nafsu makan, tapi dalam sekejap nafsu makanmu meningkat. Gejalanya sama persis saat dulu kau hamil. Tidak salah kan kalau aku berharap lebih?”

Tawa Yoona langsung terhenti. Ia jadi merasa bersalah karena telah memupus harapan Donghae.

“Mianhae Donghae oppa, bersabarlah sampai aku lulus kuliah. Tidak lama kan?”

Donghae mengangguk, masih tampak jelas gurat kekecewaan disana.

* * * * *

“Kau darimana Yoong? Bukankah dokter menyuruhmu istirahat? Kenapa malah berkeliaraan?” cecar Donghae beruntun saat Yoona baru melangkah masuk.

“Aku bosan Donghae oppa. Tiga hari tidak melakukan kegiatan apapun sangat membosankan. Lagipula aku sudah sehat. Aku cuma ke apartment sebelah sebentar. Leeteuk oppa dan Taeyeon onnie memutuskan untuk pindah sebelum bayinya lahir.”

“Mereka pindah?”

Yoona mengangguk.

“Kemana?”

“Leeteuk oppa membeli rumah tidak jauh dari rumah orang tuanya. Jadi kalau bayinya nanti lahir Taeyeon onnie tidak akan kerepotan sendiri karena dekat dengan keluarganya.”

Donghae terus mendengar cerita Yoona dengan seksama. Ia mengangguk-angguk kemudian tersenyum sendiri.

“Benar juga Yoong, sepertinya kita harus menekan pengeluaran. Kita akan menabung untuk membeli rumah.”

“Mwo?” Yoona langsung mengernyit bingung. Masa Donghae sebegitu mudahnya terpengaruh ceritanya tadi. Masa saat tahu tetangganya membeli rumah ia lalu ikut-ikutan.

“Kita harus punya rumah dulu sebelum punya anak Yoong. Aku tidak mau anakku tinggal di apartment. Sebaiknya aku membeli rumah yang dekat rumah eomma biar kau senang. Halaman yang luas, banyak pohon dan bunga-bunga, udara yang segar, anak-anak pasti suka.” Donghae terus berdecak kagum dengan khayalannya sendiri. Khayalan yang mungkin akan segera diwujudkannya.

Benar juga, Yoona bahkan tidak sampai terfikirkan akan hal itu. Tinggal di apartment untuk anak-anak memang tidak leluasa.

“Donghae oppa, aku sangat mencintaimu.” tutur Yoona riang. Ia lekas memeluk Donghae tak peduli suaminya itu merasa aneh dengan tingkahnya yang tiba-tiba.

Yoona melepas pelukannya tapi berganti mengalungkan tangannya di leher Donghae. Ia terus menatap lekat Donghae sambil tak henti tersenyum manis.

“Apa kau sedang menggodaku Yoong?” bisik Donghae pelan.

“Apa kau tergoda padaku Donghae oppa?” balas Yoona.

“Kalau iya?” Donghae justru mulai menyeringai nakal. Ia melepas tangan Yoona yang melingkar di lehernya dan perlahan meraih dagu Yoona lalu mulai menciumnya pelan.

Tentu saja dengan senang hati Yoona membalas ciuman Donghae padanya.

Sayangnya kegiatan mereka harus terhenti karena ponsel Donghae yang tiba-tiba berbunyi nyaring.

Tapi rupanya Donghae tak peduli. Ia biarkan saja ringtone ponselnya terus menjerit.

“Ada sms Donghae oppa.” justru Yoona lah yang mengambil ponsel Donghae di atas meja. Meski agak susah menjangkaunya karena tubuhnya masih tertahan dekapan Donghae.

“Dari Jung Sooyeon. Donghae oppa, aku pulang ke Paris. Selamat tinggal dan sampai jumpa.” Yoona membaca persis seperti teks yang tertulis di ponsel. Ia kemudian memandang Donghae sambil tersenyum. “Apa ini masih pengaruh?” tanyanya.

“Harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu.”

Yoona lekas menggeleng. “Aku tidak peduli. Aku percaya padamu dan aku mencintaimu Donghae oppa.”

“Aku juga tidak peduli.” Donghae malah mengambil ponsel di tangan Yoona lalu melemparnya asal. Untunglah ponsel itu mendarat dengan aman di atas ranjang.

Dan tanpa ragu ia kembali mengecap manis bibir Yoona lagi.

~ end ~


Trackbacks & Pingbacks

Comments

  1. * Lyka_BYVFEGS says:

    ah! aku jadi penasaran dengan endingnya, kira2 setelah itu mereka ngapain ya? *otak mulai berpikir yadong.
    moga aja mereka bikin dedek bayi…
    hahahaha *reader stress, gra2 hbis bikin ff tntg cucu’y yoonhae jdi kepikiran mereka yadong trus.

    | Reply Posted 12 years ago
  2. * nrmdpyros says:

    wiiiihhh… keren ceritanya 😀 semoga masih ada part 5,6,7 dan seterusnya~ hehe~ sukses terus yaa~

    | Reply Posted 12 years ago
  3. * rere says:

    Seperti biasa seruuuu thor 🙂
    Ayoayo season 5 nyaaa lanjut yaaah kalo perlu sampe yoonhae punya cucu (?) 😀

    | Reply Posted 12 years ago
  4. * tata says:

    gak pernah bosen baca lanjutan ni FF
    lebih asyik dibikin one shoot kayak gini

    punya anaknya ntar2 aja unnie
    biar mereka mesra2an dulu
    hehehe

    | Reply Posted 12 years ago
  5. * Indahnyaaja says:

    Seru,,,,,chingu,,,,,,
    feel.a kerasa bgt kya nyata
    lnjut part 5.a donk ,,,,,,,,

    | Reply Posted 12 years ago
  6. * dianaa says:

    waah..kayaknya hae oppa ngebet banget pengen punya anak. hihi.. 😀
    ada lanjutannya? kalo ada, ditunggu ya 🙂

    | Reply Posted 12 years ago
  7. * viraELForever says:

    .haaaaaahhhhh qw suka banget cerita’nya.,, lanjutin thour… qw pnasaran.,,,

    | Reply Posted 12 years ago
  8. Lanjut ya thor season-season berikutnya 😀
    semangat!
    ceritanya bagus, aku suka!

    | Reply Posted 12 years ago
  9. * vhaa9sone says:

    yaaa malah end~ harusnya dilanjutin tuh thor.. #otakyadong

    ini ff yg pling top markotop deh .. setiap season psti pnya kisah mnarik yg daebak banget…

    author hebatt,, trus bikin lgi season2 yg lainnya ya….
    hwaetaeng!!!!
    ***** ^^

    | Reply Posted 12 years ago
  10. * rindafishy says:

    huaa .. keren kereen
    nggak bosen bc ff ini , pokoknya ditunggu season season selnjutnya ..

    | Reply Posted 12 years ago
  11. * i am elf says:

    slh satu ff yg slalu q tunggu,, lanjut chingu,, hehehe 🙂

    | Reply Posted 12 years ago
  12. * yoongfishy307 says:

    waah udah ada season 4 nya..udah lama aq tunggu nih ceritanya hehe di tunggu season 5 nya ya 🙂

    | Reply Posted 12 years ago
  13. * Cho soo kyo says:

    So sweet…Keren chingu..

    | Reply Posted 12 years ago
  14. * SweetYoonHae says:

    Waahhh,,,season 5 season 5!!!
    Nggak sabar nungguin YoonHae punya anak,,,,pasti seru tuh….

    | Reply Posted 12 years ago
  15. * jeanitnut says:

    astaga donghae udah mulai nakal *plak* *ngelantur*
    seperti biasa masih selalu bikin senyum-senyum haha
    ditunggu season selanjutnya. semangat~^^~

    | Reply Posted 12 years ago
  16. * mimipyros says:

    Cengar cengir bacanya~ (?)
    aih season 5-nya ditunggu (banget) yaa :p hehe

    | Reply Posted 12 years ago
  17. * mochichi says:

    seru2…
    suka ama ff ini.
    dah kuduga pasti awalnya Hae kira Yoona hamil
    kkkk…
    dasar Hae, maunya cepet2 pny bayi nih yah
    betul tuh endingnya!nabung dulu, beli rumah, baru pny anak
    hohoho 😀

    | Reply Posted 12 years ago
  18. * Rinidhas says:

    Selalu Suka sama fanfic ini dan nunggu kelanjutanya,,, selain karena cerita nya yang mengalir apa adanya,, dialognya pun serasa percakapan biasa tanpa ada kesan drama,,hahaha… Good Job

    | Reply Posted 12 years ago
  19. * aiko says:

    aahh..so sweet,suka bgt

    | Reply Posted 12 years ago
  20. * tiya says:

    keren
    yoonhae so sweet…
    ditunggu season-season selanjutnya

    | Reply Posted 12 years ago
  21. * Yoongie says:

    Donghae oppa dah kbelet kykny mo pny baby, ayo eonni kabulkan…hahaha
    lanjut p.5 jgn lm2 yah
    fighting

    | Reply Posted 12 years ago
  22. * cayyoanis says:

    lanjutkan unnie—daebak, hha

    | Reply Posted 12 years ago
  23. * SuGen YoonHae says:

    Ini FF yg selalu aku tunggu..
    So sweet banget..
    Lanjutkan ke season2 selanjutnya..
    Daebak!
    Fighting!

    | Reply Posted 12 years ago
  24. * yhkyss19 says:

    huakakak nyerempet yadong(?)
    season 5 nya ada kan chingu :3 ada kek ada /maksa/
    whehehe daebak loh FFnyah

    | Reply Posted 12 years ago
  25. * Pyro_thyna says:

    Akhrnya keluar jg season 4, lama bgt nunggunya thor., tp ceritanya seru smpai aku ngakak,, kasian haeppa yg kebelet pengen punya anak,, next part buat konflik sdikit ya, buat haeppa cemburu lagi sm yoong kyak sama siwon dulu. Next partnya cepetan ya!

    | Reply Posted 12 years ago
  26. * aulia says:

    bagus banget chingu ketawa sendiri bacannya 😀
    season 5 nya jangan lama – lama chingu

    | Reply Posted 12 years ago
  27. * narsha_vanya says:

    HAeppanya.. pingin bnget punya baby..
    ayo eonni.. bikin haeppa sama yoong eonni punya baby..
    wkwkkw.. *berharap bisa ada seqnya* hadehh –___–”
    yg pasti FF eonni jeongmal daebak..
    hehe ^^

    | Reply Posted 12 years ago
  28. * shena says:

    waaaah bhs dan kt2nya enak di mengrti,tnggu part lnjtnya unn.

    | Reply Posted 12 years ago
  29. * ginaddictyoong says:

    uhh keren thor
    sudah lama menunggu kelanjutan chap ini
    di tunggu chap YoonHae selanjutnya .

    | Reply Posted 12 years ago
  30. * iqda says:

    ditunggu ff yoonhae lainnya,,,,^^

    | Reply Posted 12 years ago
  31. * apriany says:

    jadi ini endingnya apa masih ada part 5nya? hehe so sweet padahal abis salah paham 🙂

    | Reply Posted 12 years ago
  32. * rani says:

    He..he.. Keren banget…
    Daebak…
    Ditunggu kemesraan yoonhae selanjut@,n ditunggu secepat@ season 5…
    Gomawo

    | Reply Posted 12 years ago
  33. * mochichi says:

    mampir baca lagi deh
    kkk…
    duh nabung beli rumah dulu, kapan yah terwujudnya?
    klo kelamaan ntar lama juga dedek bayinya muncul 😀

    | Reply Posted 12 years ago
  34. * syaaaelf says:

    kyaaaaa! Akhirnya ff-ini muncul jugaa~:D buat lg season selanjutnya eon!!

    | Reply Posted 12 years ago
  35. * myyh says:

    mmm so sweet :*
    Part selanjutnya dong 🙂

    | Reply Posted 12 years ago
  36. * deerfishy4ever says:

    so sweetttt >,< .. ff nya kerenn eonn d^^b
    kerasa bgett feel nya… aku gx bsa ngungkapin nya..
    part slnjutnya dong eonn..\^0^/ yayayaya!!aku tnggu lho..

    | Reply Posted 12 years ago
  37. hahaha makin kesini makin sesuatu banget Eonnie >b<
    keep writing ya .. ^^

    | Reply Posted 11 years, 12 months ago
  38. * Yohmah says:

    wohohoho…. ditunggu lanjutannya,…
    sumpah gokil bgt,…
    jadi ketawa sendiri ngebayanginnya,…
    semoga di part 5 yoona bnran hamil,…

    | Reply Posted 11 years, 11 months ago
  39. * orypkkuma says:

    kyahahaa ni ff daebak bgt unnie, nyengir2 ndiri bacanya :3 yoong ama haeppa bikin envy, so sweet banget! kyuppa juga terus bikin ngakak. ditunggu banget part2 selanjutnya^^

    | Reply Posted 11 years, 11 months ago
  40. Woaah. dari season 1 sampe ke 4 tetap bagus! Mian baru comment, tapi bagus banget ceritanya..
    Terusin season-season selanjutnya yaah^^, ditunggu 🙂

    | Reply Posted 11 years, 11 months ago
  41. * devisonelf YoonHae Pyrotecnis says:

    eritanya selalu daebakk ..
    lanjut hingu ke season” selanjutnya ..

    | Reply Posted 11 years, 11 months ago
  42. * febrynovi says:

    Author emang suka banget kayaknya bikin aku mikir yadong ._.wkwkwk
    Lanjutin lagi ya author oneshoot She’s My Wife-nya hihi XD

    | Reply Posted 11 years, 10 months ago
  43. * forest90 says:

    waaaa ternyata season 4 sudah tayang (?) 😀
    selalu sukses bikin senyum2 geje sendiri 🙂

    Saking saling ingin menjaga perasaan jadi salah paham deh tuh heu,itu Kyu oppa kocak banget di sini,nyamber aja kaya kompor hahaha

    aiiiiiiihhhhhh makin cinta sama YoonHae,,semoga mereka cepet go public Aamiin !!!

    | Reply Posted 11 years, 10 months ago
  44. * Rara says:

    Lanjut season 5 nya thor^

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  45. * YeEunHae says:

    cpeett lulus donk yoong innie nya biar cpet pnya ank ksian hae oppa nggu mlu

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  46. * secondevil says:

    캬 baru baca!! *telat*
    어모나 동해여~
    sumpah ini so sweeet parah sukaaaaaaa (‘:

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  47. * aegi says:

    aiisshhh.. suka banget 😀
    ditunggu season selanjutnya 😀

    | Reply Posted 11 years, 8 months ago
  48. Yaa ampun … Sumpah,,ini so sweet banget .. Gak salah deh author jadi penulis terfavorit ku ..
    🙂
    Makasi udah buat cerita yang bagus banget ..
    Senang deh baca kedekatan mereka ..
    Di tunggu cerita-cerita selanjutnya ..
    Teta semangat berkarya ..

    | Reply Posted 11 years, 8 months ago
  49. * cuykay says:

    mian br komen…….seru abis eon……bagusss

    | Reply Posted 11 years, 7 months ago
  50. * selin says:

    Lanjut ke Season 5 – 6 – 7 – 8 – 9 – 10 dst..
    Kyaaaa… Ini keren ! Daebak!!

    | Reply Posted 11 years, 7 months ago
  51. * selin says:

    lanjut ke season 5 -nya donk thor 😦
    penasaran… Sumpah ini FF Daebak banget..

    | Reply Posted 11 years, 7 months ago
  52. * ReRe says:

    thor.. Harus dilanjutin ke Season 5 thor 😦
    seru banget nih FF . DAEBAK! Keep writing .. Lanjut ya.. Please..

    | Reply Posted 11 years, 7 months ago
  53. * YoonHae94 says:

    Ff nya Kereeen abz…

    | Reply Posted 11 years, 7 months ago
  54. * SonElFishyDeer says:

    keren thor FF’a…

    Daebak….

    | Reply Posted 11 years, 6 months ago
  55. * inggridAnjani says:

    She’s my wife season 5 nya kapan nih? Udah lebih dr 5 bulan loh. 😦

    | Reply Posted 11 years, 6 months ago
  56. * snsdthebest says:

    aku menunggu part 5 (T_T) ff nya dae bak ><

    | Reply Posted 11 years ago
  57. * titakyu haeppa says:

    Kapan season 5 nya di publish thor?? 😦 udaah lamaa bgt.. Akuu sukaaaa bgt sama ff ini seruuuu bgt apalagi main castnya yoonhae.. 🙂
    Aku udah bulak balik loh buat ngecek she’s my wife season 5 dan season” selanjutnyaa..
    Dilanjut yaa thor? Jebaaaal 🙂

    | Reply Posted 10 years, 11 months ago
  58. * haena says:

    Thor season selanjutnya ceritanya kyk anak yoonhae itu ada cinta segitiga gitu antara anak yoonhae anak seokyu anak taeteuk pasti seru.!!!!

    | Reply Posted 10 years, 10 months ago
  59. * Mina says:

    Mana lanjutannya onnie. Udah kangen sama ff yg kamu buat. Selalu bikin senyum-senyum sendiri. Kata-kata yg onnie rangkai jg bagus bngt udah kayak penulis. Ditunggu-tunggu

    | Reply Posted 10 years, 8 months ago


Leave a reply to viraELForever Cancel reply