YoonHae Fanfics Library



[One-shot] Sorry, I Don’t Know

Author : Lee Soon Ji

Genre:  one-shoo, romantic, School

Cast : Im Yoon-Ah, Lee Donghae, Yang Yoseob, Lee Jinki, Nickhun Buck Horvejkul

Support Cast :Kim Hyeyeon , Kim Taeyeon, Moon Geun Young, Victoria Song, Park Junsu, Choi Minho, Ji Hyun

Rating :  G

Title: Sorry, I Don’t Know

Back Sound: J.Rabbit- If You Love Me , Super Junior- Marry U, SHINee-Hello, SNSD-Gee, Soyu SISTAR- Should I Confess, Dream High, Yoseob ft. EunJi – Love Day, Super Junior-Opera

Note: Annyeong….. *lambai lambai mian kalo aku milih cast/support castnya gak satu grup nyanyi, atau satu entertain atau satu apalah… ini aku milihnya berdasarkan umur… hehehe ^^v.

 Sorry, I Don’t Know

 

Yoona POV

06:55, 12 January 2009, Daeryun High School

“Appa, tak perlu mengantarku masuk”

“wae?  Seharusnya kau bangga Appa mu mengantar mu di hari pertama kau masuk sekolah menggunakan mobi…” aku langsung menyumbat mulut Appa dengan roti yang ku pegang dari rumah.”mphhhh!!!!” teriak Appa

“mianhamnida. Yoona pergi dulu, Annyeong” aku langsung meninggalkan Appa yang sedang susah mengeluarkan roti dari mulutnya. Roti itu milikku, aku tidak memakannya dari rumah karena gugup untuk kesekolah. Aku melihat box soft drink. Aku mengambil uang dari dompet dan memasukkannya ke box itu. Keluar coca cola. Setelah aku meminumnya, aku melihat kesekolah tersebut. Terpampang di depannya ‘Daeryun High Shool’. Cat tembok yang bewarna merah tua, tingkat empat, banyak bunga dan bersih. Aku sangat terkesan dengan sekolah ini. Tanpa sadar aku menabrak seseorang dan minuman ku membasahi bajuku dan bukunya.

“gwaenchana?” tanyanya padaku

“kyaaaa buku mu basah, jeongmal jweisongeyo”

“kau murid kelas satu?”

“ne” jawabku, saat aku melihat bajuku “kyaaaa…..! bajuku basaaah” rengekku “oettokhae?” aku mulai menangis

“ya, uljima… kita harus mengeringkannya sebelum masuk kelas”

“ani, aku mau melihat sekeliling sekolah ini, makanya aku datang pagi pagi” aku menghapus air mata dan masih keluar lagi

“aku janji akan mengajakmu keliling, tapi kita keringkan dulu, jika tidak, kau akan kena masalah”

“ani, gwaenchana… nanti kering sendiri”

“jika kering sendiri tanpa kau kasih air, itu akan mengeras dan lengket”

“gwaenchana…. Kyaaa…. Turunkan aku!!!!” namja itu menggendongku dengan  meletakkanku di pundaknya. Ia membawaku ke suatu tempat, sepertinya gudang. Ia lalu menghidupkan lampunya. Ani, ini bukan gudang… ini tempat kreasi siswa Daeryun High School. Ini sangan indah.

“lepaskan baju dan jas mu, aku tak akan mengintipnya” namja itu menutup pintu ruangan ini. Aku mengikuti perintahnya, untung Cuma baju yang terkena coca cola. Aku duduk sendiri di ruangan ini dengan menggunakan tank top. Lalu ia mengetuk pintu lagi. Aku membuka sedikit dan hanya mengeluarkan kepalaku

“pakai ini” ia memberiku jas miliknya. Sekarang aku bisa keluar melihat ia mencuci sedikit bajuku yang terkena coca cola di keran samping ruangan tersebut.

“mengapa ruangan ini terpisah jauh?”

“mereka akan menggunakan lapangan luas ini untuk berkarya. Untuk mengeluarkan imajinasi tak mudah dan membutuhkan konsentrasi yang besar” ia tak memandangiku, dan tetap pada pekerjaannya.  Ia sangan tampan.

“apakah kau sunbae?”

“ne” ia lalu menjemur pakaian ku. Dan kami duduk berdua di samping ruangan. Ini sangat romantis. Aku terus memperhatikan namja ini. Ia sangat tampan.

“Ireumi mwoyeyo?” tanyanya memecah keheningan

“yoona imnida, neo?”

“ya, dimana sopan santunmu? Aku ini sunbae mu, kau harus panggil aku oppa”

“ne oppa. Ireumi mwoyeyo oppa?”

“lee donghae”

“oh… donghae, ah apakah perkataan oppa tadi benar?”

“Dangyeon haji benar, lihat di bajuku ter tulis ‘Lee Donghae’”

“bukan yang itu, yang oppa akan mengajakku keliling sekolah” Ia menatapku lama.

“sepertinya baju mu sudah kering, pakai lah.”  Ia mengalihkan pembicaraan

“ne” aku mencoba bajuku di dalam ruangan tersebut. Dan keluar.

“sudah kering oppa, gamsahamnida, ini jas mu” ia langsung pergi meninggalkan ku. Aku juga pergi ke aula.

07:45, 12 January 2009 Kelas 1-3

Hari ini kami sudah boleh memasuki kelas kami yang sudah di tentukan. Aku memasuki kelasku.

“ya, kau yang lahir di tahun 90 itu kan?” Tanya seorang yeoja padaku

“ne” jawabku dengan senyum

“di sini semua lahir tahun 88 atau 89 jika memasuki akselerasi di sekolah menengahnya, sedangkan kau? seharusnya kau masih di Junior High School, bukan di sini. Jelas kau berbeda dua tahun” kenapa dia? Ia sangat arrogant. Aku tak mau menghiraukannya, aku lalu mencari tempat dudukku. Sepertinya aku mulai menangis. Aku merasakan pipiku basah. Dan aku dengan cepat menghapusnya.

“ya! Disini ada anak Junior High School yang kesasar datang ke High School” teriaknya di depan kelas. Semua siswa di kelas memandangiku.

“Hyeyeon aku merasa tersingkir dengan anak kecil itu.” Tanya yeoja lainnya dengan nada agak besar agar satu kelas mendengarnya

“wae Taeyeon-ah”

“nanti yang di bilang imut dia, bukan aku” jawabnya dengan memasang muka manja. Semua pada tertawa. Sepertinya mereka suka pada aktingnya Taeyeon. Aku tak di minta untuk di katakan imut. Itu hanya perbedaan tahun. Kenapa dengan mereka? Semua siswa saling berkenalan dan bercerita. Aku? Tak ada yang menanyakan siapa namaku. Sepertinya aku menangis lagi, aku menutup mukaku dengan buku agar tak ada yang melihatku. Tiba tiba ada seorang yang memberiku tissue. Aku langsung mengambilnya tanpa melihat wajahnya. Aku malu jika aku melihatnya otomatis ia juga melihat wajahku, dan saat ini aku sangat jelek pastinya. Yang aku lihat hanya di tangan kanannya ada jam tangan biru.

11:30, 12 January 2009 Koridor Sekolah

 

Jam istirahat kali ini aku harus pergi ke kantin sendiri. Dari tadi di kelas saat aku menanyakan nama mereka mereka selalu mengatakan ‘ya! Kau hoobae di sini, kau harus panggil aku oenni’ dan saat aku memanggil mereka oenni, mereka malah tertawa. Aku tak menanyakan kepada semua siswa. Karena sangat lapar. Dari pagi aku hanya minum cola, jam istirahat ini aku harus ke kantin sendiri. Tiba tiba ada namja yang menarik tanganku.

“ya, hari ini aku akan membawa mu keliling sekolah ini. kajja”

“jeongmal?” akhirnya Donghae oppa menepati janjinya. Aku mengikutinya dan mendengarkan beberapa penjelasannya tentang sekolah ini. Aku sangat bahagia, aku tak mendengarkan satupun perkataannya.  Aku sibuk memandangi wajahnya. khkhkhkhkhkh

“ya, aku lapar. Ayo kita makan”

“nado, kajja”

“aku sudah capek bercerita, kau yang tratir ya…”

“shireo, itu kan salahmu… kenapa menabrakku tadi”

“ya… dasar hoobae pelit” ia menjulurkan lidahnya mengejekku yang sedang manyun

12:30, 12 January 2009 Canteen

“kau pesan apa?”

“sama sepertimu”

“kalau begitu aku mau jjajangmyun dua” kami pergi mencari tempat duduk “kalau sudah tamat, kau ingin masuk mana?” tanyanya

“aku belum berpikir sejauh itu oppa”

“ya, bagai mana kau ini. Hidup tanpa arah itu sama saja dengan menyusuri hutan tanpa membawa kompas”

“hm…. Ne araesso… sepertinya Chun Ha Dae University”

“wo, seleramu tinggi juga” aku tersenyum simpul. Aku hanya asal asal saja. Hanya sekolah itu yang terlintas di pikiranku.

13:03, 12 January 2009 Kelas 1-3

Aku kembali ke kelasku, tak ada seorangpun yang melirikku. Jinjja……

“ya, kau Yoona?” Tanya seorang namja padaku.

“ne, Yoona imnida” jawab ku lesu

“Yoseob imnida” ia mengulurkan tangannya dengan tersenyum. Aku menyalaminya juga dan tersenyum simpul. Lalu ia menarik kursi ke tempatku “sebenarnya aku juga lahir tahun 90, aku rasa itu bukan masalah”

“ne! kita dua tahun lebih muda dari mereka dan iyu bukan masalah besar” jawabku semangat dan ia hanya tersenyum padaku.

“ne. ya, dari tadi aku melihat mu menangis. Kau sangat lucu saat menangis” ternyata dia yang memberiku tissue

“jadi kau yang memberikan ku tissue?” tanyaku dan mengambil tangannya. Aku tak menemukan jam tangan biru di tangannya

“ani, bukan aku”jawabnya bingung dan aku mengembalikan tangannya  tiba ada seorang namja menarik kursinya ketmpat dudukku

“annyeong” sapanya dengan tersenyum. Kami lalu berkenalan. Lalu kami memainkan suatu permainan.

“ya, kau curang” teriak onew padaku

“mwo? curang, ya! kau yang curang. Ini bagianku” setelah beberapa lama kami main aku terpana melihat Hyeyeon yang sedang asyik bermain bersama anak perempuan lainnya

“Yoona-ah” sepertinya Yoseob memperhatikanku

“wae?” jawabku dengan memaksakan senyum

Yoseob berdiri “ireol tae reul pomyeon na

Eorikinun hangabwa…. Nunape dogodo eoji haljul molla” aku tak tau kalau suara yoseob sangat merdu

eoteohgadeul sarangeul… sijanhago inunji… saranghanun saramdeul malhae yuyo…” sambung seorang namja dan mereka mulai nyanyi bersama

eonjanga geunyeo soneul jaba bolnal olkkayo

Gameun dunun wie kiss… hanun naldo wajolkkayo…. Hello hello… nareum daero yonggil naesseoyo. Hello hello jamsyegi halraeyo… hello hello, naega jom seotoljin molado

Who knows eojjeom urin, jal dwiljido mola…” namja itu senyum padaku aku tak membalas senyumannya, tiba tiba Onew pun ikut bernyanyi“naega dagaseeoya hanunji, jom da gidareoya hanunji

Modu dareun maleul hanun ge deo eoryeoweo” Onew maju kedepan kelas dan di ikuti oleh namja tadi, yoseob menarik tangan ku untuk ke depan juga, kami menari dan bernyanyi bersama di depan kelas

bogiboda nuni nopayo ireun ilnan heunchi anhayo naemal mideojweo

O yeah….. amureohji eonhage geunyeol aneul nal olkayo… saengakhan daereu modu irwojindan mal mideoyo…

…. Hello hello… nareum daero yonggil naesseoyo. Hello hello jamsyegi halraeyo… hello hello, naega jom seotoljin molado

Who knows eojjeom urin, jal dwiljido mola…” nyanyian kami berhasil menarik perhatian kelas. Mereka member tepuk tangan. Aku baru sadar. Mau dia namja, yeoja, tua, muda, bahkan orang idiot sekalipun, bukan teman namanya jika ia tak bisa menenangkan dan membahagiakan kita “ya! Perkenalkan nama kalian…!” teriak seseorang dari belakang

“annyeong haseyo, Yang Yoseob imnida”

“annyeong haseyo, Lee Jinki imnida, call me Onew”

“annyeong, sepertinya kalian sudah mengetahui namaku, Nichkhun imnida ” ternyata namanya Nichkhun. Ia sangat keren

“annyeong hase…” tiba tiba perkataanku di potong oleh Hyeyeon “ya! Siapa yang menanyakan namamu? Kau tau? Suaramu merusak suara indah mereka tadi. Kau tak pantas berada di depan kelas karena kau tak ada gunanya. Anak kecil sepertimu bisa apa?” satu kelas berbisik bisik memandangiku

“aku ulangi, annyeong haseyo… Yang Yoseob imnida, aku lahir  5 january 1990” Yoseob? Kenapa ia melakukan itu?

“annyeong haseyo, Lee Jinki imnida, aku lahir tanggal 14 December 1989” Aku sangat terharu dengan Yoseob dan Onew. Sepertinya aku mulai menangis lagi dan Nichkhun melingkarkan tangannya di pundakku

“perbedaan tahun jangan sampai membuat kita berbeda pandangan. Ya, Hyeyeon apakah dengan umurmu yang sudh dewasa berarti kau dewasa?” Tanya Nichkhun pada Hyeyeon

“tentu saja” jawabnya simpul

“kau hanya orang dewasa yang sok manja” jawab Nichkhun.

aku melihat raut muka Hyoyeon berubah. Muka nya memerah. Dan di sampingnya ada Taeyeon yang menenangkannya. Dia masih punya sahabat yang baik. Saat aku melihat tangan Nichkhun, aku terpana dengan jam tangan biru yang di kenakannya. Aku terus memandanginya dan sepertinya ia sadar dan langsung melepaskan tangannya“aku belum berkenalan dengan mu“Nichkhun imnida”

“Yoona imnida” jawabku sambil tersenyum.

“uljima” jawabnya sambil menghapus air mataku lalu ia pergi ke tempet duduknya meninggalkanku yang masih berpikir tentang apa yang ia lakukan tadi

Tiba tiba datang songsaenim dan semua siswa berhamburan ke tempat duduk masing masing.

“Annyeong haseyo, Park Junsu imnida. Saya mengajar gheograpic. Ah, geure…. Saya belum kenal kalian. Jadi saya minta untuk memperkenalkan diri kalian.” Kami mulai memperkenalkan diri masing masing. Setelah itu kami mempelajari gheograpic. Itu sangat membosankan. Semua siswa rata rata menaruhkan kepalanya ke meja dengan mata tertutup, tak lain adalah tidur. Ada juga yang menutup kepalanya dengan buku. Sekilas tampak seperti sedang membaca, jika di perhatikan ternyata orang itu sedang tidur. Namun tidak dengan ku. Aku memperhatikan guru itu dengan seksama meskipun apa yang ia ucapkan tak mesuk ke otakku. Yang kupikirkan hanya Nichkhun.

“ya, apakah kalian ngantuk? Waktu tinggal lima menit lagi baru istirahat. Bertahan lah” tak ada yang menghiraukan Junsu songsaenim. “ya, kau yang rambutnya di ikat dua…! Ya!  yang memegang boneka……! Siapa sih namanya?” teriak Junsu songsaenim

“yoona, yoona! Kaau di panggil Junsu songsaenim!” bisik wooyoung padaku sambil memukulkan bukunya ke lengan ku

“mwo?”  teriakku. Aku lalu memandang muka Junsu Songsaenim. Mukanya sudah terlihat kesal. “sini” kata Junsu songsaenim

“tadi aku melihhatmu daeri awal sampai akhir bernyanyi”

“jeongmal?”

“ne. sekarang aku pinta kau bernyanyi di depan kelas. Aku harap mereka bisa kembali bersemangat. Mereka seperti ini seolah olah hidup segan mati tak mau.”

“suara ku jelek… mungkin kau bisa menyuruh Onew atau Yoseob. Suara mereka indah” bisikku agar orang lain tak mendengarnya

“ya, kalau suara mu indah, mereka akan tidur dengan lelap. Lakukan tingkah laku yang mencuri perhatian mereka” aigooooo… aku harus bagai mana? Mereka rata rata tidur kecuali Yoseob dan Onew, mereka melihat ku karena aku di panggil ke depan kelas. Dan Nichkhun sibuk dengan komik manganya

“Yoona Fighting!” bisik Yoseob dari jauh

“ayo yoona! Kau pasti bisa!” bisik Onew sambil menuliskan ‘Yoona Fighting!! ^^’ Di bukunya yang di tulisnya dengan besar. Mereka sudah berharap padaku. Aku tak mungkin mengacaukan nya. “Ok!  Yoona Kau pasti bisa” teriakku meyakinkan dalam hati dengan ekspresi yang meyakinkan.

Aha! Listen Boy My First Love Story
My Angel and My Girls
My sunshine
Oh! Oh! let’s go!
Neomu neomu meotjyeo nooni nooni busyeo
Sumeul moht shigesseo tteollineun geol

Gee gee gee gee baby baby baby
Gee gee gee gee baby baby baby

O neomu bukkeureoweo chyeodabol su eobseo
Saranghae ppajyeosseo sujubeun geol

Gee gee gee gee baby baby baby
Gee gee gee gee bab bab bab bab bab bab

Eotteoke hajyo…eotteokhajyo
Tteullineun maeum… ddeuleeneun maeum
Dugeun dugeun dugeun dugeun….dugeundugeun georyeo bamen jamdo mot eerujyo
Naneun naneun ngabwayo
Geudae geudae bakke moleuneun babo
Geulaeyo geudael boneun nan

Neomu banjjak banjjak nooni booshuh no no no no no
Neomu kkamjjak kkamjjak nollan naneun oh oh oh oh oh
Neomu jjarit jjarit momi ddeullyuh gee gee gee gee gee
O juhjeun nunbit oh yeah~ oh joeun hyanggee oh yeah yeah yeah~
” nyanyian ku berhasil membuat mereka terhibur dan kembali bersemangat. Ini terdengar aneh, tapi mereka semua senang padaku Bukan karena suaraku yang merdu, tapi karena tarianku yang unik itu. Namun Taeyeon dan Hyeyeon masih tetap membenciku. Aku tau itu dari pandangan mereka terhadapku. Aku tak menghiraukan mereka.

“ia sangat lucu”

”dia yeoja yang imut”

”sesuai dengan umurnya, ia sangat menggemaskan dengan nyanyian itu”

”aku tak menyangka itu dia” begitu komentar orang orang di kelas yang dapat ku dengar. Aku menatap Yoseob, ia tersenyum bangga padaku, begitu juga Onew. Aku melihat sekeliling kelas, dan… DONGHAE OPPA?! Sejak kapan ia berdiri di balik jendela itu? Namja itu tersenyum padaku. Tanpa sadar aku mundur beberapa langkah dan aku terhalang oleh papan tulis. Aku sangat kaget dan malu dengan penampilanku yang tadi. Dan ia langsung pergi entah kemana.

“ok, kalian boleh istirahat. Thanks Yoona” Junsu Songsaenim langsung pergi meninggalkan kelas. Aku terduduk di depan kelas,

“Yoona, kau tidak pulang?” sapa  Nichkhun. Aku memandangnya, sepertinya senyumannya ikhlas. “duluanlah” dan ia pergi meninggalkanku sambil memasang headsetnya

“Yoona-ah, kajja kita pulang.” Onew menarik tanganku namun aku hanya terduduk di situ

“Ah, geure… aku akan mentraktir kau minum. Pasti tenggorokanmu kering karena bernyanyi” Yoseob memujukku

“kalian pergi saja dulu. Mian” lalu Nichkhun kembali lagi dan menarik tangan Yoseob

“kajja, kau traktir saja aku”

“Aiiish, kau bahkan masih bisa mendengarkannya” Yoseob mengeluh

“ada apa dengan nya?” Tanya Onew pada Nichkhun

“molla”

Aku terduduk dengan apa yang aku lakukan tadi. Aku sangat sangat terkejut dengan Donghae oppa yang melihatku tadi.

“penampilan mu tidak buruk” Donghae oppa mengulurkan tangannya kepadaku dan aku menarik tangannya hingga berdiri. “se-sejak kapan oppa di situ?”

“aku di suruh songsaenim mengantarkan buku. Saat aku melewati kelasmu, aku melihat kau sedang menari. Itu sangat lucu” ia mengacak perlahan rambutku

“nanti rambutku rusak”

“hahahah kau tak lihat bagaimana raut wajahmu saat melihatku tadi! Muka mu sangat pucat.” Apa apaan ini? Apa dia mengejekku? Dia memegang tangan ku “ya, tangan mu sangat dingin, inikan musim semi. Hahaha. Kau sangat lucu” lalu ia mencubit pipi ku.  Aku gak suka dia mengejekku, tapi entah kenapa aku senang dengan perkataannya.

“kajja, kita pulang”

16:12, 12 January 2009 Yoona’s House

“yeoboseyo?”  teriak SoonJi dari layar

“Yoona imnida” jawabku dengan penuh semangat

“onni! Jangkaman!” teriaknya.

“Yoona gajeong eseo…” aku masuk kerumah dan melemparkan tasku ke sofa.

“onni! Bagaimana di sekolah barumu?” tanya adikku SoonJi

“ya, aku haus… buatkan aku juice jeruk… ”

“aish… jinjja” bisiknya dan aku masih bisa mendengarnya

“ya!”

“ne, ne, aku buatkan” ia langsung lari ke dapur. Tak beberapa lama ia datang dengan juiceku

“otte?”

“mwo?” tanyaku

“bagaimana sekolahnya?”

“yah begitulah” jawabku sambil mengambil remote TV

“ya, aku sudah membuat minumnya, kenapa Onni tak meminumnya?!”

“jangkaman, aku sedang melihat acara apa yang bagus untuk di tonton” aku menyalakan TVnya dengan remote dan menukar nukar siaran mencari program tv yang ku inginkan. Tiba tiba remote ku di rampas dengan SoonJi

“ya!”teriakku dan ia langsung mematikan TVnya

“aku hanya tanya padamu, bagaimana sekolahnya? Karena aku juga ingin sekolah disana nanti… ” lalu ia berbisik sendiri dan aku masih dapat mendengarnya “ch, kalau aku tak ingin sekolah itu, aku tak akan seperti ini… memalukan… aiiiish, jinjja”

“mworago?”

“ah? Gwaenchana… ceritakan saja”

“ kau tau? Tadi aku bertemu dengan sunbae yang sangat sangat tampan dan…”

=I Dream High nan kkumeul kkujyo… Hindeul ttaemyeon nan nuneul gamgo… Kkumi irweojineun geu sunganeul… Gyesok tteoollimyeo ireonajyo… Duryeoumeui kkeuteseo nan… Oneuldo heundeullijyo… Tteorejilkka bwa naraoreuji mothaneun… Eorin saecheoreom=itu nada deringnya SoonJi, tapi siapa yang meneleponnya

“oh, Minho Oppa… wae? Jeongmal? Ne” setelah mematikan ponselnya ia langsung berlari ke kamar. Sepertinya hendak kencan dengan Minho, lelaki yang ditaksirnya.. Tapi aku belum selesai bicara tentang sekolahku. Jinjja.

“ya! Soonji-ah… ” ia yang minta untuk menceritakan semuanya dan ia yang kabur.aku menenangkan diriku dengan meminum Juice yang dibuatnya

‘byuuuuuuur!’ “Ige mwoyeyo?!” aku menyemburkan juice jeruk itu, ini sangat asam. Sepertinya ia tak mencampurinya dengan air dan gula. “SOOOOON JIIIII aaaaaaaaaaaaaaahhh!!!!”

“Mian!” teriaknnya dari dalam kamar.

Tapi hari ini sangat menyenangkan. Semenjak hari ini, jika keadaan kelas bosan, aku akan di suru bernyanyi. Aku juga bersahabatan dengan Onew, Nickhun dan Yoseob tentunya. Hari hari ku di sekolah menjadi sangat menyenangkan karena mereka selalu melindungiku jika aku di ganggu Hyeyeon dan Taeyeon. Apa lagi Donghae Oppa yang selalu mengajariku. Jika ada tugas yang sulit, aku akan memintanya untuk melakukannya. Aku benar benar menyukainya. Tapi ia belum menyatakan perasaannya padaku. Apa ia juga suka dengan ku? Mungkin ini yang dirasakan Soonji pada Minho, aku jadi ingin tetawa sendiri.

11:30, 12 March 2009 Kelas 3-5(Kelasnya Donghae)

Dua bulan telah berlalu. Aku tidak berhasil masuk ke kelas Dance karena Hyeyeon yang mengacaukannya dan menghasut semua Sunbae. Aku akui dancenya Hyeyeon memang keren di banding aku. Aigooo. Lupakan!. sudah tiga hari ini aku tak melihat Donghae oppa. Sepertinya ia pergi. Aku berniat untuk pergi ke kelasnya.

“Apa onni melihat Donghae oppa?” tanyaku pada seorang yeoja yang sedang sibuk membaca buku

“nugu seyo?”

“Yoona imnida”

“oh, jadi kau Yoona?”

“ne,”

“kau sudah menjadi bahan gossip di kelas kami.”

“mwo?” tanya ku kaget. Dan yeoja itu melihat ku dari bawah hingga atas

“aku Ji Hyun. Hm…rambut di ikat dua… membawa boneka beruang kecil di kantong kemana mana… rambut pendek…. Kau benar benar bukan tipenya donghae, harapanmu untuk mendekati donghae sangat tipis. Jangan berharap banyak. Rambut lurus, tidak manja, dewasa , pintar dan… feminim adalah tipe nya donghae. ” apa maksud yeoja ini. Tiba tiba donghae oppa datang memasuki kelas. “oppa” sapaku dan ia tak menghiraukanku

“oppa, kemana kau akhir akhir ini?” tanyaku padanya. Dan ia sama sekali tak menghiraukanku dan tetap fokus pada bukunya. “ya! amugeotdo… dia tak menghiraukanmu” teriak Ji Hyun padaku. “kajja” tarik seorang yeoja

“gumawo eonni”  aku mengucapkan terima kasih dan aku menangis tanpa sadar. Kenapa air mataku sangat mudah turun?

“uljima…  Ireumi mwoyeyo??”

“Jeo neun Im Yoona ieyo”

“gwaenchana”

“apa eonni sekelas dengan Donghae Oppa?”

“ani, eonni hanya mengantarkan buku.”

“ja-jadi?”

“eonni masih satu tahun  di atasmu.”

“oh… ara… siapa nama eonni?”

“Jeo neun moon Geun Young ieyo” eonni itu tersenyum padaku dan kembali kekelas. Ia sangat baik. Lalu akupun pergi ke kelasku.

“ya! jangkaman” teriak seseorang

“Ji Hyun Eonni” sapaku sambil menghapus air mataku

“apa kau hanya bisa menangis? Sembunyikan air matamu! itu hanya akan membuat orang merasa kasihan dengan mu. Kalau begini Kau seperti anak anjing yang minta dikasihani di tengah hujan. Kau tidak malu seperti ini?! Atau kau memang tidak tau malu? Kau pikir dengan menangis Donghae akan datang padamu?” entah kenapa airmataku menjadi berhenti. Kata katanya sangat dalam.

Semenjak hari itu, Donghae Oppa tak ada menegur ku, bahkan melirikku. Aku ada salah apa padanya? Bahkan pesanku tak dibalasnya. Jika aku bertanya ia hanya jawab ‘neo paboeyo? Hal semudah ini bahkan kau tak bisa? Jangan tanya dengan ku lagi, aku sibuk’ tiap hari ia membawa buku untuk dibaca. Apa itu hanya alat untuk menghindar dariku? Mungkin ia memang sedang sibuk.

13:05, 19 March 2009 kelas 1-3

Sudah seminggu ia tak menyapaku, hari ini aku berniat untuk memberinya sebuah cangkir biru muda dengan corak hati berwarna pink di bawahnya. Dan ada tulisan ‘Saranghae’ di dasar cangkir. Aku bekerja paruh waktu untuk membeli ini. Setiap pulang sekolah, aku langsung pergi bekerja tanpa sepengetahuan orang tuaku. Aku ingin ini hasil dari uang ku sendiri, bukan orang tuaku.

“oppa! Ige!” aku menyerahkan carngkir itu sambil tersenyum

“ya, berapa umurmu? Kau pikir aku tak punya cangkir di rumah?”

“oppa… aku tau kau sibuk tapi tolong teri…” omonganku terputus saat Ji Hyun melempar cangkir itu

“dia sudah katakan tidak mau” aku sangat shock dengan apa yang di lakukan Ji Hyun eonni. Sepertinya ia merasa bersalah, tapi Donghae Oppa tak menolongku sama sekali, tak menanyakan Bagaimana keadaan ku, apakah terkena kaca? Apakah aku baik baik saja? Perkataan itu sama sekali tak keluar dari mulutnya. Ia hanya memandangi cangkir yang pecah itu. Pandangan ku tetap terpaku pada nya. Buku buku nya terjatuh. Ia terduduk di lantai dan ia tak memarahi Ji Hyun Eonni sama sekali. Aku bergetar melihat ini, Aku melihat sunbae sunbae yang melihat kejadian ini. Aku makin bergetar, aku ingin meminta maaf namun aku tak bisa mengatakan apapun, aku sangat kaku. Tiba tiba kaki ku serasa ingin berlari sekencang mungkin menjauhi tempat ini,

Aku berlari ke semping gudang tempat hasil karya siswa sekolah ini, tepatnya tempat Donghae Oppa mencuci bajuku dulu.Hatiku benar benar hanncur, aku tak pernah merasakan seperti ini sebelumnya. Aku tak tahu kenapa ia bisa berubah secepat ini. Aku ingin menangis sekuat kuatnya, tapi aku teringat dengan perkataan JiHyun Eonni dan air mataku tak bisa keluar lagi, hatiku sesak dan sakit. Aku hanya bisa menggenggam erat bajuku menahan rasa sakit hatiku ini. nafasku sesak, tanganku masih memegang erat seragamku untuk menahan hati ku, aku tak tahan lagi. Aku memukul dadaku yang terasa sesak ini. Kepalaku mulai pusing.rasanya aku ingin mati saja. Aku ingin berdiri tapi saat ini  tak bisa. Aku tak tau berapa lama waktu istirahat yang kupakai untuk menenangkan diriku.

Saat aku hendak kembali kekelas, aku melihat di belakang kelas Donghae oppa berlutut pada Ji Hyun. Jangan jangan ia menyukai Ji Hyun eonni. Aku tak dapat mendengar pembicaraan mereka. Setelah itu Ji Hyun eonni menyuruh Donghae oppa berdiri dan Donghae Oppa melingkarkan tangannya di bahu Ji Hyun Eonni dan mereka pergi bersama. Sepertinya Donghae Oppa terlihat sangat bahagia, berbeda sekali jika denganku tadi.  Kaki ku mulai gemetar lagi, aku memegang seragamku lagi menahan rasa sakit hati ku yang sesak dan aku memukulnya lagi. Aku terduduk di situ.

13:45, 12 March 2009 Kelas 1-3

“yoona-ah, kemana saja kau?” tanya Yoseob

“gwaechana? Mukamu terlihat pucat” tanya Onew. “Apa kau baru saja melihat hantu?”

“yoona-ah, kenapa kau menggenggam seragammu? Apa jantungmu sakit?” tanya Nichkhun

“gwaenchana” aku tersenyum pada mereka “aku hanya perlu duduk sebentar dan pasti sembuh.”

Mereka mengantarku ke tempat dudukku.  Songsaenim sudah datang. Ia menjelaskan berbagai materi. Aku tak mendengarkannya.

“apakah kalian bosan?” tanya Junsu Songsaenim “Yoona-ah” panggilnya

“songsaenim, yoona dalam keadaan buruk,aku bisa menggan…” aku langsung menutup mulut Yoseob. “gwaenchana…” aku langsung maju ke depan kelas. aku tak tau lagu apa yang harus kunyanyikan. Bagaimanapun aku tak bisa menyembunyikan perasaan ku yang sedang sakit hati ini

oneuldo meonghani haneulman boda…. ne eolgureul gamanhi geuryeo bwasseo…. ne ipsul ne nundongjakkaji… da sarangseureowo oneulttara deo

ije ijeoya ji aereul sseobwado… ijen an bwayaji dajimhaebwado  …. naegen ojik neoppuniya… dareun sarameun andwae… ireon nae mameul ije    arajullae

saranghandago malhalkka… maeil neoman baraboneun nae ma meul alkka… naegen neo hanaman isseojumyeon…. amugeotdo nan ije wonhaji anha… nae gyeoteman isseo julne

neoy ege dallyeo ga bolkka…. ijen ne mahe meul algo sipeo…. nan geugeo hanamyeon dwae

nega eomneun haruneun sangsanghal sudo eobseo…..ireon nae mameul… bada jullae

hamkkehaetdeon nareul gieokhaebwado… jinan chueokdeureul doesaegyeobwado…. naegen neo hanappunya dareun sarangeun sirheo…. neoman gidarineun nal anajullae…. saranghandago malhalkka

 maeil neoman baraboneun nae mameul alkka… naegen neo hanaman isseojumyeon…. amugeotdo nan ije wonhaji anha…..hangsang nae gyeoteul… jikyeojullae” aku tidak menangis, hanya tatapan kosong namun kali ini aku juga berhasil menarik perahatian semua siswa, mereka bukannya tertawa atau gembira, tetapi bingung

“aku tak menyangka kalau ia menyanyikan lagu sedih, suaranya merdu”

“ada apa dengan dia?”

“apa dia patah hati?”

“biasanya ia selalu ceria”

Begitu komentar komentar beberapa  siswa yang terdengar olehku. Ne, aku sedang patah hati.

09:00, 13 March 2009 Incheon Airport

 

“jaga dirimu baik baik” Umma memelukku erat

“ne araesso”

“aku sangat keberatan dengan keputusan ini,” appa mengacak rambutku perlahan

“appa, aku akan baik baik” aku memeluk appa

“kami akan sering berkunjung”

“Eonni, aku akan sangat merindukanmu” Soonji memelukku.

“nado.” Aku melihat matanya berkaca kaca. “ya! minho-ah, jaga adikku baik baik. Kalau kau membuatnya patah hati, aku akan mematahkanmu”

“ne, algaessamnida”

“eonni…” soonji menyenggolku pelan.Hari ini aku memutuskan untuk pindah sekolah ke luar negri. Seperti kaki ku, aku ingin berlari sejauh jauh mungkin menghindari semua yang telah terjadi.  Aku akan pergi jauh sejauh jauhnya dan membuka lembar baru. Yoona yang baru.

16:05, 10 January 2011 Incheon Airport

Dua tahun aku di Amerika. Aku mengambil kelas akselerasi. Aku melakukan ini agar aku bisa semakin dekat dengan Donghae Oppa. Tentunya aku bukan Yoona dua tahun yang lalu yang mengharapkan cinta dan kasih sayang dari Donghae oppa, aku kembali dengan Yoona yang baru yang siap menghadapi Donghae.

“SoonJi!” teriakku

“Eonni?” tanyanya penuh keheranan

“wae?”

“kau tampak berbeda,”

“jeongmal? Kau juga…”

“dengan siapa kesini?”

“Minho oppa menunggu di mobil.kajja, appa dan umma pasti sudah merindukanmu” ia menarik koperku

“ne, kau sudah jadi yeoja chingunya Minho?”

“sudah! Sudah sangat lama” jawabnya dengan bangga

“jeongmal? cukhae…” aku mengacak rambutnya perlahan.

Selama perjalanan aku membuka I-pad ku dan mensearch ‘Lee Donghae’ ternyata ia di Chun Ha Dae University.  Ok Oppa, aku akan membuatmu berlutut dan meminta maaf padaku.

16:45, 10 January 2011 Yoona’s House

“umma! Appa!” aku memeluk orang tuaku aku sangat rindu pada mereka. Setelah lama kami berbincang bincang dan berbagi oleh oleh.  “apa kau sudah menentukan ingin sekolah dimana?” tanya Appa

“ne, Chun Ha Dae University”

“oh, geure. Akan appa urus”

“eonni! Kau bisa tinggal di apartement ku kalau mau. Karena dari sini ke Chun Ha Dae University jauh. ”

“jinjja?” tanyaku

“ne, appa membelikannya apartement di sekitar sekolahnya. Dan itu dekat dengan Chun Ha Dae, ” umma menjelaskan

“nanti aku pikirkan”

06:55, 12 January 2011  Chun Ha Dae University

 

Sekolahnya lumayan besar. Aku sengaja datang agak cepat Karena ingin mencari informasi tentang Donghae Oppa. Saat aku berjalan, aku melihat box soft drink. Dan aku membeli coca cola. Aku tak sangka donghae oppa pintar juga hingga masuk ke sekolah ini. Saat aku hendak berjalan tanpa sadar aku menabrak seorang namja. DONGHAE?!

“m-mian ne,” ia mengambil tissue dan melap bajuku yang tertumpah coca cola“ini akan langket setelah kering”

Aku terdiam memandanginya. Pandangan ku terpaku padanya. Ia sama sekali tak berubah. Ani, ani, aku tek boleh begini

“ini harus kita cuci” aku masih terdiam “ya…..” ia memandangiku, apa ia tak kenal dengan ku?

“kau, tak kenal aku?” tanyaku tiba tiba

“nuguseyo?” tanya nya. Ah, sebaiknya jangan dulu.

“ani”

“kajja, aku akan membawamu ke suatu tempat” kemana ia akan membawaku? Ia menarik tanganku ke taman. “jangkaman” tiba tiba ia pergi. Aku masih tak percaya. Apa ia benar benar tak mengenaliku?

Tak beberapa lama Ia datang. Ia memberiku baju “ini aku membelinya tadi. Mungkin tak sebanding dengan bajumu, tapi setidaknya untuk hari ini. Dan ini burger dan coca cola untuk pengganti yang tadi”

“gumawo, ini sangat berlebihan”

“gwaenchana”

“kau baru masuk disini?” ia duduk di sebelahku

“ne ”

“songsaenim menyuruh kami menemukan pasangan hoobae untuk segala tugas. Kami tak menggunakan teman sekelas, tapi malah hoobae… huft”

“jadi kau sengaja melakukan ini untuk itu?” tanyaku marah, aku melempar baju yang diberikannya dan meletakkan burger yang sudah setengah kumakan beserta coca cola yang belum ku minum sama sekali.

“shireo! Nanti Aku akan mengganti burgermu!” lalu aku pergi meninggalkannya

“Ya!” ia mengikutiku

“jangan mengikutiku!” tiba tiba ia menjitak kepalaku dari belakang

“appo!”

“ya, mana sopan santunmu?! Setidaknya kau panggil aku Oppa, bagaimanapun aku lebih tua darimu! nih, setidaknya kau pakai ini, dan kau tak perlu mengganti burger ini dan ini coca colamu”                                                       ia pergi meninggalkanku. Ige mwoyeyo? Dia tidak memohon padaku?.

07:45, 12 January 2011  Chun Ha Dae University

“Geun Young onni!”

“nuguseyo?” tanyanya bingung

“Im Yoona imnida”

“ah, yoona… kau bukannya masih high school?”

“ani, aku pindah sekolah dan mengambil kelas akselerasi”

“daebak” lalu aku menceritakannya tentang apa yang aku alami tadi pagi

“memang tugas itu sangat berat. Tapi bisa mendapatkan nilai A+ jika berhasil. Dan jika tak dapat sebenarnya tak apa apa, tapi kemungkinan jika berusaha saat ujian nanti nilai C paling tinggi. Itu yang aku tahu dari Kim Hyun Joong Oppa”

“Kim Hyun Joong?”

“ne, dia milih aku.”

“nanti kerjanya apa aja tuh?”

“jika ada tugas kelompok, kami kerja bersama dan kita itu seperti asistennya. Jika kita ada tugas juga, dia yang jadi asisten kita. Ini Cuma program sekolah untuk mendekatkan Sunbae dengan hoobae. Tapi molla. Aku belum pernah melakukannya. Ia hanya baru menunjukku”

“gumawosamnida eonni”  aku memeluknya dan langsung pergi menemui Donghae Oppa. Aku harus bisa kerja sama dengannya agar kami saling dekat. Dan aku berhasil menemukannya di taman sekolah sedang duduk sendiri sambil memainkan i-padnya.

“oppa”

“hm?” ia tak mengalihkan pandangannya dari i-padnya

“masalah yang tadi” dia tak menjawab dan tetap sibuk pada i-padnya. Aku pun hanya bisa diam, tak beberapa lama ia memandangku

“bagaimana dengan bajumu?”

“hm? Aku masukkan kedalam plastic lalu kumasukkan dalam tas” ia hanya mengangguk

“apa baju ini pas?”

“ne, gumawosamnida”

“hm” dia hanya mengangguk “aku mau kerja sama dengan mu”

“kenapa berubah pikiran?”

“ani, aku hanya ingin membantumu”

“oh…” ia kembali menatap I-padnya

“jadi?”

“ne, kau di terima. sini ponselmu” aku memberinya ponselku dan ia menelepon menggunakan ponselku tak beberapa lama di kembalikannya tanpa berbicara di ponsel itu.

“simpan nomor ku” lalu ia pergi. Ternyata ia menelepon nomor ponselnya. Ia memang sangat cuek. Tidak berubah sama sekali.

13:15 , 12 January 2011  Chun Ha Dae University

“ppalli eonni” teriak SoonJi dari mobil city nya

“ya, ini punya mu?” tanyaku kagum

“ne, kau minta saja dengan Appa, ia pasti akan belikkan” SoonJi menjalankan mobilnya

“sirheo… aku ingin mengganggu mu dan mobilmu. Setelah itu baru ku minta”

“aish jinjja. Mobilmu yang di amerika sudah di jual”

“molla. Appa yang mengurusinya.” Tak beberapa lama kami sampai di apartement SoonJi

“ya, ini sangat dekat. Aku bahkan bisa berjalan kaki kesini.”

“hehehe. Ini juga ada niat untuk memamerkan mobil” lalu kami masuk ke lift

“aku tak tahu berapa harga sewa ini sebulan. Pasti sangat mahal, desain interiornya sangat elegan.”

“eonni, sejak kapan appa suka untuk menyewa? Ia selalu membelinya. Bahkan rumahmu di amerika sekarang tertinggal begitu saja. ”

“ani, aku tidak sebodoh itu, aku menyewanya kepada orang di sana. Setidaknya dapat penghasilan dollar tiap bulan dan appa menyetujuinya.”

“eonni, kau sama seperti appa. Selalu memikirkan pemasukan”

“dan kau seperti umma, selalu mengeluarkan uang” kami sudah sampai dan liftpun terbuka

“ini kartu untuk apartementku. Sepertinya aku harus meminta umma unntuk menduplikatkannya lagi. onni, ini kartunya….!  Onni? Kemana anak itu?” Soonji mencariku, namun aku masih tetap terpaku di depan lift.”ya, apa yang onni lakukan di sana? ppalli” ia menarik tanganku namun pandanganku masih tetap terpaku pada seorang namja.

“ini apartementku” ia menggesek kartunya, kenapa ini bisaa terjadi? Apartemen soonji bersebelahan dengan apartemen Donghae, sepertinya donghae belum melihat ku, ia sedang menatap jalan dari pagar itu, sehingga kami tidak terlihat olehnya dan  ia juga sibuk dengan mp3 nya mendengarkan lagu menggunakan headset, aku yakin ia tak mendengar kami. Tiba tiba soonji yang tadi sudah masuk, keluar lagi “onni, wae? Kajja, jangan malu malu… apa yang kau lihat? Oh,itu donghae Oppa. Kau suka?”

“neo mworago?” aku tak mendengarkan apa yang dikatakannya barusan

“sudahlah, lupakan. Kau mau ku kenalkan?” ia menarik tanganku ke donghae.

“oppa,” sapanya dan ia langsung menarik headset Donghae

“oppa” sapanya lagi. Sepertinnya donghae masih belum melihatku karena aku masih di belakangnya.

“mwo?” ia mengacak pelan rambut Soonji

“ini onni ku yang sering ku ceritakan” donghae langsung memandangku

“yoona?” tanyanya padaku. Aku hanya kaget beserta takut menatap matanya.apa Soonji cerita kalau aku dulu sekolah di Daeryun? Atau dia memberikan fotoku dulu?

“kau yoona yang sekolah di Chun Ha Dae kan” fiuuuh -,- untung dia tak mengetahuinya

“ne. aku tak sangka kau tetangga adikku”

“kalian sudah kenal? Pantas tadi onni meliha…” aku langsung menutup mulut Soonji dengan cepat.

“kalian mirip ya.” ia langsung masuk ke apartementnya.

“ya! ”teriakku  pada soonji yang sudah kebur ke dalam apartementnya

15:17, 24 September 2011  Dangmyun

Hari hari kujalani dengan semangat. Lebih semangat lagi semenjak aku masuk ke kelas dance. Donghae oppa masih belum menyadariku, kalau aku Yoona yang menjadi hoobae snya dulu waktu di Dareyun. Semakin hari aku semakin dekat dengannya.  Kami selalu mengerjakan tugas bersama. Kami juga sering jalan jalan bersama bahkan jogging. Berbeda dengan dua tahun yang lalu, kami hanya bertamu di sekolah.

“huh, ngapain aku pikirkan itu lagi?!” teriakku

“mworago?”

“ani, kajja” aku menarik tangan Donghae ke pusat pembelanjaan dan kami membeli beberapa barang

“ya, ini mirip seperti mu” ia meledekku sambil memegang boneka kura kura

“wae?”

“kau sangat lamban”

“apa maksud oppa lamban?”

“suatu saat  kau akan tau, ah monyet…!” lalu ia mengambil boneka tersebut “yang mana yang kau suka?”  ia menanyakan padaku yang mana yang aku suka. Pasti ia mau membelikannya untukku. Lalu aku menunjuk boneka yang sangat imut.

“ige”

“ok. Ku harap ia juga suka”

“mwo? i- itu bukan untukku?!”

“ani, ini untuk Eun-Hyuk sahabatku” aish, jinjja. Bahkan saat berdua begini ia masih bisa memikirkan sahabatnya?

Sesudah dari toko itu, Donghae membuka tas belanjaanya tadi

“ige” ia memberiku bendo telinga Minnie mouse yang ada pita di telinganya yang berwarna pink. Sadangkan dia hanya bendo yang ada telinga mickey mouse saja. Kami memakai ini sepenjang perjalanan.

08:50, 14 February 2012  Chun Ha Dae University

=huhuuuuu Happy Valentine day….! Modu annyeonghaseyo… sekali lagi, ini adalah hari valentine!! hari ini seperti coklat yang manis bagi setiap pasangan. Dan wiski yang pahit di isi manisan untuk mereka yang masih single. Tapi satu hal yang pasti adalah pada hari ini semua orang setidaknya akan berpikir tentang arti cinta. Kemacetan hari ini sedikit tidak biasa… lari marathon internasional Seoul di selenggarakan hari ini, orgh… meskipun rasanya sedikit aneh bicara tentang lari marathon dan cinta di waktu yang sama. Tetapi mereka memiliki sesuatu yang sama. Tak ada yang tau siapa yang akan menjadi pemenang sampi mereka mencapai garis finish, oleh karna itu, bagi mereka yang pernah mengalami cinta, serasa seperti lari marathon ini. Lakukan sebaik mungkin. Fighting…! Kami akan mempersembahkan lagu spesial dari IU ‘Good Day’ krrrrrkrrrrrkkkkkrrrzzzzzzzzzzzzzzzz= sepertinya rusak. Biar sajalah, aku lagi tidur alaramnya gak mau mati. Lagian sudah lemah, lempar dengan bantal saja langsung rusak.

ne show ne show opera chumchuneun ne opera… neomu yumyeong haesseo da michyeodeul bonika… ne show ne show opera nega mandeun opera sesang meotjin opera neomu meosshisseoseo da ulgo nanrinikka’ “yeoboseyo?”

“ya! yoona! Neo jejong shinini?! Jam berapa ini?!!! Kita harus menyambut siswa baru!!!”

“aigooo! Ne oppa. jangkaman” aku langsung mandi,mengambil baju dan berangkat. Sesampainya di depan pintu

“soonji-ah…!”

“mwo?”

“mobil… ppali… ppali kuncinya”

“mworago? bukannya mobil lagi di service?”aku langsung pergi meninggalkannya. Dan dari luar aku mendengarkan teriakannya

“Onni!!!!!!!!!!! Alaram radio ku!!!! Shit!”

“taxi taxi” teriakku dan aku langsung memasuki taxi tersebut

“ppali… Chun Ha Dae University”

“aigooo…. Aku tidak bisa cepat. Jalan macet.”

“aissssh, jinjja” ani, aku tak bisa diam saja di sini. Aku pergi meninggalkan taxi tersebut dan berlari menuju Chun Ha Dae  University. Aku melepaskan sepatu hak ku agar mudah. Lalu aku berlari secepat mungkin. Dalam waktu tiga menit aku sudah harus disana. Tepat di jalan ada orang orang yang sedang lomba lari marathon. Dan pastinya ada stan pendukung di pinggirnya. Setelah agak lama aku berlari aku berhenti di salah satu stan yang tersedia banyak air minum untuk perserta. Tanpa pikir panjang aku langsung meminumnya

“ya!” teriak penjaga minumannya

“mian. Gumawo!” teriakku lalu berlari kembali

09:00, 14 February 2012, Chun Ha Dae University

 

“huh…huh…huh…” nafasku sesak sesampainya di Chun Ha Dae university. Dan Donghae sudah menunggu di depan pintu

“daebak, kenapa kau tak ikut lomba lari marathon saja? Kau pasti menang” ledek Donghae. Aku tak menghiraukannya dan langsung memasang sepatuku.

“kajja”

“oppa. Jangkaman. Nafasku sesak” aku terduduk di sana

“ya, ppali. Naik di punggungku” ia lalu menggendongku ke aula. Ini sangat memalukan. Tapi aku menyukainya.

Yap, aku di sini untuk memberi kata sambutan untuk anak anak baru dari High School. Sesudah selesai, aku langsung pergi ketaman untuk duduk sejenak. Karena lari dengan kaki telanjang, sepertinya kaki ku lecet. Aku meminum coca cola disana. Aku belum melihat Donghae Oppa. Mungkin ia masih sibuk. Tiba tiba saat aku hendak membuka sepatu, aku melihat Nichkun, Onew dan Yoseob. Mereka selalu bertiga ^^ “ya!  Yoseob-aah~ Onew~ Nichkhun-ah~…!” mereka memandangku sejenak lalu pergi begitu saja. Aku mengejar mereka dan memukul pundak mereka “ya, sombong sekali”

“nuguseyo?” tanya Onew

“noona, apa kau mengenal kami?” tanya Nichkhun

“nugu? Noona? ya! apa aku setua itu? Kalian tidak mengenalku?” tanyaku

“jangkaman. Neo… ” Onew berpikir keras. “yang tadi menyampaikan kata sambutankan?” tiba tiba yoseob memegang rambutku. “Lama tidak bertemu Yoona” aku tersenyum. Ia bisa mengenaliku.

“Yoona?” tanya Nichkhun “ya, Yeoppeo…”

“Yoona? Hahaha jinjja. Noona naemu yeoppeo…onew menyanyi, aku rasa ia mengejekku

“jangan berlebihan. Aku hanya merubah rambutku” lalu mereka terdiam sejenak

“aku tak menyangka kita bisa jumpa lagi… kyaaaa!!!!” teriak Yoseob, ia memelukku dan kami berpelukan berempat, membuat lingkaran seperti tim bola yang sedang menyusun rencana saat mau tanding. Dan kami berputar putar seperti orang gila. Melihat mereka kaki ku seakan akan sembuh J

12:00, 14 February 2012, Dancing Room

“next” panggilku di meja juri. Aku sekarang sedang memilih siswa untuk masuk kelas dance.

“annyeong haseyo. Hyeyeon imnida” aku tersenyum padanya dan ia membalas senyumanku

Aku berbisik pada Victoria “onni, boleh aku minta tolong padamu?”

“ne. apa itu?” aku membisikkan permintaan ku pada Victoria

“apa ke ahlianmu?” tanya Victoria.

“aku terkenal sebagai dancing queen saat High School. Aku bisa dance apa aja” Lalu ia memutar lagu dan mengedance. Aku akui ini memang sangat bagus.

“masukkan satu orang peserta. Aku ingin melihat ia berkaloborasi” perintahku. Dan yang masuk Taeyeon. Aku tau itu kelemahan Hyeyeon yang tak bisa mengerti kelemahan lawan, sehingga sulit baginya untuk berkaloborasi.

“ya, mangapa harus…” perkataan Hyeyeon terpotong olehku

“kau bilang kau bisa apa aja. Dancer yang propesional dituntut untuk bisa dance di mana saja, kapan saja dan sama siapa pasangannya tanpa latihan. Kau bilang itu Dancing queen? Dan apakah kau dancing queen di sekolahmu dulu? Sampai sekarang Daeryun High Shool tidak memilih siapapun dancing queen. Yang ada hanya gold voice. Itu di menangkan Jonghyun saat kelas satu.” Sepertinya ia saangat heran dengan pengetahuanku tentang Daeryun High Shool. “terima kasih untuk sudah masuk di sini, kalian bisa mencobanya tahun depan.” Aku tersenyum bangga pada Hyeyeon dan Taeyeon. Hyeyeon hanya memandangku sinis. “ne. gamsahamnida” ia tersenyum padaku, krystal, dan juri lainnya. Ekspresi macam apa itu? Aku pikir ia akan memberontak. Sesudah tes, aku pergi keluar dan menemukan Hyeyeon sedang termenung duduk di kursinya.  Aku duduk di sampingnya. “fiuuuuh… ya, hyeyeon-ah”

“mwo onni?” dia memanggilku onni? Paboya

“ternyata balas dendam itu menyenangkan”

“mwo?” aku langsung pergi meninggalkannya yang masih bingung  ddengan ucapanku

13:14, 14 February 2012, Tangga di Chun Ha Dae University

“ya, Yoona-ah.” Sepertinya ada yang memanggilku

“oh, hyeyeon-ah.annyeong” plaaaaak, ia menampar pipi kananku.

“kenapa kau melakukan ini! Kau tau kan?! Dancer adalah cita citaku!!! Wae! Kau bilang balas dendam menyenangkan?!” aku tersenyum padanya meski ia menamparku. Aku tau perasaannya, tapi tak sebanding dengan apa yang aku rasakan dulu, jika ia jadi aku yang dulu, ia pasti sudah gila. Plaaaaaaak. Ia menamparku lagi. Tapi di pipi sebelah kiriku.

“ya, jaebal… jangan buat aku menderita. Terima aku di kelas dance. jaebal” aku tak bisa membiarkan dia seperti ini. Lalu aku menamparnya

“sirheo(gak mau)” aku tersenyum penuh kebanggaan dan langsung meninggalkannya yang berlutut sambil menangis.

13:30, 14 February 2012, Canteen

“sepertinya kau sangat sibuk”  tanya yoseob

“hm,” aku tak mengalihkan pandanganku dari I-pad

“ya, pipimu kenapa?” tanya Nichkhun dan aku memegang pipiku

“wae?” tanyaku

“apa kau tak pandai memakai make up?” tanya onew sambil memegang ayamnya

“bicaramu gak jelas. Habiskan ayamnya dulu” aku menasehatinya

“ini memerah,” yoseob langsung memegang pipiku

“aw… appo”

“kau habis di tampar?” tanya yoseob. Ia benar, aku habis di tampar. “ani, gwaenchana…” aku membohongi mereka

“ya, yoona-ah… kau tidak tau kan bagai mana ekspresi hyeyeon saat tau kalau kau sekarang itu adalah Yoona hahahah uhukk uhukk” aku memberikan air pada Onew

“sebaiknya kau menghabiskan ayammu terlebih dahulu” nichkhun menasehatinya

“mwo? jadi hyeyeon tau dari kalian?”

“geurom. Saat kami sedang membicaraknmu, dia bertanya. ‘jadi yang memberikan kata sambutan pada kita itu yoona?’ kami mengangguk dan ia langsung berteriak. Itu membuat telingaku serasa mau pecah” cerita Yoseob. Aku hanya tersenyum evil mengingat permintaannya tadi.

14:00, 14 February 2012, Taman sekolah

Aku duduk sendiri di taman dan di temani oleh cermin. “merahnya kelihatan, aigo… kenapa ia menamparku kuat sekali?” di hari valentine, aku malah dapat tamparan.

“Yoonaa!” teriak donghae dari atas bangku seberang. Di sana ramai orang, apa ia tak malu?

“yoona!”

“mwo?! jangkaman, aku akan kesana” aku teriak kecil sambil memberi isarat

“andwae, tunggu di situ.” Apa yang akan ia lakukan “Yoona, saranghae…! Naneun naemu johahae. (aku sangat menyukaimu) Yoona, Saranghae….” Ini sangat romantis . Ia datang ke tempatku dan memberiku sekotak besar coklat berbentuk hati dan serangkaian bunga sambil berlutut.

“would you be my girlfriend?”

“oppa…” aku menerima coklatnya

“oppa, kau mau menjadi namja chinguku? ”

“ne,” lalu aku membuka kotak itu. Aku tersenyum padanya yang masih berlutut. Aku mengeluarkan semua coklatnya dan menjatuhkannya ke tanah. Lalu aku menjatuhkan bunganya dan menginjaknya. Aku melihat ekspresinya, sepertinya ia kaget. Dan orang orang yang melihat sangat kaget. Karena tidak ada yeoja yang tidak menerima Donghae sebagai namja chingunya. Aku tersenyum evil padanya

“oppa… oppa bahkan tak ingat sama aku, oppa bahkan tidak mencariku. Aku sadar, oppa memang tidak pernah menyukai ku dulu sebagai Im Yoona tiga tahun yang lalu.” Aku tersenyum. Mata Donghae berkaca kaca. Aku rasa juga ingin menangis, tetapi tidak bisa.

“oppa ingat? Tanggal 19 maret 2009? Oppa memecahkan gelasku. Kau tak tahu betapa susahnya aku kerja paruh waktu untuk membeli itu?! Aku tak mau membeli dengan uang orang tuaku karena aku ingin kau merasakan itu benar benar dariku. Mungkin kau lupa. Ani, kau melupakannya.”Aku lalu pergi meninggalkannya. Saat aku mau berjalan “arra… aku tau semuanya, aku tau kau Yoona yang sekolah denganku dulu. Aku pikir kau melihat tayangan itu dan sekolah di sini, tapi aku salah. Mian, mian ne sudah menyakitimu dulu.” aku takut menatapnya dan kasihan padanya. Mendengar perkataannya kepalaku menjadi pusing. Aku ingin tertawa sekeras kerasnya Aku berlari sekencang mungkin. Aku berlari ke belakang sekolah.aku berhasil membuatnya berlutut dan minta maaf padaku, tiba tiba Hati ku sesak lagi.kini aku memukulinya lagi. Selama aku di Amerika aku tak pernah mengalami ini, tapi sekarang ini lebih sesak dari yang aku alami dulu. Tiba tiba ponselku berbunyi tanda pesan masuk

=sent from è Yang Yoseob J

yoona, ppali…. kami menunggumu di chocolate restaurant. Kami tak tau kau satu sekolah sama kami, jadi kami tak membawamu coklat. Sebagai gantinya, kau datang kesini. Ppali……..= aku menarik nafas panjang. Aku melihat cermin, aku agak sedikit pucat. Aku menarik nafas lagi dan pergi mencari taxi.

04:45, 14 February 2012 Chocolate Restaurant

“Happy Valentine Day….!” Teriak mereka saat aku membuka pintu restaurant

“ya, kalian menyewa tempat ini?”

“ne” jawab mereka serentak. Onew langsung menarik tanganku ke kursi.

“annyeong haseyo Yoona. Happy valentine day…” Yoseob dari depan menggunakan microphone mainan

“aigo…. Ya, apa yang kau lakukan di sana?”

“ya, pabo… aku pembawa acara di sini” teriaknya

“jeongmal? Mian.” Aku tertawa melihat kelucuan mereka

“kami akan mempersembahkan ‘teriakan dari gedung Daeryun High Shool’ kami rasa kau sudah melihatnya dari tv”

“ani, aku belum melihatnya” teriakku, aku rasa ia sangat kesal sekarang. Muka nya lucu kalau ia sedang kesal.

“ok, kami akan putarkan ‘’teriakan dari gedung Daeryun High Shool” ne, itu adalah cirri khas dari sekolah kami dulu. Saat mau tamat, kami berteriak tentang perasaan kami yang tak tersampaikan, atau permintaan maaf, atau apapun lah itu, sayang sekali aku tidak mengikutinya. Padahal itu diliput di TV. Kami melihatnya sambil memakan coklat dan tertawa bersama.

“ya, itu kita hahhaa” teriak Onew

=annyeong haseyo… Yoseob imnida…. Umma! Aku akan berusaha keras untuk menjadi anak yang bisa umma banggakan!!!!!! Yoona-ah, kami merindukanmu!!!!… jangan banyak banyak mengis!

annyeong haseyo…  Lee jinki imnida, Chun Ha Dae University aku pasti masuk ke situ!!!!!!!!!! Yoona-ah! Kami merindukanmu!!!! Jangan lupa makan, apa perlu aku kirimkan ayam setiap minggu? Ani, nanti aku makan apa? Andwae… apa ayamnya bisa di ganti dengan topokki? Yoona, jaga dirimu…

Annyeong haseyo… Nichkhun imnida, Park Junsu songsaenim, mian ne… aku yang meletakkan bubble gum di kursimu. Mian samnida… Yoona-ah, kami merindukanmu. Berlajar yang rajin. Fighting!=

“yoona, kau tidak nangis?” tanya Yoseob

“ani,”

“biasanya kalau begini kau yang duluan nangis” celetuk Onew. Aku hanya tersenyum. Mereka tidak tau kalau aku tidak bisa mengeluarkan air mata lagi.

“ya, itu bukannya Donghae hyung?” teriak Nichkhun

“apa yang dilakukannya?” tanya Onew

“kau lupa? Waktu hari kelulusannya ia menyampaikan hal yang sama dengan yang ini” jelas Yoseob

=annyeong haseyo… Donghae imnida, Yoona-ah, aku rasa kau tidak melihat waktu hari kelulusanku, sekarang aku sudah di Chun Ha Dae University seperti harapanmu. Mian ne. jinjja jinjja mian ne. aku sibuk belajar untuk masuk di Chun Ha Dae University dan tak menghiraukanmu. Awalnya aku di vonis untuk masuk ke universitas lain, aku meminta keras pada songsaenim untuk masuk di Chun Ha Dae University karena kau. tapi yang bisa membantu ku hanya Ji hyun. Aku memang egois. Tapi aku harap kau memaafkanku. Ku harap kau kembali ke Seoul. saranghae=

Semua memandangku yang menunduk. Aku ingat, ia tadi bilang ‘Aku pikir kau melihat tayangan itu dan sekolah di sini, tapi aku salah’

“apa kau ingin menangis?” tanya Onew

“gwaenchana, kajja… cocholatenya masih banyak.” Hati ku sesak lagi. Tapi aku menahannya sehingga mekin sesak dan sesak

“ya, yang terakhir habis, traktir ice cream” Yoseob mengajak taruhan

“kyaaaa…. Ini permainan kita dulu” teriak Onew

“ready…. Set…” tiba tiba aku memotong pembicaraan Nichkhun

“jangkaman! Boleh aku ikut?” tanyaku

“ya, kau yeoja… kenapa kau ikut? Nanti kau gemuk” onew memberiku nasehat

“ani, geunyang….”

“kajja,” ajak yoseob. Sepertinya ia mengerti kalau aku memikirkan tentang Donghae

“ready… set… go!!!!”

17:09, 14 February 2012 Samping Chun Ha Dae University

“aigooo… perutku….” Aku berjalan untuk pulang. Dari Chocolate restaurant ke apartementku, aku harus melewati sekolah. Aku rasa jika aku berjalan, chocolate yang aku makan tadi tidak akan menjadi lemak. Saat di samping sekolah, aku melihat seorang yeoja sedang dance dengan headset. Ia menggunakan sweater dan kepalanya tertutup sweater. Karena itu aku tak dapat melihat wajahnya dengan jelas. Aku sangat tertarik dengan dancenya, jadi kuputuskan untuk masuk ke gang itu dan melihatnya dari dekat. Tiba tiba dia terjatuh dan terbuka penutup kepalanya. Hyeyeon?! Matanya merah, seperti habis nangis. Ia berdiri dan lanjut ngedance, tak beberapa lama ia terjatuh kembali dan lanjut dengan dancenya.

“hal suisso! Hal suisso!” teriaknya

Aigoooo…. Kenapa dengan anak itu? Aku berniat untuk mendekatinya, tapi sebelumnya aku membeli minum.

“aigooo…. Kenapa dengan anak itu? Dari siang tadi ia tak berhenti ngedance….”

“siang?” tanyaku dan bapak itu hanya mengangguk aku melihat jam tanganku, berarti sudah kira kira tiga jam lebih ia ngedance.

“stop,” teriakku pada hyeyeon dan ia melepas headsetnya. Lalu aku memberinya minuman, ia hanya melihat minuman yang masih di tanganku.

“kau tak mau?”

“kenapa kau kesini?” tanyanya sinis

“tak ada gunanya kau latihan sekeras ini, kau hany…” ia memotong pembicaraan ku

“sudah puas kau merampas cita citaku? Hm? Kau belum puas juga sehingga kau datang kesini untuk menertawakanku? Tertawalah sebisa yang kau mau! Kau tak pernah bisa un…” plaak, aku menamparnya.

“kau sudah sadar? Ini bukan hyeyeon yang aku kenal. Ige..” aku memberinya kertas tanda lulus seleksi dance. “aku sengaja tidak member tau mu lebih awal. Aku pikir kau akan memberontak.” Aku memukul pundaknya perlahan lalu meletakkan minuman itu di bawah dan pergi meninggalkannya.

17:20, 14 February 2012 SoonJi’s Apartement

Aku masuk ke apartemen, sepertinya tak ada orang

“aaaaaaaaaaaaaaaaargh!!!!!!!!!!!!!!” praaaak!…. aku mendengar keributan dari apartement sebelah. Tepatnya apartemen Donghae. Aku lalu berlari menuju apartementnya. Aku langsung masuk karena pintu nya tidak terkunci. Aku melihat tangan donghae yang sudah berdarah . aku melihat cermin yang retak. “oppa…” ia menatapku, air matanya tak henti hentinya keluar, begitu juga dengan darah di tangannya “oppa…” ia lalu mendekat padaku

“mian ne oppa” ia lalu memelukku. Dan terjatuh, aku rasa ia pingsan. Aku menariknya ke tempat tidur dan memperbankan lukanya. “oppa, kenapa bisa begini?? Kenapa oppa tidak bilang dari dulu kalau kau sibuk untuk masuk ke Chun Ha Dae University? Neon pabo namja…” aku lalu membersihkan kaca yang ia pecahkan tadi. Sesudah itu aku membersihkan darah dari tangan nya yang berserakan di lantai. Aku duduk di samping tempat tidur Donghae “oppa, aku sangat banyak masalah hari ini. Sudah banyak orang yang tersakiti.” Aku menyandarkan kepalaku ke tangan Donghae.

 

21:09, 14 February 2012 Donghae’s Apartement

“omo, aku tertidur… sudah malam, tak sebaiknya aku di sini. Mungkin Soonji sudah pulang” aku merepet sendiri dan mengambil tas. Saat hendak keluar, aku melihat bendo mickey mouse yang dibelinya terpampang di atas meja. Di sampingnya ada gelas yang kuberikan tiga tahun yang lalu. Aku sangat shock melihatnya, ini di berikan lem sehingga menyatu kembali dan dimasukkan ke tabung kaca. Aku melihatnya. Tiba tiba aku terduduk di situ. Apa yang sudah aku lakukan? Ternyata ia masih menyimpan ini. Ternyata ia mengumpulkannya saat kejadian itu. Tiba tiba hati ku semakin terasa sesak melihat gelas ini. Aku merasa ingin memecahkannya, karena ini akan membuatku lebih merasa bersalah. Tapi tanganku kaku, aku hanya bisa memukul mukul dadaku. Aku sangat ingin menangis. Dan kepalaku menjadi pusing.

“menangislah” Donghae? Ia sudah berada di sampingku. “menangislah, teriak kalau kau mau”. Aku menggelengkan kepalaku. Ia mengambil gelas itu dan menunjukkan bagian bawah yang ku tuluis ‘saranghae’ aku melihatnya, ada tambahan tulisan ‘na do saranghae. Mian ne’ aku tertunduk melihat itu sambil memukul dadaku yang semakin terasa sesak ini. Ia lalu memelukku. “menangislah. Jika kau pendam terus, hati mu akan sesak.” Tiba tiba air mataku keluar sangat banyak membasahi punggung bajunya. Aku menangis sekuat kuatnya. Sudah lama aku ingin melakukan ini, tapi tidak bisa. “oppa mian ne…..”

“gwaenchana…. Nado mianhae”

08:16, 20 May 2012 Chun Ha Dae University

“Yoseob! Cukhae…! ” teriakku pada Yoseob

“aku akan melihatmu nanti” puji Donghae

“ne, ini liriknya” Yoseob lalu memberi kertas lirik lagu ‘Love Day’ padaku

“nugu?” tanya Donghae melihat wanita di sampingnya sementara aku sibuk membaca lirik lagu

“Eun Ji” jelas Yoseob

“annyeong haseyo. Eun ji imnida”

“ne, Yoona imnida. Mannaseo bangapseummnida” Aku melihat mukanya, dan kembali membaca lirik

“na do” jawabnya

“donghae…” donghae memperkenalkan diri

“yeppeo” pujiku, dan ia tersipu malu

“yeoja chingu?” tanya Donghae, dan Yoseob mangangguk

“memangnya kau saja yang punya. Aku juga, bahkan punyaku lebih dari mu, hyung” ejek Donghae

“apa maksudmu lebih?!”  donghae dan aku teriak bersama.

“Yoseob-ah, sebagai penggemar pertamamu, aku mau tanya, apa maksud lirik mu yang meotjin namjadeul, ni gyeote manheunde, eotteoke niga naegero oneungeoni Girl (banyak orang tampan, dia di sisi mu, jadi bagaimana kalau kau datang padaku girl)

“ya! itu nyata… aku kan memang tampan…” ia mulai kesal lagi. Ia benar benar lucu saat kesal

“aigoo… hahahahaha” teriakku.

“ya, ” teriak Onew dari jauh

“onew-ssi, ” teriak Yoseob dan Onew datang ke sini

“Daebak! saat kau nyanyi tadi, semua nya terpesona” pujiku

“ah, kau berlebihan”

“Yoseob-ah, kalian terlihat serasi di video Love Day” Onew memukul pundak Yoseob perlahan

“jeongmal?”

“ah, iya.. nickhun mana?” tanya Donghae

“sepertinya ia sibuk dengan pekerjaan barunya.”

“kami pergii dulu ya, annyeong”

“annyeong” Eunji dan Yoseob pergi meninggalkan kami

=if you love me say larallaralla larrallaralla o o…. if you love me say larrallaralla larallaralla o o… neol saranghae yeongweonhi uri hamkkehae… nareul wihe gidallyeojun segandeul,=

“Yeoboseyo?” Onew mengangkat ponselnya

“ Ah, Nickhun-ah… ne… odie? Oh… aku bisa melihatmu. Ya!!! SINI!!!” teriaknya memanggil Nickhun

“onew, itu Ost operation proposal kan? Hahaha,” aku tertawa mendengar nada dering Onew

“na, aku suka film nya, huhu aku nangis waktu nonton”

“jeongmal, na do”

“mian, telat.” Nickhun sudah datang

“gwaenchana” jawabku

“kau melewatkan Onew dan Yoseob” Donghae menjelaskan

“jeongmal? Aish, jinjja.”

“tapi habis Donghae dan dance aku  akan tampil lagi, tadi hanya lagu pembukaan” jelas Onew

“ah, syukurlah. Onew, tunjukkan aku tempat duduknya”

“ne, kami duluan ya… annyeong”

“annyeong” jawab kami serentak. Mereka meninggalkan kami berdua.

“oppa, sebentar lagi kamu. Sebaiknya kamu di belakang panggung dulu.”

“kajja” Donghae menarik tanganku

“kemana?”

“tapi ke belakang panggung.”

“aku akan mengambil tempat duduk, oppa pergilah dulu. Aku akan melihatmu dari sana” aku menunjuk tempat duduk yang sudah di siapkan

“arraesso. Ya, lagu yang akan kunyanyikan itu untukmu” ia lalu pergi meninggalkanku. Untukku? Aku penasaran ia mau menyanyikan lagu apa

“Yoona-ah” sapa Hyeyeon

“ya, kau terlihat cantik”

“jeongmal?”
“cukhae… kau bisa menjadi dancer terkenal”

“ini juga karena mu, aku sudah bisa berkaloborasi. Gamsahamnida”

“Cheonmaneyo. Ya, kau harus bersiap siap.”

“ne, aku duluan ya, annyeong”

Acara ulang tahun sekolah akan segera dimulai, aku segera mengambil tempat duduk. Di sampingku ada Nickhun, karena kami berdua sama sama tidak tampil.  Dan di sampingku ada Geun Young Onni. Senang rasanya bisa begini, Yoseob menjadi penyanyi terkenal, begitu juga Onew. Nichkhun juga menjadi pianist. Dan Hyeyeon menjadi dancer. Mereka juga dekat denganku. Donghae oppa, kami sudah enam bulan pacaran dan tidak pernah terjadi masalah yang cukup serius selama ini, dan tak akan pernah. Jika aku bersedih, aku datang ke Donghae dan menangis di pundaknya.  “yoona-ah, itu Donghae” Nichkhun memberi tahuku sambil menunjuk kea rah panggung. Aku terharu mendengarkan lagunya. Sepertinya aku mau menangis.

 

‘wooriga naireul muhguhdo wooseumyuh saragago shipoh…. Would you marry me? Naui modeun nareul hamgge haejullae….

pyuhsaeng gyuthe isseulge I do… nuhl saranghaneun guhl I do… nungwa biga wado akkyuhjumyuhnsuh I do… nuhreul jikyuhjulge my love…. ~~~~~’


Trackbacks & Pingbacks

Comments

  1. * egadorks says:

    Panjang banget… tp bagus!! Keep on writing ya?

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
    • * radhiatul says:

      mian kalau kepanjangan… hehe 😀
      next ff akan aku persingkat 🙂 gumawo udah mau baca 🙂

      | Reply Posted 11 years, 9 months ago
      • * egadorks says:

        gpp kok… mlh klo panjang sya mlh puas (?).. hehe, 🙂

        Posted 11 years, 9 months ago
    • * SoonJi says:

      hehe 😀
      gumawo 😀

      | Reply Posted 11 years, 8 months ago
      • * egadorks says:

        ne, cheonma

        Posted 11 years, 8 months ago
  2. * inasaragi says:

    daebak author ^^

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  3. annyeong aku reader baru disini,,
    ffnya bagus ,,
    lanjut terus yaa,,

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
    • * radhiatul says:

      annyeong… gumawo… 😀 udah mau baca ffku ini 😀
      ntar aku buat lagi, 😉

      | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  4. * tiya says:

    keren banget….
    suka suka suka….
    ditunggu ff YoonHae yang lain…

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
    • * radhiatul says:

      gamsahamnida…. 🙂

      | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  5. * devy says:

    ffnya kereeeenn..
    ditunggu ff yoonhae lainnya..
    .

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  6. * PyroforYH says:

    DAEBAK BUAT FF YH LG YA

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  7. * juhriazainuddin says:

    keren……keren…
    buat ff yoonhae lagi ya!

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
    • * radhiatul says:

      nde :D…. gumawo 😀

      | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  8. * narshavanya says:

    wahhh FFnya daebak.. ayoo eonni bikin FF YH yg lainnya..
    oh ya eonni, mian yahh sebelumnya, aku cuman mau kasih saran aja, sebaiknya eonni boleh gak dikasih keterangan setiap mau ganti tempat / waktunya, jadi kadang2 rada bingung..
    tapi eonni, ditunggu yahh FF YH lainnya KEEP WRITING!! ^^

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
    • * radhiatul says:

      nde… 🙂 gumawo….
      oh, tempatnya? gak ngerti dimana dongsaeng??? makasi sarannya… sangat berguna untuk ff selanjutnya 🙂

      | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  9. * I'mBieberSwift says:

    Keren banget FFnya!
    Aku suka banget ^^

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  10. * Haemi says:

    Daebak..!!!^^ YoonHae….<3

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
    • * radhiatul says:

      gumawo…. Yoonhae, saranghae….. ❤

      | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  11. * ijhul says:

    Wow puas bacanya,,,,,
    Lengkap dan detail,,,,
    Daebak author

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
    • * radhiatul says:

      gumawo… mungkin karena terlalu detail jadi kepanjangan, takutnya buat readers bingung nantinya, makanya di detailkan 😀
      pokoknya jeongmal gumawo sudah mau baca ff ku 😀

      | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  12. * stelfishy says:

    Itu bgian trakhir na kepotong y?? tpi gpp kok ini kereennnn bngt wkwk daebak 🙂

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
    • * radhiatul says:

      gumawo…. 😀
      aniyeo… itu memang seperti itu 😀
      bingung ya? haha 😀 mian ne…. *garuk garuk kepala
      ceritanya setelah yoona yang hatinya keras berubah menjadi yoona yang dulu, mereka jadi pacaran malam itu, kan waktunya berbeda, dari 14february jadi 20 may…. mian kalo masih bingung, next ff akan aku lebih perjelas… sekali lagi mian ne….*bow 🙂

      | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  13. * hyuna says:

    Omg! Bagus bgt, bersatu jga unnie dan oppaku kkk

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  14. * syifa nadya says:

    chingu ff mu terlalu DAEBAK
    Eheheh 🙂

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  15. * Marzha says:

    Daebak.. Daebak… Daebak..
    YoonHae bersatu n happy ending.. Ditunggu fanfic berikutnya yah chingu..
    Yoonhae daebak..^^

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  16. * Yoon Hae says:

    Nice ff keren 🙂

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  17. * mochichi says:

    Panjangnya pas (mungkin terkesan panjang krn banyak lirik lagu d dlm-nya)
    Ceritanya bagus,cuma perhitungan harinya kurang pas (kayak kelahiran 90 d thn 2009 jadi high school student harusnya umur 19 ud kuliah,mungkin harusnya jadi 2005 atau klahiran 94)
    Endingnya agak kurang mulus,alias gantung.
    Fighting buat Next ff!!!

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  18. * Cha CloudSomnia says:

    saia baca ini tiga hari tiga malam..#plakk
    bercanda,chingu..
    tapi jujur,walau baru nemu tadi pagi,saia suka sama jalan ceritanya..
    ^^v
    feelnya juga kerasa..
    KEEP WRITTING!!!^O^
    yonhae jjang..

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  19. * Hana fathiya says:

    Kyaaa~ oenni ! Daebak FF ! Akirnya nemu juga ff yang panjang tapi one-shoot.. Keren banget ! Pokoknya jempol deh buat onnie.. Walaupun panjang tapi ga ngebosenin ! Seru.. Ditunggu Next ff ya eon HWAITING!! 🙂

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  20. * Lee says:

    ni author, ini author lho…. hey, authornya di sini#apaan sih, #plaakkkk
    ghasahamnida udah mau baca ff author yang kepanjangan ini….
    jujur author baca komentnya sambil tersenyum sendiri kayak orang gila, khkhkhkh ^^v
    jinjja…. jinjja ghamsahamnida….. terima kasih untuk koment dan kritiknya, sangat berguna untuk ku melanjutkan ff yoonhae selanjutnya…. mian gak bisa jawab pertanyaan satu persatu… author akan lebih bisa membuat yang lebih untuk next ff ^^ sekarang author lagi bertarung dengan pikiran#author lebay untuk membuat ff yoonhae yang baru ^^ kritik kalian sangat berguna#udah berapa kali di ulang sih-,-
    pokoknya jeongmal gumawoesso…. :’D
    nambah lagi… yang reply koment kalian itu author jugak, tapi dengan account yang berbeda, 😀

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  21. * Deery00ng says:

    Daebbak unN , ,
    Puas bgt,tp akhir.x agak gntung lau mnurut.q , ,

    y0onhae jjang , ,
    unNIE Jjang , ,
    🙂

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
    • * SoonJi says:

      ghamsahamnida ~(‘▽’~) (~’▽’)~

      | Reply Posted 11 years, 8 months ago
  22. * nasya salsa says:

    Ff nya kece thor (?) XD

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
  23. * choyoora1 says:

    Wooah,, daebak.. Tapi pas ending sebel.. Soalnyya udah selesai xD

    Like this yo

    | Reply Posted 11 years, 9 months ago
    • * SoonJi says:

      gumawo (っˆヮˆ)っ

      | Reply Posted 11 years, 8 months ago
  24. Bagus thor..
    Tapi pengin liat cara donghae nembak yoona..
    pasti bagus..

    | Reply Posted 11 years, 8 months ago
    • * SoonJi says:

      kayaknya ini lebih bagus kalau pilem, bukan cerita… wkwkwkw ghamsahamnida ><

      | Reply Posted 11 years, 8 months ago
  25. * Lee says:

    ni author, ini author lho…. hey, authornya di sini#apaan sih, #plaakkkk
    ghasahamnida udah mau baca ff author yang kepanjangan ini….
    jujur author baca komentnya sambil tersenyum sendiri kayak orang gila, khkhkhkh ^^v
    jinjja…. jinjja ghamsahamnida….. terima kasih untuk koment dan kritiknya, sangat berguna untuk ku melanjutkan ff yoonhae selanjutnya…. mian gak bisa jawab pertanyaan satu persatu… author akan lebih bisa membuat yang lebih untuk next ff ^^ sekarang author lagi bertarung dengan pikiran#author lebay untuk membuat ff yoonhae yang baru ^^ kritik kalian sangat berguna#udah berapa kali di ulang sih-,-
    pokoknya jeongmal gumawoesso…. :’D
    nambah lagi… yang reply koment kalian itu author jugak, tapi dengan account yang berbeda, 😀

    | Reply Posted 11 years, 8 months ago
  26. * ann_nisa says:

    daeebbakk bget FF nya….

    | Reply Posted 11 years, 8 months ago
  27. * HanifaYoonHae says:

    Keren banget thor~
    Feelnya dapet banget..
    Sampe kebawa suasana saya bacanya.. 😀
    pkoknya Daebak lha~
    Keep Writing ya, dtunggu FF YoonHae lainnya.. 🙂

    | Reply Posted 11 years, 8 months ago
  28. * dhyni yoonaddict says:

    daebak…bgs bgt ceritanya

    | Reply Posted 11 years, 8 months ago
  29. Ceritanya panjang tapi keren ^^|
    Ditunggu the next story nya

    | Reply Posted 11 years, 7 months ago
  30. * zahhhiira yoonhae shipper says:

    bagus

    | Reply Posted 11 years, 7 months ago
  31. * meilanie says:

    Yeah… Fantastic baby

    | Reply Posted 11 years, 6 months ago
  32. * SweetYoong says:

    aku suka!! keren ni FF! Keep writing!!! 🙂

    | Reply Posted 11 years, 5 months ago
  33. * kiki says:

    Keren author 🙂

    | Reply Posted 11 years, 3 months ago


Leave a reply to radhiatul Cancel reply