[Chapter] Soulmate Part 8

Author : DiahSoneelf

Genre : Part/chapter

Cast :

Lee Donghae, Im Yoona

Choi Siwon, Tiffany Hwang

Cho Kyuhyun, Seo Ju Hyun

Other Cast : Sunye, Lee Hyukjae, Ok Taecyeon

Rating : PG – 15 +

Title : SoulMate Part 8

Annyeonghaseyo, author diah kembali lagi dengan FF SoulMate part 8nya, mianhae karena ngepostnya kelamaan soalnya pulsa modemnya lagu abis, jangan kelamaan langsung aja deh!!

SoulMate

Part 8

Hari kelulusan

Donghae POV

“ Chagi ” ucap Sunye masuk kedalam kamarku, aku masih memejamkan mataku, aku tidak ingin bangun sekarang.

“ Chagi, bangunlah hari ini kita ada acara kelulusan, bangun dan bersiaplah” ucap Sunye menggoyangkan tubuhku.

“ sebentar lagi” ucapku masih memejamkan mataku.

“ Chagi, ayolah, Ommonim sudah menyiapkan sarapannya, sekarang sudah jam 7, kita mesti sudah ada di kampus jam 9” ucap Sunye tetap menggoyangkan tubuhku. Aku membuka mataku dan bangkit dari tidurku, aku duduk sekarang.

“ kenapa kau bawel sekali” ucapku mencubit hidung Sunye. Aku bangkit dari dudukku dan berjalan masuk kedalam kamar mandi.

“ cepatlah mandi dan turun untuk sarapan, jangan lupa pakai jas nanti ya” ucap Sunye keluar dari kamarku. Jas?? Kenapa dia tidak menyiapkan pakaianku?? Apa benar kata Omma, dia tidak perhatian padaku??

*****

Aku keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan hanya menggunakan handuk * Ya Allah,, author ngiler*

Aku membuka lemari baju dan mengambil sebuah jas, aku memakai pakaianku.

“ Lee Donghae kau sudah tampan sekarang” ucapku sendiri sambil menatap cermin. Aku keluar dari kamarku sambil merapikan dasi dileherku.

“ hei anak Omma sudah bangun, ayo sarapan” ucap Omma tersenyum.

“ selamat pagi Omma, Appa, Hyung, Sayang” ucapku kepada semua orang dimeja makan.

“selamat pagi sayang, bagaimana? Kau deg-degkan kah?” tanya Omma.

“ehm Omma, aku deg-degkan sekali, aku lulus tidak ya” ucapku khawatir.

“ tenanglah Hae, Hyung yakin kau pasti lulus” ucap Donghwa Hyung, kakak terbaik yang kupunya.

“ gomawo Hyung” ucapku tersenyum.

Kami berangkat ke kampusku dengan menggunakan mobil, aku bersama dengan Sunye dan Omma, Appa dan Hyung dimobil lainnya.

“ Chagi, kau deg-degkan tidak? Kenapa aku deg-degkan seperti ini ya?” ucapku memegang dadaku dengan tangan kiriku dan tangan kananku tetap berada pada setir mobilku.

“ tentu aku deg-degkan juga Chagi, kau tenang saja, kita pasti bisa lulus” ucapnya tersenyum, aku membalas senyumannya.

Aku kembali fokus menyetir mobilku, ehm kenapa dia tidak mengucapkan apa-apa? Apa dia sibuk dengan temannya, karena hari kelulusan temannya si Kyuhyun itu sama denganku.. kenapa sekarang aku malah memikirkan seorang Im Yoona. Ada apa denganku??

*****

Kami tiba di kampus, Omma dan Appa begitu juga dengan Hyung, mereka sudah tiba terlebih dahulu, Omma, Appa dan Hyung sudah masuk ke dalam ruang acara dan duduk di tempat keluarga Mahasiswa.

Aku dan Sunye masih bercengkrama dengan teman-teman kami..

“ Hae, kau kenapa hari ini? Tidak seperti biasanya?” tanya Eunhyuk.

“ ehm tidak apa-apa, aku hanya sedang memikirkan sesuatu” ucapku,lebih tepatnya memikirkan kenapa Yoona tidak menelfon atau pun SMSku soal kelulusan ini, loh? Kenapa aku jadi kembali memikirkan dia?

Aku dan Sunye berjalan-jalan disekitar taman kampus, karena acara masih akan dimulai 30 menit lagi.

“ Chagi, kau kenapa?” tanya Sunye, aku menatap matanya yang berwarna hitam pekat itu.

“ tidak apa-apa Chagi, memangnya aku kenapa?” tanyaku.

“ kau terlihat berbeda hari-hari ini, ada apa sebenarnya?” tanyanya.

“ ehm aku tidak apa-apa Chagi, apa ada yang berbeda dariku?” tanyaku lagi,,

“ ehm mungkin hanya perasaanmu saja” ucapku dan lalu mengecup keningnya. Dia tersenyum, aku pun tersenyum padanya. Namun kenapa beberapa waktu ini, rasa sayangku kepada Sunye aneh ya? Perasaan ini tidak seperti 3 tahun yang lalu.. ada apa denganku sebenarnya???

“ kita masuk sekarang yuk, sebentar lagi acara akan dimulai” ucapku menggenggam tangannya erat. Dia hanya mengangguk, aku dan dia pun masuk kedalam ruang acara.

Di dalam ruangan sudah kulihat mahasiswa lainnya sudah mulai memadati ruangan ini, ku lihat ada Kyuhyun dan juga Siwon.

“ Annyeong” sapaku kepada mereka yang sedang berbincang.

“ Donghae, Apa kabarmu? Lama kita tidak bertemu” ucap Siwon tersenyum.

“ baik-baik saja, bagaimana denganmu? Tiffany dia datang?” tanyaku.

“ aku juga baik-baik saja, dia datang, dia sedang diluar menunggu, soalnya selain anggota keluarga, dilarang masuk kedalam ruangan ini” ucap Siwon.

“ Yoona juga datang” ucap Kyuhyun tiba-tiba sinis, dia sepertinya tidak suka denganku.

“ oh Yoona juga datang? Dia bersama Tiffany?” tanyaku lagi.

“ nte” ucap Kyuhyun singkat lalu dia pergi ke gerombolan mahasiswa lainnya.

“ mianhae,dia memang seperti itu, aku kesana dulu ya, annyeong” ucap Siwon tersenyum. Kenapa dengan Kyuhyun? Sepertinya dia tidak suka denganku? Dan Siwon sepertinya dia orang yang baik..

******

Acara kelulusan telah berakhir, aku dan keluargaku keluar dari tempat acara, Sunye bersama orang tuanya, orang tuanya menyempatkan datang ke acara kelulusannya padahal mereka sibuk sekali di Amerika.

“ selamat ya adikku ini” ucap Hyung memelukku dan memukul dadaku pelan.

“ aku ini adikmu yang pintar, masa seorang Lee Donghae tidak lulus kuliah dan menjadi seorang sarjana” ucapku dengan pedenya.

“ Donghae, kau nanti akan melanjutkan sekolahmu kemana? Kau ingin menjadi dokter kan?” tanya Appa.

“ ehm aku ingin sekolah di sekolah kedokteraan di Busan Appa, disana ada sebuah sekolah kedokteraan dan kata dosenku disana sekolahnya adalah sekolah kedokteraan yang terbaik” ucapku.

“ baguslah kalau begitu anakku, Appa selalu mendukung apa maumu” ucap Appa. Aku memeluk Appa.

“ Gomawo Appa” ucapku dalam pelukanku. Appa melepaskan pelukannya.

“ Donghae, kau yakin masih mau menikah dengan Sunye?” tanya Omma tiba-tiba. Kenapa Omma mengungkit ini lagi.

“tentu saja Omma, aku sangat mencintainya” ucapku, namun saat aku mengucapkan kata yang terakhir dan ketidak yakinan dihatiku.

“ jika kau mau menikah dengannya, kau harus menyelesaikan sekolahmu di Busan dulu” ucap Omma.

“MWO!! Itu terlalu lama Omma, aku kuliah disana juga akhir tahun ini, dan aku harus sekolah disana dalam waktu 5 tahun” ucapku.

“ kalau kau tidak mau, Omma tidak memperbolehkanmu sekolah di Busan” ucap Omma.

“ Omma, kenapa Omma selalu begini?” ucapku sudah mulai kesal.

“ Omma benar Hae, lebih baik kau selesaikan sekolahmu dulu baru menikah dengan Sunye” ucap Hyung.

“ ehm Appa juga menyetujuinya” ucap Appa. Kalau sudah semua menyetujuinya, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang.

Donghae POV END

Yoona POV

Aku mengantarkan Kyuhyun Oppa dan Siwon Oppa untuk acara kelulusan mereka, aku bersama dengan Tiffany Unnie dan Seohyun.

“ Oppa Fighting!! Pasti Oppa-Oppaku ini lulus” ucapku menyemangati mereka. Siwon Oppa mengacak-acak rambutku.

“ Oppa rambutku jadi berantakaan” ucapku merapikan rambutku lagi.

“ Oppa semangat ya” ucap Seohyun tersenyum. Kyuhyun menarik tangannya dan agak menjauh dari kami.

“ mereka sedang apa?” tanya Tiffany Unnie.

“ sudahlah unnie itu urusan mereka” ucapku tersenyum mengerti maksud mereka.

Kyuhyun dan Seohyun kembali ke kami.

“ kami harus masuk dulu ya” ucap Kyuhyun Oppa. Dia tersenyum ke Seohyun dan Seohyun hanya menunduk dan tersenyum. Ada apa dengan mereka??

“ Kami masuk ya”ucap Siwon Oppa mengecup kening Tiffany Unnie dan mengacak rambutku lagi.

“ OPPA!!” teriakku kesal dan mereka hanya tersenyum dan masuk kedalam ruang acara kelulusan. Ku mohon Tuhan, lulus kan lah mereka…

“ Unnie, Seohyun aku jalan-jalan dulu ya, tunggu aku disini, aku akan kembali, hanya mau mencari udara segar saja” ucapku meninggalkan mereka.

Aku berjalan kearah taman kampus, aku sangat suka disini. Ehm Donghae Oppa pasti sudah didalam bersama dengan Sunye Unnie, hari ini kan hari kelulusan mereka juga. Aku duduk disalah satu bangku taman disini.

“ udaranya segar sekali” ucapku memandang langit dan awan yang sangat indah, namun terlihat bayangan Fishy sedang tersenyum kepadaku.

“ fishy” gumamku dan aku tersenyum.

“ aku merindukanmu” ucapku dan tanpa terasa butiran air mataku jatuh ke pipiku. Aku langsung menghapusnya,

“ kau kenapa Im Yoona, lupakan dia, lupakan dia, lupakan dia” ucapku memukul kedua pipiku.

“ Chagi, kau kenapa?” tanya suara wanita dari arah belakangku, sepertinya kukenal suara itu.

“ tidak apa-apa Chagi, memangnya aku kenapa?” tanya suara seorang laki-laki, suara yang kurindukan, aku pun menoleh kebelakangku,ternyata ada sosok pasangan yang sudah sangat kukenal, Donghae Oppa dan Sunye Unnie.

“ kau terlihat berbeda hari-hari ini, ada apa sebenarnya?” tanya Sunye Unnie ke Donghae Oppa.

“ ehm aku tidak apa-apa Chagi, apa ada yang berbeda dariku?” tanya Donghae Oppa, mereka cocok sekali.

“ ehm mungkin hanya perasaanmu saja” ucap Donghae Oppa dan Donghae Oppa mengecup keningnya. Deg, dadaku sesak sekali, aku sulit bernafas sekarang, kenapa aku melihat ini Tuhan??? Sunye Unnie tersenyum dan Donghae Oppa membalas senyumannya.

 “ kita masuk sekarang yuk, sebentar lagi acara akan dimulai” ucap Donghae Oppa mengenggam tangan Sunye Unnie dan pergi kearah acara kelulusan.

Tuhan kenapa aku melihat adegan itu, aku sangat membenci itu Tuhan, bantu aku melupakaannya Tuhan.. tak terasa air mataku tejatuh kembali… aku terlalu mencintainya… -___-

*****

Aku kembali ke Tiffany Unnie dan Seohyun.

“ kau lama sekali Yoong” ucap Unnie.

“ mianhae Unnie, aku terlalu terlarut di taman.

“ mereka sebentar lagi keluar” ucap Seohyun. Benar kata Seohyun, 10 menit kemudian mereka keluar dengan wajah yang gembira dengan topi sarjana mereka menghiasi kepala mereka. Tiffany Unnie langsung memeluk Siwon Oppa.

“ selamat untuk kalian berdua” ucapku tersenyum.

“ Cukhae Oppa” ucap Seohyun tersenyum ke Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum dan langsung memeluknya. Kenapa mereka?? Jangan.. jangan…

“ Yoona” panggil seseorang, aku pun menoleh kebelakangku. Ommonim..

“ Ommonim”ucapku tak percaya, Ommonim mendekati aku dengan Donghae Oppa dan keluarganya kurasa.

“ sedang apa kau disini Yoona?” tanya Ommonim.

“ aku mengantar sahabatku dan calon kakak iparku di acara kelulusan Ommonim, oh iya ini Choi Siwon calon kakak iparku dan ini teman-temanku Kyuhyun, Seohyun, dan Unnieku Tiffany” ucapku mengenal mereka.

“ Annyeonghaseyo Ommonim” sapa mereka semuanya.

“ kalian sangat ramah-ramah, jadi ini Unnienya Yoona yang sering ia ceritakan, aku cantik sekali” ucap Ommonim.

“ ah gamshamnida Ommonim” ucap Tiffany Unnie tersenyum.

“ ini calon suamimu? Dia seumuran dengan Donghae?” Tanya Ommonim.

“ ah tidak, dia satu tahun lebih tua dari Donghae sepertinya Ommonim, dia 23 tahun” ucapTiffany Unnie.

“ oh hanya satu tahun kan?” ucap Ommonim tersenyum. Tiffany Unnie juga tersenyum.

“ ah ini adalah Appanya Donghae dan kakaknya Donghae, Lee Donghwa” ucap Ommonim.

“ Annyeonghaseyo” sapa kami.

“ ini gadis yang selalu kau ceritakan itu?” Tanya Appanya Donghae Oppa.

“ nte, dia cantik dan ramah bukan, lihat saja teman dan keluarganya sangat ramah sekali” ucap Ommonim.

“ Annyeonghaseyo, Yoona kah? Kau selalu menjadi bahan pembicaraan Ommonim, dia sepertinya sangat menyukaimu, kau sangat cantik Yoona” ucap Aboji.

“ annyeonghaseyo Aboji, nte saya Yoona, oh Gamshamnida Aboji” ucapku tersenyum.

Kami berbincang-bincang dan kemudian keluarganya Donghae Oppa pulang, Siwon Oppa dan Tiffany Unnie merayakan kelulusan Siwon Oppa. Seohyun dan Kyuhyun pergi entah kemana? Dan sekarang hanya aku yang sedang duduk di taman kampus, aku malas sekali pulang kerumah.

“ seorang gadis tidak baik duduk sendirian ditaman” ucap seseorang dibelakangku.

“ Taecyeon” ucapku kaget. Taecyeon menghampiriku dan duduk disebelahku.

“ sedang apa kau disini?” Tanyaku.

“ aku hanya ingin main saja ke kampus, kau pasti habis menghadiri acara kelulusan Kyuhyun Hyung dan Siwon Hyung kan?” Tanya Taecyeon.

“ kau pintar sekali” ucapku tersenyum.

“ kau sedang apa? Tumben sendirian disini?” Tanya Taecyeon.

“ aku hanya malas pulang kerumah” ucapku.

“ ehm Yoona, soal yang waktu itu aku mengajakmu jalan, maukah kau jalan denganku?” Tanya taecyeon. Aku lupa soal hal itu…

“ ehm kapan kita jalannya?” tanyaku.

“ bagaimana kalau besok malam? Ada film baru di bioskop” ucap Taecyeon. Aku harus menerimanya atau tidak ya?

“ ehm baiklah, aku mau” ucapku, sepertinya aku harus mencoba melupakan Fishy atau lebih tepatnya Donghae Oppa.

“ baiklah, besok aku jemput jam 4 sore ya” ucap Taecyeon tersenyum, dia terlihat gembira sekali.

“ ehm, aku tunggu” ucapku membalas senyumannya.

Yoona POV END

Donghae POV

Aku sudah mengantar Omma, Appa dan Hyung untuk pulang kerumah, sekarang hanya tinggal aku dan Sunye.

“ Chagi, jalan-jalan yuk” ajaknya.

“ aku sedang tidak ingin jalan-jalan Chagi” ucapku.

“ yah, ayolah Chagi kita jalan-jalan yuk” Sunye menarik lenganku. Aku hanya pasrah saja dengan kelakuannya.

Kita berdua sedang menuju kesebuah taman hiburan.. tak tahu kenapa aku ingin sekali kesana.

*****

Sunye berlari memasuki arena taman bermain, dia bahagia sekali. Sunye tersenyum kearahku, aku membalas senyumannya, Yeoja ini, wanita yang kucintai… senyumanku hilang ketika aku tiba-tiba mengingat sesuatu..

“bagaimana kalau fishy? Mukamu seperti ikan”  suara itu, suara wanita… ah aku memegang kepalaku yang sakit ini..

“YA! BUKALAH MATAMU INI SUDAH PAGI” aku aku teriak?? Membangunkan seseorang.. aku semakin memegang kepalaku ini..

“ Chagi, Chagi, Chagi, gwenchana??” Tanya Sunye membuyarkan ingatanku.

“ kepalaku tiba-tiba sakit” ucapku.

“ kamu sakit?? Kita tidak usah main kalau begitu, pulang saja ya” ucapnya.

“ ani, ani tidak perlu, sekarang sudah tidak apa-apa, ayo kita main” ucapku tersenyum. Sunye tersenyum dan mengenggam tanganku. Kita berdua berjalan melihat segala arena permainan..

Aku dan Sunye melewati sebuah photobox..

“wah lihat kan, apa yang aku bilang, kau keliatan”  aku kembali mengingat itu, suara seorang gadis.. dia sedang melihat sebuah hasil foto..

“ Chagi, kita masuk ke rumah hantu yuk” ucap Sunye menatapku.

“ ah iya iya, baiklah, ayo” ucapku tersenyum. Hari ini aku kenapa????

Aku dan Sunye duduk disebuah kereta yang akan masuk kedalam rumah hantu.

“ Lets GOOOO” teriak Sunye, dia sangat gembira hari ini. Kami masuk kedalam rumah hantu. Sepertinya aku pernah mengalami hal ini, kapan ya??

Aku mengingat sesuatu lagi

Seorang wanita mengenggam tangaku, dia terlihat ketakukan sekali..

“kau bergetar, gwenchana” tanyaku, wanita itu menangis.. dia menangis.. dia memelukku…

Aku kembali tersadar, siapa wanita itu??? Apa itu Sunye?? Sepertinya tidak, dia tidak akan menangis masuk kedalam rumah hantu, lihat saja sekarang, dia malah senang…

*****

Aku mengantarkan Sunye pulang.

“ Bye Chagi, sampai ketemu besok, jangan lupa telfon aku nanti malam” ucap Sunye dan mengecup pipiku.

“ pasti, selamat tidur, mimpi indah” ucapku tersenyum. Sunye turun dari mobil dan melambaikan tangannya, aku tersenyum dan menyetir kembali.

Aku tiba dirumah dan langsung masuk ke kamarku.

“ aku lelah” ucapku menghempaskan tubuhku ke tempat tidurku. Kenapa tadi dengan otakku, aku selalu mengingat seseorang, suara wanita, seorang wanita?? Siapa dia?? Yang pasti dia bukan Sunye, kulihat dia lebih kurus dari Sunye, dan kenapa dia sepertinya dekat denganku, siapa dia??

Lalu kenapa tadi si Kyuhyun sangat tidak suka denganku, ada apa sebenarnya, apa yang sebenarnya terjadi???

“ AHHHHHH” aku kesal dan mengacak-acak rambutku *Ya Tuhan, ganteng banget dah.. #plak

Donghae POV END

Kebesokkan Harinya

 

Yoona POV

Aku duduk diruang keluarga, tempat bermainnya, Tiffany Unnie, Siwon Oppa, Kyuhyun Oppa dan Seohyun. Aku butuh hiburan, aku menonton film kartun. Tiffany Unnie melemparkan bantal.

“ YA!! UNNIE” teriakku kaget.

“ kau kenapa?” Tanya Unnie duduk disebelahku.

“ tidak apa-apa, aku hanya sedang menonton” ucapku tetap menatap layar TV.

“ aku kan jarang nonton TV” ucap Tiffany Unnie. Betul juga kata Unnie.

“ tidak apa-apa memangnya tidak boleh aku menonton TV?” tanyaku.

“ kau aneh Yoongie, sebenarnya ada apa denganmu? Masalah Donghae?” Tanya Tiffany Unnie. Ah Unnie jangan sebut namanya lagi..

“ tidak, aku tidak ada masalah apa-apa Unnie, sudahlah diam, sedang seru nih” ucapku kesal.

“ ah sudahlah” ucap Tiffany Unnie bangkit dari duduknya dan turun ke bawah.

*****

Jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah 3, satu setengah jam lagi Taecyeon akan menjemputku, apa ini bisa dibilang kencan??

Aku membuka lemari pakaianku, mencari pakaian yang cocok dan cantik, aku mengambil semua mini dress milikku dan meletakkannya di tempat tidur.

“ aku harus memakai yang mana?” bingungku, aku mengambil mini dress berwarna pink dan berbordir bunga-bunga putih, aku mencobanya.

“ehm terlalu norak” ucapku mengantinya lagi. Aku mengambil mini dress berwarna kuning selutut.

“ ehm terlalu formal” ucapku dan kembali menganti pakaiannya. Lalu aku memilih sebuah sweeter putih lengan panjang dan juga rok berwarna merah selutut.

“ ehm sepertinya aku pakai ini saja” ucapku tersenyum.

“hem hem hem” seseorang berdeham. Aku menoleh.

“ Unnie, sedang apa kau? Mengagetkanku saja” ucapku kesal karena Unnie tiba-tiba ada dikamarku.

“ kau mau kemana? Kenapa aku memilih baju?” tanyanya mendekatiku.

“ aku mau pergi” ucapku singkat sambil menyisir rambutku.

“ kencan?” tanyanya.

“ tidak, aku hanya pergi dengan Taecyeon” ucapku.

“ mungkin itu kencan, kau dengannya sekarang, kau sudah melupakan Fishy?” tanyanya. Kenapa dia selalu mengungkit nama Fishy lagi, atau nggak Donghae lagi.

“ aku mencoba melupakannya Unnie, sudah ya, Unnie keluar dulu” ucapku masih sibuk dengan rambutku. Tiffany Unnie pun keluar dari kamarku.

*****

Tin Tin Tin, sepertinya itu Taecyeon. Aku keluar dari kamarku dan menuruni tangga.

“ Taecyeon sudah datang, hati-hati jangan pulang larut malam” ucap Fany Unnie.

“ siap Unnie, Omma aku berangkat ya” ucapku mengecup pipi Omma di dapur.

“hati-hati Yoong” ucap Omma.

“ baik Omma, annyeong” ucapku tersenyum dan keluar dari kamarku.

Taecyeon tersenyum dan berdiri disebelah mobilnya.

“ Annyeong” ucapnya.

“ Annyeong, kau datang tepat waktu” ucapku menghampirinya.

“ kau terlihat cantik hari ini Yoona” ucapnya tersenyum.

“ jadi aku tidak cantik kemarin-kemarin?” tanyaku kesal.

“ tidak bukan begitu, kau selalu cantik tapi hari ini makin cantik” ucap Taecyeon.

“ kau bisa saja” ucapku mungkin sekarang pipiku sudah seperti tomat.

“ silakan masuk” Taecyeon membuka pintu mobilnya dan aku masuk kedalamnya. Taecyeon berlari dan masuk kedalam mobil. Aku memakai seatbelt.

“ siap?” Tanya Taecyeon.

“ siap, Lets Go” ucapku tersenyum. Taecyeon pun mengendarai mobilnya.

*****

Kami tiba di sebuah Mall di Seoul. Aku dan Taecyeon berjalan berdua tanpa berpegangan tangan. Tiba-tiba Taecyeon memegang tanganku. Aku melihatnya,

“ ehm sepertinya lebih enak kalau begini, aku takut kau hilang” ucapnya.

“ aku kira aku anak kecil” ucapku cemberut. Taecyeon mencubit pipiku.

“ kau memang seperti anak kecil” ucapnya.

“ kita mau kemana?” tanyaku.

“ menonton setelah itu kita jalan-jalan disekitar Myeongdeong” ucap Taecyeon.

“ oke, kajja” ucapku yang sekarang menarik tangannya.

Kami masuk kedalam tempat bioskop. “ sepertinya ada film baru” ucapku.

“ ehm kau mau menontonnya?” Tanya Taecyeon.

“ sepertinya seru, aku bosan dengan film romantic” ucapku.

“ oke kita beli” ucap Taecyeon membeli dua tiket bioskop film.

Aku dan Taecyeon menonton film yang tadi dibelinya. Film ini film action, Taecyeon selalu mencoba memegang tanganku namun aku selalu mengelak dengan memakan popcorn.

Kami keluar dari teater. “ sekarang kita jalan-jalan di Myeongdong yuk” ajak Taecyeon.

“ oke, kajja” ucapku. Aku hanya menuruti apa yang dia mau, karena ya dia yang mengajakku…

Myeongdong

 

Taecyeon memarkirkan mobilnya, aku dan Taecyeon turun. Kami berdua berjalan disepanjang Myeongdong. Kanan kiri kami banyak sekali toko pakaian, tempat makan, tempat karaoke, dan lain-lain.

“ kau mau es krim?” Tanya Taecyeon.

“ ehm boleh” ucapku tersenyum. Hari sudah malam, namun masih banyak orang disini. Aku dan taecyeon masuk kedalam toko es krim.

“ Ossoseyo (Selamat Datang), ada yang bisa kami bantu” ucap pelayan es krim.

“ kami mau ini dan ini” ucap taecyeon menunjuk dua rasa es krim.

“ baik tuan tunggu sebentar” ucap pelayan itu. Aku melihat pelayan itu meracik es krim kami.

“ silakan ini es krimnya” ucap pelayan itu memberikan dua es krim.

“ gamshamnida” ucapku tersenyum.

“ berapa?” Tanya Taecyeon.

“ 4 won” ucap pelayan itu. Taecyeon mengeluarkan uangnya.

Kami keluar dari toko es krim dan kembali berjalan sambil memakan es krim.

“ Taecyeon disana ada Games, aku mau main” ucapku menarik tangannya. Aku memilih mainan memukul buaya-buaya. Aku memukul buaya yang muncul dari dalam.

“ Ayo terus Yoona, aku pasti bisa” ucap Taecyeon.

“ ihk ihk ihk ihk”aku mengeluarkan suara sambil memukul buaya-buaya itu.

“ aku main ini ya Yoona” ucap Taecyeon ke permainan Boxing.

“ oke” ucapku. Taecyeon bermain gamesnya dan aku sibuk dengan gamesku.

Taecyeon menang dan aku kalah.

“ aku kalah, aku bodoh sekali” ucapku cemberut.

“ tenanglah, aku ada sesuatu untukmu” ucap Taecyeon menarik tanganku dan berhenti disebuah games boneka.

“ aku akan mengambil boneka disana untukmu, kau mau yang mana?” Tanya Taecyeon. Aku mau yang itu, aku memilih boneka ikan disana.

“ baiklah” ucapnya dan memulai permainan itu dan ternyata dia berhasil mendapatkannya.

“ AHHHHHHHHHHH, gomawo Taecyeon” ucapku senang. Taecyeon tersenyum.

Taecyeon menarikku kesebuah rumah makan yang ternyata rumah makan Samgyetang. Oh Tuhan kenapa kesini.

“ selamat datang” ucap Ahjumma yang dulu.

“ Annyeonghaseyo Ahjumma” ucapku.

“ hei nona, ini siapa? Ahjumma tidak pernah melihatnya” ucap Ahjumma.

“ ini teman sekelasku namanya Taecyeon” ucapku.

“ oh, kalian mau mesan?” Tanya Ahjumma.

“ nte” ucapku tersenyum.

“ duduklah disana, tempat favoritemu” ucap Ahjumma. Aku melihat tempat duduk itu, disana aku bertemu dengan Fishy.

“ tidak Ahjumma, aku duduk disana saja” ucapku menunjuk sebuah tempat duduk yang jaraknya jauh dengan tempat duduk itu.

“ oh baiklah” ucap Ahjumma.

“ aku pesan 2 Samgyetang sama 2 es teh manis Ahjumma” ucapku. Aku dan Taecyeon pun duduk disana.

“ hahaha kasian sekali “ 

“ Ya! Kenapa tidak melanjutkan makanmu”  aku mengingat kata-kata Fishy yang mengejekku disini, aku merindukannya Tuhan…

“ Yoona?” panggil Taecyeon.

“ nte?” ucapku kaget.

“ gwenchana?” tanyanya.

“ ehm aku tidak apa-apa” ucapku tersenyum.

******

Taecyeon mengantarkanku pulang, “ Gomawo Taecyeon-na” ucapku tersenyum.

“ aku juga terima kasih karena kau mau jalan-jalan denganku” ucap Taecyeon.

“ sampai ketemu” ucapku membuka pintu mobilnya. Namun ditahan oleh Taecyeon.

“ tunggu, kau mau kan pergi denganku lagi?” Tanyanya.

“ tentu, selamat malam Taecyeon, gomawo” ucapku akhirnya keluar dari mobil dan melambaikan tangan kepadanya. Mobilnya melesat dan menghilang dari pandangan.

“ GomawoTaecyeon-na, aku harus bisa melupakannya” ucapku.

Kebesokkannya

 

Aku sedang ada di kampus sekarang, aku disuruh Kim Songsenim membawakan buku-buku dan mengembalikannya ke perpustakaan, sungguh menyusahkan. Aku sampai susah jalan membuka sebegini banyak buku-buku darinya.

Aku melewati ruang piano, aku mendengar sesuatu..

“saranghae tjanha uri hamkkehan manheun nal dongan” (Kita saling mencintai, bukan?, untuk sepanjang hari, kita berjalan bersama)

“hamkke apahaetjanha seoroui irin juldo moreugo” (kita merasa sakit bersama, bukan? Buat rasa sakit kita bersama)

“neon eodi inneun geoni naui moksori deullijil annni
apeun nae simjangi neoreul chatneunda neoreul bureunda michidorok” (Dimana kau sekarang? Bisakah kau dengan suaraku? Hatiku yang paling dalam mencarimu, aku memanggilmu seperti orang gila)

Suara itu??? Aku menoleh dan melihat dari pintu yang sedikit terbuka itu. Disana ada seorang laki-laki sedang memainkan pianonya. “ Fishy”gumamku. Suaranya indah sekali. Aku mendengarkannya terus menyanyi

“gaseumi nunmuri tto neoui gieogi
han bangul han bangul tto nae gaseume heulleo naerinda
ureodo ureodo jiwojiji annneun gieogeul ttara
oneuldo bin nae gaseumeul tto jeoksinda” (Hatiku, tangisku, kenangan tentangmu, perlahan-lahan mereka turun dipipiku, aku menangis dan menangis, bersama dengan kenangan itu yang tidak mau hilang, sekali lagi hari ini, hatiku yang kosong terisi oleh tangisan)

(Super Junior – Memories)

 

Karena terlarut oleh suaranya, semua buku yang kupegang terjatuh semuanya..

“BRUK” bunyi keras menghantam lantai. Suara itu berhenti menyanyi dan aku merapikan buku yang berjatuhan itu.

“gwenchana?” Tanya suara itu, aku mendongak dan mendapati Donghae Oppa melihatku.

“ Yoona, aku sedang apa?” tanyanya berjongkok dan membantuku merapikan buku-buku ini. Sial!!

“ aku mau ke perpustakaan” ucapku.

“ sini aku bantu” ucapnya membawa beberapa buku.

“ ah tidak perlu Oppa, aku bisa sendiri” ucapku berusaha mengambil buku-buku itu dari tangannya.

“ eits, sudahlah Oppa bantu, Kajja” ucapnya meninggalkan dan berjalan menuju perpustakaan, aku berlari dan menyetarakan jalanku dengannya.

Perpustakaan

 

Donghae Oppa meletakkan buku-buku itu dimeja pengembalian buku begitu juga denganku. “ Ini buku Kim Songsenim, dia menyuruhku mengembalikan ini” ucapku.

“ oh gamshamnida” ucap penjaga perpustakaan, aku dan Donghae Oppa keluar dari perpustakaan.

“ Gamshamnida Oppa” ucapku tersenyum.

“ tidak perlu begitu Yoona” ucapnya tersenyum juga, Deg senyuman itu lagi. Aku segera memalingkan mukaku, aku tidak mau terlarut olehnya lagi. Kami berdua berjalan kembali keruang piano.

“ Yoona, kau bisa bermain piano?” tanyanya.

“ ah? Oh aku tidak bisa Oppa, memangnya kenapa?” tanyaku.

“ kau mau belajar main piano?” tanyanya.

“ jika ada guru atau seseorang yang mengajariku, aku mau Oppa” ucapku.

“ baiklah, ayo” ucapnya menarik tanganku.

Ruang Piano

Aku disuruh duduk di kursi yang biasa orang memakainya untuk bermain piano. Donghae Oppa duduk disebelahku, dan memencet piano dan menghasilkan sebuah nada. Aku tersenyum.

“ bisa kau ikuti?” tanyanya. Aku mencoba mengikuti apa yang tadi dia lakukan.

“ pintar” ucapnya mengacak-acak rambutku. Aku tersenyum, mungkin sekarang mukaku sudah seperti udang rebus.

“ bisa kau lakukan lagi?” tanyanya. Aku melakukannya lagi.

“ kau main nada-nada ini, dan aku akan menyanyi, otte?” tanyanya.

“ ah? Aku belum bisa Oppa” ucapku.

“ Oppa bantu” ucapnya tersenyum dan memulai memainkan pianonya, aku pun mulai memainkannya sesuai dengan nada yang tadi dia beri. Donghae Oppa mulai nyanyi..

“ I wanna Hold Your Hands”

“ I wanna Kiss your lips”

“ I wanna falling love with you”

“ Must be beautiful Lovely Day”

(Super Junior – Lovely Day)

 

Donghae Oppa berhenti menyanyi dan tersenyum. “ kau cepat sekali belajar Yoona” ucapnya.

“ suara Oppa juga bagus” ucapku. Donghae Oppa tersenyum..

“ Yoona, apakah kau… kau…

Yoona POV END

Donghae POV

Aku mencoba menanyakan soal ingatanku tentang seorang gadis itu, dia sepertinya agak mirip Yoona..

“ Yoona, apakah kau… kau…kau…” aku ragu menanyanya.

“ nte Oppa?” tanyanya.

“ Kau.. kau.. kau pernah… pernah” kenapa aku jadi Deg-degkan begini..

“ Chagi, Yoona” panggil seseorang, aku langsung menoleh begitu juga dengan Yoona…

“ Sunye” ucapku kaget.

“ sedang apa disini?” tanyanya.

“ oh tadi aku membantu Yoona membawakan buku dari Kim Songsenim ke perpustakaan dan aku mengajarkannya bermain piano” ucapku jujur.

“ oh begitu, Yoona kau mau belajar main piano?” Tanya Sunye Unnie.

“ ehm tadi Donghae Oppa yang menawarkan untuk mengajarkanku Unnie, jangan salah paham ya Unnie” ucapku.

“ salah paham kenapa Yoona? Aku tidak apa-apa kok, Donghae memang suka begitu” ucap Sunye Unnie. Aku menghela nafas lega.

“ ada apa Chagi?” tanyaku langsung.

“ tadi Tiffany menelfonku dan bilang kita akan jalan-jalan di Jeju juga akan berkemah” ucap Sunye Unnie.

“ MWO!!!” Teriakku kaget.

To…Be…Continue… Part 8 selesai, tunggu part 9nya ya.. mianhae mungkin part 9 bakalan lama dipostnya, soalnya author mau UAS dulu.. tetap setia ya^^ mianhae, kurang panjang FFnya, lagi mentok inspirasinya hehehe.

---