[Chapter] Mianhae Chagiya (Part 4)

Author : DeerFishy

Cast : Im YoonAh , Lee Donghae

Other Cast : Lee Sungmin ,Lee Soonkyu. Seokyu (Numpang lewat :D)

Genre : Chapter , Romance , Sad

Rating : PG-13/PG-15

Title : Mianhae Chagiya…

Note : Annyeongggg~~ Comeback with me Author DeerFishy ^_^.  Sebenarnya ini FF pertama saya. Entah mengapa saya menemukan FF ini di folder Laptop saya yang tersembunyi. Jadi untuk Tears part 3 harap ditunggu masih proses pembuatan.. mian Jelek, Typo, Gaje.. karena FF ini dibikin udh lama.. FF ini saya adaptasi dari FF She’s Gone dari Smtown Fanfiction. Maaf ya buat author’s Saya adaptasi FF ini dari sana ^_^

Mianhae Chagiya

Part 4

“MWOOO ?!?” tanya sungmin terkejut , mata sungmin sudah terlihat berkaca kaca.

“Yeobo , ada apa ? Mengapa terkejut seperti itu ?” tanya Sunny menghampiri suaminya itu.

“Kajja pergi kerumah sakit , yoona sampai sekarang belum sadar diri dia pingsan lagi.” Ujar sungmin menarik tangan sunny segera keluar. Sungmin segera memasuki mobil dengan sunny. Sungmin segera menginjak pedal gas dan melaju dengan kencang.

***

“Yoona , kenapa ya ?. aku masih bingung perkataan tadi , “Sungmin oppa kau dimana , cepatlah aku sudah bosan disini” terus suaranya tambah mengecil. Sebenarnya apa yang terjadi dan dimana dia sekarang ini ?” tanya donghae pada dirinya , donghae masih bingung perkataan Yoona tadi. “Baiklah , sebaiknya aku kerumah Sungmin hyung , saja. Daripada bingung disini , lebih baik kesana saja.”

Donghae segera menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya menuju rumah sungmin. Keheningan ternyata dipecahkan oleh kucing yang ingin ditabrak oleh Donghae.

“Waoo . . . Hampir saja aku menabrak seekor kucing. Apalagi ini ?.” Donghae menempelkan telapak tangannya di dadanya. “Jantung ini berdetak kencang lagi. Ada apa ini ?. Jangan jangan nanti terjadi sesuatu denganku ?. Huaa . . . Eotthoke ?.” Donghae semakin panik di dalam mobilnya sendiri. Donghae segera menginjak pedal gas dengan berhati hati agar tidak terjadi sesuatu.

akhirnya Donghae sampai dengan selamat dirumah Sungmin. Donghae segera memarkirkan mobilnya di depan rumah Sungmin.

“Akhirnya selamat.” Ucap Donghae sambil mengelus elus dadanya. “Aku turun saja Yoona pasti ingin pulang , aku harus siap siap dulu.” Donghae merapikan sweaternya yang terkena salju. Sekarang musim salju dan malam hari , sangat indah kalau kita melihat salju bersama sang kekasih.

Donghae segera masuk kepagar rumah Sungmin. “Kuatkan aku menghadapi Sungmin hyung.” Donghae mulai mengepalkan tangannya dan menaruhnya di dekat dadanya layaknya seorang yang meminta permohonan. “Fighting Donghae . . .” Donghae mengepalkan tangannya untuk memberi semangat dirinya.

Donghae hampir sampai di depan pintu rumah Sungmin. Donghae terus berjalan dan akhirnya sampai di depan rumah Sungmin. “Huaa . . . dinginnya.” Donghae memeluk dirinya sendiri.”Tapi ini demi Yoona aku rela dibeginikan. Karena dia sudah memaafkanku kalau aku menindasnya , dan dia juga minta maaf walau memang bukan dia yang salah.”

Donghae segera mengetuk pintu rumah Sungmin. “Annyeong haseyo . . .” Donghae memberi salam walau pintunya belum dibuka juga. “Annyeong haseyo , Sungmin hyung , Sunny Noona , dan juga Istriku tercinta.” Donghae memberi salam lagi pada mereka , tapi pintunya belum terbuka juga.

“Yoongg !! Hae Oppa disini , kau dimana ?. Kau tidak ingin pulang ?. Hae Oppa merindukanmu Yoongiee !! Kau tidak merindukan Oppa lagi ?. Yoong keluarlah . . . Aku akan membawamu pulang . . .” teriak Donghae di depan pintu rumah Sungmin , pintunya belum dibuka juga.

Akhirnya Donghae lelah untuk berteriak dia memutuskan untuk membuka pintu itu perlahan , tapi tetap tidak bisa karena terkunci. Donghae mencoba berkali kali tapi tetap tidak bisa terbuka. “Yoongg !! Kau didalam bukan ?. Sungmin hyung , Sunny Noona , biarkanlah aku masuk !!” Donghae terus menggedor pintu Rumah Sungmin.

Donghae menyerah akhirnya dia tertuduk lemas di bawah pintu rumah sungmin. Donghae menekuk lututnya layaknya seorang wanita yang sedang menangis. Donghae menangis disana. “Yoongg !! Kau tidak mencintaiku lagikah ?. Kalau kau mencintaiku kau keluar , Yoongg !!” Teriak Donghae. “Saranghaeyo Yoongg !! Saranghae . . .” ucap Donghae pasrah. Donghae tidak bisa melakukan apapun hanya bisa menangis saja.

***

“Dokk , Yoona mana ?” tanya Sungmin yang tergesa gesa karena berlari.

“Yoona belum sadarkan diri juga. Adakah yang bisa membuat dia sadarkan diri lagi ?’’ tanya dokter itu pada Sungmin dan Sunny. Dokter itu terlihat sudah bekerja keras karena keringatnya terus menerus keluar.

“Baiklah dokk , kami akan mengusahakan untuk mencarinya di rumah.” Sunny menatap sang dokter , kemudian beralih menatap Sungmin. “Yeobo , Kajja. Kita pulang kita cari disana.” Sunny mengajak Sungmin untuk pulang.

“Kajja.” Sungmin menatap istri tercintanya. “Kamsahamnida , dokk.” Ujar Sungmin membungkuk pada dokter.

“Baiklah saya usahakan lagi !!” Dokter membalas bungkukkan Sungmin. Sungmin dan Sunny segera pergi dari tempat itu.

***

“Chagi , barang apa yang kita cari dirumah untuk menyadarkan Yoona ?” tanya Sungmin pada Sunny yang tengah mereka berdua berada dimobil.

“Entahlah , Yeobo. Aku sendiri tidak tahu apa yang akan menyadarkan Yoona. Sebaiknya kita cari dulu didalam rumah.” Sunny mencoba menenangkan Sungmin yang panik. “Yeobo , sebaiknya kau perhatikan jalan terlebih dahulu.”

“Arrasheoyo , Chagi.”

Mereka akhirnya sampai didepan rumah , Sungmin membersihkan pakaiannya yang terkena salju begitupula dengan Sunny. Sungmin mengandeng tangan Sunny agar cepat masuk. Tapi Sunny mencegah karena ada yang tidak beres dirumah ini.

“Yeobo ini mobil siapa ?.” tanya Sunny sambil menunjuk mobil yang berwarna merah itu.

“Aku tidak tahu . . . Mungkin punyanya tetangga sebelah. Kajja kita masuk.” Sungmin menarik tangan Sunny untuk masuk akhirnya mereka masuk , sampai di depan pagar rumah Sunny diam.

“Waeyo , Chagi ?. Ada masalah lagi ?.”

“Anio , Bukankah itu Donghae ?. Apa yang dilakukannya disana ?.” tanya Sunny menunjuk keberadaan Donghae. Sungmin langsung terkejut melihat Donghae yang tengah menekukkan lututnya.

Sungmin dan Sunny segera menuju keberadaan Donghae yang berada didepan pintu rumah mereka berdua. “Donghae , apa yang kau lakukan itu ?.” Tanya Sunny sambil mendorong tubuh Donghae. Donghae mulai mengangkat kepalanya.

“Yoona !!” Donghae bangun dan langsung memeluk Sunny. Sunny terkejut karena dirinya dipeluk oleh Donghae. Sungmin segera melepaskan pelukan Donghae.

“Sunny Noona ?. Kenapa kau ?. Bukankah tadi Yoona ?.” tanya donghae. Sungmin menepuk nepuk pipi Donghae.

“Kau kenapa ?. Ini tadi Sunny bukan Yoona. Kau menangis ?.” tanya Sungmin.

“Hyung , Yoona didalam bukan ?.” tanya Donghae. Sungmin hanya diam tak menjawab apapun. Donghae langsung menarik kerah baju Sungmin. “Hyung kau tinggalkan Yoona dan menguncinya apa kau gila ?. Sekarang Musim Dingin kau membiarkannya didalam rumah sendirian.” Bentak Donghae pada Sungmin. Sungmin tertawa sedikit dan kembali tersenyum kecut.

“Apa kau bilang , aku gila ?. Kau yang gila !!” Sungmin melepaskan tangan donghae yang menarik kerah bajunya dan berbalik Sungmin yang menarik kerah baju Donghae. “Kau tahu tidak apa yang kau buat selama ini ?.”

“Hyung kau kasar padaku. Cepat bukakan pintunya aku akan membawa Yoona pergi dari rumahmu. Yoona pasti tidak betah mempunyai sepupu yang sepertimu.” Ungkap Donghae.

“Mworaggo ? Kasar ? Donghae kau tidak pikir ? Yoona hamil kau tahu ? YOONA HAMILL !!!” Sungmin membesarkan suaranya. Donghae terkejut mendengarkan perkataan Sungmin tadi. “Mengandung anakmu , kau tidak tahu bukan ?. Tentu saja tidak tahu , Donghaekan hanya memikirkan Jessica , bukan Yoona. Kau tahu tidak ?. Yoona sekarang ini HAMILLLLL !!” teriak Sungmin.

“Oppa sudahlah jangan teriak teriak seperti ini.” Sunny mencoba menenangkan Sungmin.

“Chagi , aku Emosi dengannya !!” Ungkap Sungmin pada Sunny.

“Hyung benarkah Yoona hamil ?. Dari kapankah Yoona hamil ?.” tanya Donghae yang masih bengong karena Sungmin.

“Setelah kau menikah. Malamnya kau mabuk lalu Yoona membawamu pulang , setelah itu Yoona merebahkanmu Di tempat tidur. Tapi kau malah membawanya kedekapanmu dan mengatakan “Jangan pergi” setelah itu Yoona menurut padamu. Akhirnya Yoona tidur di dekapanmu , ketika bangun pagi Yoona mendapati dirinya tidak memakai apapun begitu juga dengan kau. “Jelas Sungmin pada Donghae. “Dan kau selalu menindasnya , kau tidak pernah berpikir dia mempunyai Janin ?. kalau kau kasar terus seperti itu , kau bisa merusak Janinnya. KAU TAHUU ??” bentak Sungmin pada Donghae.

“Mwoo ??” Donghae tertuduk lemas dibawah kaki Sungmin. “Jadi , Yoona hamil.” Donghae masih tak percaya apa yang dilakukannya.

-FlashBack-

“Aishh . . . Kenapa aku tidak memakai apapun ?.” tanya Donghae pada dirinya ketika bangun. Donghae segera memakai celananya. “Yoona mana ya ?.” tanya Donghae pada dirinya. “Sebaiknya aku kekamar mandi untuk membasuh wajahku dulu.” Donghae segera menuju kamar mandi dan tiba tiba . . .

“Uwekk . . . Uwekk . . .” Donghae melihat Yoona yang muntah dalam wastafel , Donghae segera mengahampiri Yoona.

“Yoona , Gwenchana?” tanya Donghae sambil menepuk nepuk pundak Yoona.

“Oppa !!” Yoona menoleh kearah Donghae.

“Gwenchana ?. Aku akan mengantarkan kau ke Dokter.”

“Ani Oppa , aku bisa sendiri. Kau pergi ke kantor saja. Sudah Oppa Sana pergi mandi.” Yoona mendorong Donghae pergi untuk mandi.

“Kau yakin ?. Gwenchana ?.” Tanya Donghae lagi.

“Ne. Oppa , aku yakin.” Jawab Yoona.

-FlashBackEnd-

“Hyung , Kau bukakan pintunya untukku. Aku ingin bertemu Yoona dan anakku.” Rengek Donghae yang masih berada dibawah kaki Sungmin. Sungmin hanya diam begitu juga Sunny. Donghae akhirnya menangis lagi.

“Hyung , Mianhaeyo , Jeongmal Mianhaeyo. Aku menjadi Suami yang jahat. Kenapa Yoona tidak memberitahuku tentang kondisi kehamilannya ?.”

“Karna dia khawatir kau stress. Kau selalu memikirkan pekerjaan dan Jessica. Kau tidak pernah sedikitpun berfikir bagaimana kondisi Yoona.” Jelas Sungmin. Donghae kali ini menangis lagi.

“Hyung maafkan aku , Mianhae , Jeongmal Mianhaeyo ~. Hyung sekarang bukakan pintunya aku ingin bertemu dengan Yoona.”

“Kau bodoh Donghae. Kau tahu dimana Yoona sekarang ini ?.” tanya Sungmin , Donghae terbengong lagi.

“Yoona tidak ada dalam rumahmu ?.” Sungmin menggelengkan kepalanya.

“Temui dia di Byeolji Hospital , keadaannya buruk. Dia belum sadarkan diri.” Jelas Sungmin pada Donghae.

“Jadi selama ini dia tidak ada dalam rumahmu ?. Sejak kapan dia di Byeolji Hospital Hyung ?.” tanya Donghae sambil menarik baju Donghae.

“Sejak kau mendorongnya dari kamar mandimu.” Donghae terbangun dari duduknya dan segera pergi menghampiri mobilnya.

“Yeobo , ayo kita cari barangnya.” Ajak Sunny.

“Ani , kita tidak usah mencari barangnya. Donghaelah orangnya. Kita diam saja disini.” Sungmin mengajak Sunny masuk.

***

“Yoona kau bodoh , sungguh bodoh. Mianhaeyo , Jeongmal Mianhaeyo.” Donghae mengomel dengan sendirinya ketika sampai di Byeolji Hospital.

Tiba tiba seorang Yeoja menbrak tubuh Donghae.

“Mianhae.” Ujar Yeoja itu pada Donghae.

“Mianhae.” Balas Donghae.

“Kau , Donghae Oppa ?. Oppa Bogoshipoyo.” Yeoja itu langsung memeluk Donghae.

“Kau , Jessica ?.” tanya Donghae.

“Ne. Oppa kudengar Ajummha sudah tiada di dunia ini. ayo oppa kita menikah.”

“Mianhae , aku buru buru.” Donghae melepaskan pelukan Jessica. Jessica teriak teriak menyebut nama Donghae Oppa tapi Donghae tak mengubrisnya.

“Yoongg !!” ujar Donghae ketika sampai di dalam kamar Yoona. “Yoong Mianhae , Jeongmal Mianhae. Aku tidak tahu kalau kau hamil. Aku sungguh bodoh. Aku suami yang tak berguna bagimu. Mianhae , Jeongmal Mianhae. Yoongg , bukalah matamu , Hae Oppa disini.” Donghae menggoyangkan tubuh Yoona.

“Yoong , buka matamu.” Rengek Donghae. Donghae lalu mencium kening Yoona. “Mianhae , Jeongmal Mianhae.” Donghae memegang tangan Yoona dan menciumnya.

“Oppa apa yang kau lakukan disini ?.” Tanya Yoona yang baru saja sadar.

“Yoong , kau sudah sadar ?.” Tanya Donghae , Donghae segera menghapus air matanya.

“Ne. Oppa , apa yang kau lakukan disini ?. Siapa yang memberitahukanmu ?.”

“Sungmin Hyung. Yoona kau hamil ?. Benarkah itu ?.”

“Ne. Oppa Mianhae aku tidak memberitahumu.”

“Ani , kau tidak salah. Oppa yang salah. Mianhae , Jeongmal Mianhae. Kau jangan tinggalkan Oppa lagi. Kau janji ?.”

“Tapi Oppa , Mataku sudah sangat berat untuk aku buka , kepalaku sangat pusing. Nanti saja kita bicara lagi , ketika aku sudah sadar.”

“Yoona jangan tinggalkan aku.”

“Mianhae Oppa.” Yoona akhirnya menutup matanya lagi , dan mengeluarkan setetes air matanya.

“Baiklah aku akan menunggumu.” Ucap Donghae mencium tangan Yoona dan keningnya.

– TBC –

Yoonanya meninggalkah ?.

Kita tunggu NextCHAP 😉

Ditunggu Yahh . . .

GamsaHAE

LIKE THIS YO! LIKE THIS! LIKE THIS YO! LIKE THIS!

---